Ratusan Kyai Desa di Kediri Isthighosah dan Doa Bersama untuk Kebaikan Bangsa

- Redaksi

Jumat, 12 Januari 2024 - 11:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Lebih dari 300 kyai desa di Kediri melaksanakan istighosah bersama

Foto : Lebih dari 300 kyai desa di Kediri melaksanakan istighosah bersama

PENDOPOSATU.id, Kediri – Lebih dari 300 kyai desa di Kediri melaksanakan istighosah bersama mendoakan kebaikan Indonesia, aman tenteram, dan damai serta agar Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran.

Agenda yang dilaksanakan pada 11 Januari itu juga wadah untuk menyambung silaturahmi antar ulama di kediaman Gus Abid, tepatnya Desa Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kediri.

Turut hadir KH. Abidurrohman Karim, KH. Dliya’uddin Az-zamzamie, KH R. Mashadi Prawironegoro dan lainnya. Adapun agenda itu merupakan inisiasi wakil ketua TKN pasangan calon presiden nomor 02, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. serta tim relawan Prabowo-Gibran GenYZ.

Istighosah yang dipimpin oleh KH. Dliya’uddin. Di sisi lain, Gus Abid menyampaikan bahwa doa bersama itu juga menjadi cara para kyai untuk mendoakan Indonesia di masa-masa pilihan presiden agar tetap aman dan damai. Ia juga mengatakan bahwa rakyat membutuhkan presiden yang amanah.

“Calon presiden itu harus sudah selesai dengan dirinya sendiri. Semoga kita bisa diberikan presiden yang jujur dan terbaik sehingga Indonesia menjadi negara yang baldatun, thoyyibun, warobbun ghofur. Semoga Pak Prabowo diberikan kemenangan satu putaran,” tegasnya.

Hal serupa disampaikan Gus Hadi, menurutnya, Indonesia membutuhkan presiden yang mau memikirkan pesantren.

“Tentu, kita semua ingin mendapatkan pemimpin yang juga memperhatikan pendidikan di pondok pesantren. Semoga bisa terpilih dan memberikan hal-hal positif bagi duni pesantren,” kata Gus Hadi.

Pengasuh pondok Al-Hidayah Mojokerto itu juga mengatakan, hadirnya Prof. Fauzan sebagai ahli dan pakar pendidikan juga diharapkan bisa menggagas sistem yang menyatukan pendidikan agama (pesantren) dan pendidikan umum.

Sementara itu, Fauzan menjelaskan bahwa kejujuran menjadi kunci dalam memilih pemimpin, termasuk presiden. “Pak Prabowo orangnya sangat sportif. Beliau juga sudah tuntas dengan dirinya dan siap mengabdi untuk negara,” pungkasnya mengakhiri. (Red)

Baca Juga :  Asah Jiwa Sosial Kemanusiaan, Ketua MPC PP Kota Malang Akan Tanamkan Program Digital

Penulis : Dudung

Editor : Suseno

Sumber Berita : Humas

Berita Terkait

Kasus Sidang Dispensasi dan Perceraian Melonjak, PA Bangil Gelar Sidang Keliling
Gandeng Dinas Kesehatan dan 12 Puskesmas Rutan Bangil Gelar Mobile VCT Screening HIV bagi 632 WBP
Gangster Tak Berkutik! Patroli Ditingkatkan, Warga Prigen Apresiasi Polres Pasuruan
Warga Gombyok RT 2 Kompak Jaga Lingkungan, Rumput Liar Pun Tak Berkutik!
Polres Pasuruan Tetapkan Kades Ambal-Ambil sebagai Tersangka Korupsi Dana Desa
Propam Polres Pasuruan Bagikan Ratusan Sarapan Gratis di Bangil, Wujud Kedekatan dengan Masyarakat
Miris! Oknum Mudin Dilaporkan ke Pengadilan Agama Bangil dan Diduga Jadi Makelar Kasus Perceraian
Jalin Silaturahmi, Kapolres Pasuruan Bagikan Daging Kurban kepada Insan Pers

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:56 WIB

Warga Gombyok RT 2 Kompak Jaga Lingkungan, Rumput Liar Pun Tak Berkutik!

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:44 WIB

Terapis Amul Massage Ngadu ke DPRD Untuk Tebus Ijazah Harus Bayar 45 Juta?

Senin, 26 Mei 2025 - 17:02 WIB

Penertiban PKL, Puluhan Lapak Pedagang di Sebelah Stasiun Kota Pasuruan di Gusur

Minggu, 18 Mei 2025 - 13:56 WIB

JANGAN BERKEDIP! Aksi Panggung “Gila” Para Legenda Siap Mengguncang Coban Kethak Malang

Sabtu, 17 Mei 2025 - 21:50 WIB

Data Sensitif Terancam? Oknum Disnaker Nekat Foto Kartu Pers Wartawan Saat Jalankan Tugas

Rabu, 30 April 2025 - 20:00 WIB

Abdulloh Satar: Pendidikan Toleransi Harus Lahir dari Keteladanan Sosial

Rabu, 30 April 2025 - 13:34 WIB

Kontroversi Penalti Penahanan Ijazah: Amul Massage Mengaku Mendapat Restu Disnaker!

Jumat, 25 April 2025 - 17:40 WIB

Kepanjen: Menelisik Jejak Peradaban Kuno di Jantung Ibu Kota Kabupaten Malang

Berita Terbaru