Parpol Utak Atik Paslon Pada Pilkada Serentak 2024 Di Malang Raya

- Redaksi

Kamis, 9 Mei 2024 - 12:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Oleh :George Da Silva Calon Doktor Konsentrasi Sosial Politik Universitas Muhammadiyah Malang dan Pengamat Politik dari Lembaga Analisis Politik dan Otonomi Daerah.

 

Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota serentak, 27 November 2024 Partai Politik (Parpol) mencari dukungan/simpatik dari masyarakat. Perkembangan dan situasi aspirasi masyarakat, Parpol menyusun Paslonnya dan mengutak atik (fiddling) mana yang paling cocok dipertaruhkan dalam pemilihan. Parpol saling mengintip lawan tandingnya, agar meraih suara terbanyak.

Berbagai Parpol di Malang Raya telah membuka pengambilan formulir pendaftaran, bahkan ada yang menutup seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Senin (6/5/2024) dan pendaftaran 25/5/ 2024.

Ada pengambilan formulir melalui online. Nama-nama yang muncul sudah tidak asing lagi ada petahana/anggota DPR/DPRD/profesi. Di Kota Batu Punjul Santoso (Ketua DPC PDI-P Kota Batu/mantan Wakil Walikota Batu dua periode), Didik Gatot Subroto (Ketua DPC PDI-P Kabupaten Malang/Wakil Bupati Malang), Kris Dayanti Anggota DPR/PDI-P, Nurochman (PKB/Anggota DPRD Kota Batu), Herly Suyanto (Gerinda/Wakil Ketua DPRD Kota Batu), Ludi Tanarto anggota DPRD Kota Batu/PKS yang meraih suara terbanyak di Kota Batu 5.625, Didik Macmud Ketua DPD Golkar Kota Batu/Anggota DPRD.

Kota Malang Ahmad Farih Sulaiman (Sekretaris PKB Kota Malang/Anggota DPRD Kota Malang), Tabrani (ASN Kota Malang), Peni Suparto (mantan Walikota Malang) dua periode menyusul pendaftaran melalui PKB. Wahyu Hidayat Pj. Walikota Malang melalui PDI-P/Gerinda/PSI, Sofyan Edi Jarwoko (mantan Walikota Malang) melalui Golkar, dan Ahmad Fuad Rahman (Anggota DPRD Kota Malang/PKS), Sutiaji (mantan Walikota Malang/Ketua DPC Demokrat Kota Malang).

Kabupaten Malang, Sanusi (Bupati Malang PDI-P), Gunawan (Anggota DPRD Provinsi Jatim/PDI-P), HM. Kholiq (Ketua DPC PKB/Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang), menyusul Hj. Latifah Sohib (mantan Anggota DPR/mantan rival HM. Sanusi/Didik Gatot Subroto), Suhadi Ketua DPD Golkar Kabupaten Malang/Anggota DPRD Provinsi Jatim, Kresna Dewanta Phrosakh anggota DPR/NasDem.

Baca Juga :  Gelar Jumat Berkah, Relawan GenYZ Berbagi dan Mendoakan Prabowo-Gibran Menang Pilpres Satu Putaran

Berebut Simpatik, Prof. Miriam Budiharjo, politik berhubungan dengan masalah kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision making), kebijakan publik (public policy), dan alokasi atau distribusi (allocation or distribution). Disimpulkan merebut kekuasaan untuk mensejahterakan rakyat dengan berbagai kebijakan maupun distribusi kekuasaan. Paslon diharapkan bisa membawa perubahan, kesejahteraan.

Parpol berebut simpatisan dari konstituen/masyarakat mendukung para calon dalam pemilihan bupati/walikota di Malang Raya. Parpol memasang strategi dan taktik untuk menggaet tokoh-tokoh/elite politik internal dan membuka kesempatan Parpol lainnya ingin maju melalui Parpol yang dibidik.

Ada Parpol yang membuka gelombang kedua menjaring tokoh/elite politik yang benar-benar ingin memajukan, pembaharuan dan men-sejahterah-kan warga/rakyat di Malang Raya. Daerah ini, memiliki potensi alam, sumberdaya manusia ada sekitar 54 perguruan tinggi negeri/swasta, sehingga memberi peluang kepada akademisi mengembangkan ilmunya dan pengabdian kepada masyarakat melalui pencalonan.

Analisa Siapa Calon, Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga, baliho/spanduk yang bertebaran di berbagai pelosok, berita berbagai media massa cetak/online/tv/radio, berbagai grup WA merupakan aspirasi masyarakat terhadap idolanya.

Undang-undang No 10/2016 tentang Pemilihan Gubernur/Bupati/Walikota Pasal 40 ayat (1) Parpol/gabungan Parpol dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan peroleh paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPRD atau 25% dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan Legislatif DPRD di daerah yang bersangkutan.

Kabupaten Malang jumlah kursi bisa diusung Parpol hanya PDI-P dan PKB memiliki lebih dari 10 kursi, di Kota Malang hanya PDI-P memperoleh 9 kursi, di Kota Batu minimal 6 kursi, tetapi semua Parpol tidak mencukupi. Di Kota Malang PDI-P perlu berkoalisi dengan beberapa Parpol, sedangkan di Kota Batu harus berkoalisi.

