PENDOPOSATU.id LUMAJANG – Tergiur dengan sepeda moror RX King yang sudah modifikasi yang dipasarkan di Marketplace Facebook, seorang pria berinisial SB asal Lumajang justru tertipu hingga 15.5 juta.
Nasib naas yang dialami SB yang merupakan warga Kelurahan Citrodiwangsan Lumajang. Yang mana dirinya membeli motor tersebut melalui akun Facebook Camaar Lautt pada hari Jumat 9 Februari 2024, dengan harga Rp 18 juta.
Menurut SB, setelah transaksi jual beli melalui aplikasi Facebook terjadi kesepakatan, dirinya diminta mengirimkan uang ongkos kirim (ongkir) melalui jasa pengiriman barang sebesar Rp 875 ribu.
“Saya menawar motor itu dengan harga Rp 15 juta, namun disepakati Rp 15,5 juta, dan saya diminta bayar dulu biaya ongkos kirimnya melalui jasa pengiriman barang sebesar Rp 875 ribu,” katanya kepada awak media ini, Sabtu (10/2/2024).
Pemilik akun Facebook Camaar Lautt ini yang diketahui sesuai identitasnya bernama Ramadan Bagus Pradana, warga Dusun Watusigar RT/RW: 28/04, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, dengan nomor HP 085646741552.
“Waktu itu, SB tidak menaruh curiga sama sekali, karena motor sudah dalam kondisi dibungkus di salah satu kantor JnT Express, dan langsung mentransfer biaya ongkir ke rekening admin yang mengaku dari JnT Express yang ditunjuk, yaitu an. Firlyansah dengan Norek BRI 442801056668533” terangnya
“Tapi yang heran, kenapa yang telpon itu JnT Express dan struknya milik JnT Cargo, dan tidak ada asuransi atau tanggal transaksi tertera disitu. Dari situlah saya mulai curiga,” ujarnya.
Dari yang mengaku pihak JnT Express yang menghubungi dia juga menggunakan logo perusahaan dengan nomor HP 085608875210, agar tidak dicurigai oleh SB.

“Dia menelpon saya kalau pengiriman barang diatas 50 kilogram harus menggunakan rekening bersama (rekber), akhirnya saya turuti lagi, dan rekber yang digunakan adalah milik Firlyansah tadi, masuk lah dana Rp 14,625 ribu,” tambahnya.
Setelah barang akan dikirimkan, pihak JnT Express menelpon untuk yang ke sekian kalinya, kalau ini harus ada asuransinya, sebesar Rp 1,5 juta, demi menjaga keamanan barang dan kurirnya.
“Disinilah saya sempat menaruh curiga, saya minta uang dikembalikan malah disuruh nunggu 14 hari karena rekber, akhirnya saya sampaikan ke penjual kalau jual beli ini batalkan saja, malah mematikan nomor HP nya,” imbuhnya lagi.
Merasa tidak dikembalikan uangnya, maka pengusaha kayu Albasia ini mengancam kepada pihak yang mengatasnamakan JnT Express tersebut akan ditindak dalam waktu 24 jam.
“Malah mereka dengan santai mengatakan “kalau memang tak tipu kenapa?” Ya akhirnya aku berani cerita ini,” keluhnya.
Pihaknya JnT Express saat akan diminta keterangan tidak menerima telpon dari awak media semalam. SB berharap tidak ada kejadian seperti ini lagi, jika pihak aparat kepolisian bisa menangkap para pelakunya. (Red)
Penulis : Dudung
Editor : A. Suseno
Sumber Berita : Liputan