PENDOPOSATU.ID, KABUPATEN MALANG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, pada Rabu (9/4/2025) sore, menyebabkan tanah longsor di Gampeng Jalan Raya Gatot Subroto, Madyorenggo, Talok kecamatan Turen Kabupaten Malang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media dilokasi, peristiwa longsornya Gampeng bahu jalan tersebut terjadi sekitar pukul 17.15 WIB mengakibatkan sebagian jalan dipenuhi lumpur dan batuan padas dan berpotensi menimbulkan bahaya bagi pengguna jalan.
Menurut Altaf, seorang relawan PMI Turen yang berada di lokasi, menyebutkan bahwa longsor terjadi secara bertahap dimana longsor kecil sebenarnya sudah terjadi sejak hari sebelumnya.
Namun, intensitas hujan yang tinggi pada sore hari ini memperparah kondisi gampengan dimana batuan padas juga berguguran dari atas.
Bahkan menyebabkan longsor susulan sekitar 30 menit setelah kejadian pertama. Selain longsor, dilaporkan pula adanya pohon tumbang di sekitar lokasi.
“Sebenarnya dari kemarin ini, longsornya masih sedikit. Nah, sekarang tambah parah karena hujan deras, dan ada pohon tumbang juga,” ujar Altaf yang ditemui di lokasi.
Hal senada juga disampaikan Anton, relawan PMI Turen lainnya, Ia menambahkan bahwa lokasi longsor berada di jalur utama yang menghubungkan Turen dengan wilayah Talok.
Anton menjelaskan bahwa longsor susulan terjadi sekitar 7 meter di sebelah timur titik longsor pertama, mengarah ke wilayah Dampit dan beruntung, dalam kejadian ini tidak dilaporkan adanya korban.

Menyikapi situasi darurat ini, anggota Polsek Turen bergerak cepat menuju lokasi kejadian bersama dengan relawan PMI. Mereka melakukan pengamanan di sekitar area longsor untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat material longsoran dan kondisi jalan yang licin.
Selain itu, keberadaan kabel listrik PLN yang melintang di dekat lokasi longsor juga menjadi perhatian utama tim gabungan, mengingat potensi bahaya arus listrik.
“Kami di sini membantu mengantisipasi potensi bahaya bagi kendaraan yang melintas, baik karena longsoran batu maupun jalan yang licin. Yang juga berbahaya adalah kabel listrik PLN yang melintang, kami khawatir jatuh karena masih ada arusnya,” jelas Anton.
Keterangan dari saksi mata, Zainal, seorang pemilik warung yang berada di seberang jalan, memberikan gambaran awal mula terjadinya longsor.
Ia menuturkan bahwa sebelum tanah gampeng ambrol, sempat terjadi konsleting dan ledakan pada tiang listrik di atas lokasi gampeng.
“Tadi batu padas lumayan besar saat longsor juga sempat saya bersihkan dan saya berharap pohon-pohon di atas gampeng segera dipangkas karena sangat berbahaya jika terjadi longsor lagi,” ungkap Zainal.
Hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas di sekitar lokasi longsor terpantau masih dapat berjalan lancar berkat upaya pengamanan yang dilakukan oleh anggota Polsek Turen.
Namun, pengguna jalan diimbau untuk tetap berhati-hati saat melintasi area tersebut. Pihak-pihak terkait diharapkan segera mengambil tindakan penanganan lebih lanjut untuk memperbaiki kerusakan jalan dan meminimalisir risiko longsor susulan, terutama mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan. (A1)
Penulis : Yanti
Editor : Gus