Ada ketentuan yang tidak tertulis Parpol Gerinda dan PSI berkoalisi di tingkat provinsi/kabupaten/kota untuk mengusung calonnya dan dapat berkoalisi. Kabupaten Malang PDI-P perlu berkoalisi dengan Gerindra, dan PKB berkoalisi dengan Nasdem atau partai lainnya.

Baca Juga :  Seribu CPMI Se Jawa Timur Deklarasikan Dukungan Prabowo-Gibran

Menarik pasangan di Kota Malang, bisa terjadi Pj. Walikota Wahyu Hidayat maju Walikota yang mengusung PDI-P dengan Didik Gatot Subroto sebagai wakil bersama pengusung Parpol Gerinda dan PSI. Juga bisa mendampingi Wahyu adalah Dewanti Rumpoko, dan Sri Untari Bisowarno. Didik Gatot Subroto dan Sri Untari bisa ditempatkan di Kota Malang/Kota Batu/Kabupaten Malang.

Tabrani sebagai Walikota dan Peni Suparto Wakil Walikota melalui PKB, dan Farih PKB bisa mendampingi. Juga Fuad PKS bisa mendampingi Tabrani, atau Tabrani bersama Sofyan Edi. Sutiaji bisa jadi walikota pengusung Demokrat dan wakilnya Fuad dari PKS. Diperkirakan ada 3 Paslon.

Kabupaten Malang Sanusi sebagai petahana PDI-P dan Wakilnya Gunawan PDI-P atau Suhadi Golkar. Hj. Latifah Sohib calon bupati dan wakilnya Kresna Dewanta Phrosakh anggota DPR/NasDem.

Di Kabupaten terjadi perseteruan antara HM. Sanusi dan Hj. Latifah Sohib. PKB masih membuka pintu untuk Sanusi, karena pada acara pembekalan Baal calon kepala daerah Sabtu (4/5/2024) diundang. Peristiwa lima tahun lalu terulang lagi Sanusi menunggu rekomendasi dari PKB tidak keluar, akhirnya digaet oleh PDI-P.

Sedangkan di Kota Batu Kris Dayanti sebagai calon walikota dan wakil walikota Edy Junaidi Direktur PDAM Kota Batu, atau Herly Suyanto dari Gerinda. Kris Dayanti akan berhadapan dengan orang kuat Nurochman (PKB). Ludi Tanarto PKS bisa berpasangan dengan Didik Machmud. Diperkirakan 3 Paslon.

Penulis : Redaksi

Sumber Berita : Redaksi

Berita Terkait

Gelar Bukber, DPC PDI Perjuangan Kota Malang, Terus Kawal Isu-isu Krusial
Aspirasi Warga Terwujud: Jalan Menuju Punden Sumberkunci Dipaving “Gerindra Care”
Ketua Umum PDIP Keluarkan Instruksi, Kepada Kepala Daerah Diharap Menunda Perjalanan ke Retret di Magelang
Kompak, Pemuda Lintas Agama Malang Raya Deklarasikan “Tegakkan Netralitas Pilkada 2024 Untuk Pemilu Damai dan Berintegritas” 
Ini Kata Calon Bupati Malang H.M Sanusi Saat Mendapatkan Nomor Urut 1 Pada Pilkada 2024 
M Anton Lolos Vermin, Ketua DPRD Kota Malang Minta KPU Dengarkan Aspirasi Masyarakat
Polling Calon Bupati Malang 2024
Polling Calon Walikota Malang 2024

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 12:48 WIB

Pelukis Kelas Dunia Dicuekin Kepala Daerah Sendiri, Seolah Lupa Dukungannya Saat Pilkada!

Rabu, 23 Juli 2025 - 17:55 WIB

Peduli Terhadap Korban Asusila, Komnas PPA Jawa Timur Datangi DPRD Gelar Audiensi

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:01 WIB

Selama 7 Hari Operasi Patuh Semeru 2025 Jumlah Pelanggaran Menurun Kesadaran Berlalu Lintas Masih Rendah

Senin, 21 Juli 2025 - 18:15 WIB

Pelaku Pembunuhan di Purwosari Ditangkap, Motif: Sakit Hati Dilecehkan

Senin, 21 Juli 2025 - 18:05 WIB

Sidak Bangunan Liar di Winongan, Anggota DPRD Pasuruan Soroti Pelanggaran Sempadan Sungai

Minggu, 20 Juli 2025 - 21:07 WIB

Wujudkan Keadilan Sosial, YLBH Sakera Pasuruan Gelar Santunan dan Penguatan Struktur

Sabtu, 19 Juli 2025 - 12:20 WIB

Kasus Asusila Anak, Polisi Amankan 7 Warga Pasuruan dari Potensi Aksi Massa

Jumat, 18 Juli 2025 - 21:38 WIB

Dinas SDA Pasuruan Dituding Tebang Pilih Penertiban Bangunan Liar di Winongan, Warga Lapor DPRD

Berita Terbaru