PENDOPOSATU.ID Kota Malang – Dermawan dan peduli sama wong cilik memang tidak perlu diragukan lagi oleh sosok HM Anton atau yang akrab disapa Abah Anton ini.
Kedermawanan Calon Walikota Malang berpasangan dengan Dimyati Ayatulloh (ABADI) dalam Pilkada Kota Malang pada 27 November 2024 nanti bukanlah suatu pencitraan untuk mencari simpati.
Abah Anton juga dikenal sosok yang religius, suka membantu orang. Dan tak jarang di rumahnya, yang berada di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, sering jadi tempat jujugan warga yang kadang berkeluh kesah atau curhat.
Seperti terlihat saat Abah Anton hadir di wilayah Bandulan Gg. 6 Rt. 04 Rw. 03, secara tiba-tiba didatangi seorang perempuan bernama Rachmawati yang ingin mengucapkan terima kasih karena pernah dibantu pengobatan anaknya.
“Dulu anak saya dibantu pengobatan oleh Abah Anton. Operasi pertama anak saya usia 5 tahun, dan operasi kedua usia 9 tahun. dan setelah itu saya belum sempat mengucapkan terima kasih kepada beliau” ucap Rachmawati, Jumat (15/11/2024) lalu.
Dan begitu tahu bahwa Abah Anton datang ke Bandulan ini, ia bergegas datang menemuinya untuk mengucapkan terima kasih atas bantuannya hingga anaknya saat ini sehat dan telah mengenyam pendidikan di tingkat SMP.
Ibu Rachmawati menceritakan pada waktu itu di tahun 2013, pada saat Abah Anton seperti sekarang ini melakukan blusukan, dan saat itu Abah Anton mengetahui permasalahan anak saya yang kesulitan saat proses di rumah sakit.
“Pas waktu itu Abah Anton blusukan, tahu masalah saya. Anak saya antri di rumah sakit itu sulit. selalu ditunda dan ditolak. Dan alhamdulilah dengan turunnya Abah Anton akhirnya lancar sampai operasi akhir” ucapnya
Ia juga mengaku senang mendengar Abah Anton maju kembali menjadi calon Walikota Malang pada Pilkada tahun 2024 ini.
“Saya dan keluarga siap dukung, dan mudah-mudahan Abah Anton terpilih kembali dan memimpin Kota Malang” harapnya
Sementara itu, Abah Anton mengucapkan syukur alhamdulillah dan ini adalah bukti bahwa pemimpin itu harus dekat dengan rakyat dan merakyat.
“Meskipun sudah seleasi, Abah Anton tidak mengarapkan apapun. Tapi begitu sudah sembuh Abah Anton tidak perlu datang, tapi hatinya tetap sambung” ujar Abah Anton yang disambut tepuk tangan ratusan warga Bandulan.
Menurut Abah Anton, inilah bukti dari hasil blusukan, warga menjadi kenal dan gara-gara kenal. “Karena kalau gak kenal yo gak ketemu”
Abah Anton juga mengingat pada waktu itu, saat blusukan di Bandulan, banyak warga yang juga mendapat bantuan bedah rumah, kemudian janda-janda dan fakir miskin juga dapat santunan.
“Kemudian jika ada orang sakit juga di bantu pengobatannya yang keluar dari kantong pribadi Abah Anton” katanya
Kedermawanan Abah Anton tidak hanya dilihat dari bantuannya kepada mereka yang membutuhkan secara materi. Tetapi juga kepeduliannya dalam memfasilitasi ibadah masyarakat tanpa memandang status ekonomi.
Dan sikap inilah yang membuat banyak orang merasa dekat dan mengaguminya sebagai pemimpin yang peduli wong cilik.
Bagi banyak orang yang mengenalnya, Abah Anton bukan hanya pemimpin, tetapi juga seorang teladan dalam mengamalkan ajaran agama.
Penulis : Redaksi