Terapis Amul Massage Ngadu ke DPRD Untuk Tebus Ijazah Harus Bayar 45 Juta?

- Redaksi

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lili Ulifah Ketua GWN (kiri), anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Ginanjar Yoni Wardoyo (tengah), JR Terapis (kanan)

Lili Ulifah Ketua GWN (kiri), anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Ginanjar Yoni Wardoyo (tengah), JR Terapis (kanan)

PENDOPOSATU.ID, KOTA MALANG – Usai dilaporkan ke Polresta Malang Kota, sejumlah terapis Amul Massage Syariah datangi gedung DPRD Kota Malang guna sampaikan aduan ke Anggota Dewan dari Fraksi Gerindra Ginanjar Yoni Wardoyo pada Kamis (12/06/2025).

Mereka mengadukan ijazah mereka yang disandera pihak manajemen, dengan syarat tebusan penalti fantastis mencapai Rp 45 juta dan modus jeratan kontrak dan potongan gaji berkedok “tabungan”.

Kedatangan para terapis dan eks terapis ini sontak menarik perhatian awak media, bertepatan dengan digelarnya rapat Paripurna DPRD.

Didampingi Lili Ulifah dari Gubuke Wong Ngalam (GWN), mereka akhirnya diterima oleh Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Malang, Ginanjar Yoni Wardoyo, untuk menyampaikan aspirasi.

JR, salah satu terapis, mengungkapkan pahitnya pengalaman mereka. Untuk bisa mendapatkan kembali ijazahnya, ia harus membayar denda sebesar Rp 45 juta dengan dalih melanggar klausul Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang ironisnya diklaim pemilik AMS “sudah disetujui Disnaker.”

Lebih parah lagi, Amul Massage Syariah juga diduga menyiasati jaminan kerja dengan memotong gaji karyawan setiap bulan. Modus ini dibungkus dengan istilah ‘tabungan’ yang pada akhirnya juga akan merugikan para pekerja.

Usai mendengarkan keluhan para terapis, anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Ginanjar Yoni Wardoyo berjanji akan segera menindaklanjuti laporan ini.

“Kami sebagai Anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi Gerindra telah menerima aspirasi para terapis dan tentu akan mengawal permasalahan sehingga kejadian yang sama tidak akan terulang kembali,” tegas Ginanjar.

Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terkait dugaan pelanggaran penahanan ijazah yang dilakukan berulang kali oleh pemilik Amul Massage Syariah.

Terkait penahanan Ijazah yang dilakukan oleh pemilik Amul Massage, Ginanjar mengatakan jika Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) juga telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor M/5/HK.04.00/V/2025 pada 20–22 Mei 2025, yang secara tegas melarang pemberi kerja menahan ijazah atau dokumen pribadi pekerja sebagai jaminan kerja.

Baca Juga :  Ramadhan Penuh Berkah, Komunitas Driver SAM NIKI SAE Berbagi Takjil ke Pengguna Jalan

“SE Kemnaker RI juga mengingatkan perusahaan agar tidak menghalangi pekerja mencari atau mendapatkan pekerjaan lebih layak,” jelas Ginanjar.

“Penahanan ijazah tanpa dasar hukum dapat diancam pidana, perusahaan bisa diserahkan ke aparat penegak hukum, Selain itu sanksi administratif, perdata bahkan pidana bisa dikenakan berdasarkan UU No. 13/2003, KUHPerdata, KUHP, dan UU HAM,” tegasnya.

Tak hanya itu, Ginanjar juga akan memanggil pihak-pihak terkait untuk mengusut tuntas perizinan dan legalitas operasional Amul Massage.

“Dengan kejadian yang sudah terulang beberapakali terjadi di Amul Massage Kota Malang, yang mana pekerja juga sudah memberikan laporan, saya minta Dinas tenaga kerja untuk segera turun tangan menyelesaikan masalah ini dan menelisik lebih jauh ke Amul Massage,” tandasnya.

Bahkan Ginanjar juga mendorong agar Aparat Penegak Hukum juga turun tangan terkait pelanggaran HAM penahanan ijazah atau dokumen pribadi.

“Karena ini juga bukan satu dua orang tapi banyak dan mendapat sorotan juga dari kami terurama komisi D,” ujarnya.

“Amul Massage juga berkaitan dengan penggunaan alat-alat kesehatan seperti bekam, Dinas kesehatan juga turun untuk menelusuri apakah sudah ada izin dari dinas kesehatan dan sebagainya,” pungkasnya.

Penulis : Gus

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Polres Malang Bongkar Arena Judi Sabung Ayam di Dampit, Respons Cepat Aduan Warga
Solidaritas Arek Malang Menggema untuk Sumatra, NGALAMALANG Buka Donasi Digital
Jalin Silaturahmi dan Tingkatkan Prestasi H. Misbahun Munir Juragan Tambang Gelar Lomba Latber Pacuan Kuda 
DPRD Kabupaten Malang Apresiasi Event Off Road Lereng Gunung Kawi, Dinilai Dongkrak Wisata dan Ekonomi Lokal
Off Road Lereng Gunung Kawi Berakhir di Lembah Indah Malang, Bupati Sanusi Dorong Jadi Wisata Minat Khusus
Lembah Indah Malang Makin Bersinar, Wisata Alam Favorit dengan Konsep Petualangan dan Edukasi
Polres Malang Buru Pelaku Penusukan di Gondanglegi, Korban Tewas Usai Terlibat Cekcok
PKL Pasar Bangil Protes Keras Penertiban Tanpa Solusi, Minta Pemkab Pasuruan Turun Tangan

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 20:00 WIB

Polres Malang Bongkar Arena Judi Sabung Ayam di Dampit, Respons Cepat Aduan Warga

Senin, 15 Desember 2025 - 18:41 WIB

Solidaritas Arek Malang Menggema untuk Sumatra, NGALAMALANG Buka Donasi Digital

Senin, 15 Desember 2025 - 18:25 WIB

Jalin Silaturahmi dan Tingkatkan Prestasi H. Misbahun Munir Juragan Tambang Gelar Lomba Latber Pacuan Kuda 

Minggu, 14 Desember 2025 - 06:33 WIB

DPRD Kabupaten Malang Apresiasi Event Off Road Lereng Gunung Kawi, Dinilai Dongkrak Wisata dan Ekonomi Lokal

Minggu, 14 Desember 2025 - 06:01 WIB

Off Road Lereng Gunung Kawi Berakhir di Lembah Indah Malang, Bupati Sanusi Dorong Jadi Wisata Minat Khusus

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:36 WIB

Polres Malang Buru Pelaku Penusukan di Gondanglegi, Korban Tewas Usai Terlibat Cekcok

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:27 WIB

PKL Pasar Bangil Protes Keras Penertiban Tanpa Solusi, Minta Pemkab Pasuruan Turun Tangan

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:21 WIB

Kejuaraan Bola Voli Kapolres Malang Cup 2025 Resmi Bergulir, 502 Atlet Bertarung Rebutkan Trofi Bergengsi

Berita Terbaru