Kabarkan Seni Budaya Nusantara, Arca Tatasawara Bakal Tour ke Balikpapan dan Samarinda

- Redaksi

Sabtu, 28 September 2024 - 14:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PENDOPOSATU.ID, KOTA MALANG – Arca Tatasawara, grup musik asal Malang yang konsen mengusung aliran World Musik mendapatkan kesempatan emas unjuk gigi ke Borneo, tepatnya Samarinda dan Balikpapan pada Kamis hingga Senin, 3 sampai 7 Oktober 2024.

Terbangnya, grup musik yang terdiri dari 7 punggawa yakni Joko Prihatin Gusindra, Faisal Satria Defrianto, Koko Hardianto, Mohammad Sholeh, Aditya Hendra Setia, Tutut Pristiati bermain dan Nova Andiano untuk mengabarkan seni budaya yang dibalut melalui lagu.

Joko Prihatin Gusindra atau akrab disapa Aak menyampaikan keberangkatan ke Kalimantan pada tanggal 1 Oktober 2024. Kemudian perform di Samarinda pada tanggal 2 Oktober 2024 tepatnya di Hotel Mercure Samarinda.

“Dalam gelaran tersebut akan berkolaborasi 2 lagu bersama penari yayasan Gubang dari Kutai Kartanegara. Lalu, tanggal 4 hingga 6 Oktober 2024 tampil di Kaltim Ethnic dan World Musik Festival 2024 dengan membawakan lagu Malang, Garudeya, Nusantara Sumpah Palapa, Pertanian, Jegeg Sajan, Arabian,” tuturnya.

Ia pun mengatakan latar belakang menjelajah Nusantara lantaran Arca Tatasawara yang merupakan grup musik etnik kontemporer ingin menggaungkan budaya Nusantara melalui lagu.

“Jadi musik kita adalah musik Nusantara. Tidak hanya main di kandang semata tapi beberapa projek kita memang tampil di beberapa kota di Tanah Air. Dari lagu-lagu yang kami nyanyikan seperti Garudea maupun Nusantara itu menggambarkan tentang seni budaya yang dikemas melalui instrumen musik. Tentunya harus melalui kurasi terlebih dahulu,” ungkapnya kepada awak media saat konferensi pers di Mason Art Jalan Aries Munandar No 52 Kota Malang. Jumat (27/9/2024).

Arca Tatasawara menargetkan go internasional agar misi atau pesan tentang nilai-nilai kebangsaan, kebhinekaan atau sosial dapat didengar di seluruh penjuru dunia.

“Sebenarnya awal Mei 2024 kemarin kami sudah akan bertandang ke Cina. Tapi karena bertepatan dengan Hari Buruh Internasional yang libur selama seminggu sehingga visa tidak dapat diproses,” jelas Aak.

Baca Juga :  Tangis Haru Pedagang Ini Pecah Saat Kedatangan Paslon ABADI di Pasar Blimbing

Meskipun begitu, Ia bersama personil Arca Tatasawara lainnya terus berkarya hingga lolos kurasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta mendapatkan fasilitas dari program Dana Indonesia untuk dapat menjelajah Nusantara.

Hal senada disampaikan Vokalis sekaligus pemain gitar dan kecapi Nova Andiano menuturkan bahwa lagu-lagu yang Arca Tatasawara membawa pesan kebangsaan dengan instrumen musik dari beberapa daerah di Indonesia.

“Selain itu, saat kami tampil di atas panggung slide yang kami tampilkan itu adalah candi. Dimana, benang merah dari Arca Tatasvara yang berarti candi yang terinspirasi dari pahatan batu di Candi Jago (Jajaghu) Tumpang. Dalam pahatan tersebut melukiskan para seniman dengan alat musik pada zaman Singhasari sekitar abad 13. Nama Arca Tatasawara berarti keindahan bunyi yang kokoh tertata,” jelasnya.

Menurutnya, seiring perjalanan waktu Arca Tatasawara mendapatkan apresiasi dari kalangan musisi maupun masyarakat Malang.

“Arca Tatasawara digawangi oleh personil yang berbeda latar belakang namun menyatu dalam satu frekuensi dengan menghadirkan aliran musik akustik. Alhamdulillah, sambutan luar biasa dari masyarakat” ucapnya

“Hingga kami dapat diundang di beberapa acara. Bahkan, pesta ulang tahun pun kami diundang. Konsep lagu dolanan dengan iringan musik etnik memberikan warna tersendiri dan ternyata disukai semua golongan baik anak-anak maupun orang dewasa,” beber Nova.

Kemudian, Aak pun menyampaikan jika kehadiran Arca Tatasawara tidak terlepas dari jasa arkeolog Malang Bapak Dwi Cahyono yang kerap memberikan ilmu tentang relief candi untuk dijadikan lirik lagu.

“Dengan bantuan Pak Dwi Cahyono kami mendapatkan inspirasi lagu-lagu yang kami sajikan. Visi misi Arca Tatasawara adalah memperkuat persaudaraan melalui musik, mengenalkan adat budaya Malang terutama situs percandian yang ada di Malang Raya. Kami berharap, melalui karya-karya yang kami hadirkan dapat membangkitkan jiwa nasionalisme di semua kalangan,” harap Aak.

Baca Juga :  Jalani Tes Kesehatan di RSSA, Pasangan Abah Gun-Dokter Umar Bertemu Pasangan Salaf

Hal yang sama disampaikan oleh Faisal Satria Defrianto pemain kendang yang mengamini bahwa selain mengusung adat budaya. Arca Tatasawara juga menghadirkan aliran musik etnik.

“Dalam setiap pertunjukan yang ditampilkan. Arca Tatasawara juga selalu mengenakan aksesoris baik melalui penutup kepala atau kain dari berbagai daerah di Nusantara untuk menggambarkan bahwa Indonesia beraneka rupa namun tetap menyatu, pungkas Faisal.

Penulis : Yani

Editor : Dadang D

Berita Terkait

Djoko Prihatin, Sang Penggerak GoodDrop, Ubah Limbah Jadi Berkah di Malang
IDI Malang Raya Resmi Punya ‘Rumah’ Permanen, Siap Tingkatkan Layanan Kesehatan di Malang Raya
Hari Bhayangkara ke-79: Polresta Malang Kota Manjakan Ratusan Driver Ojol dengan Cek Kesehatan Gratis!
Tanpa Sesal: Bos Amul Massage Kembalikan Ijazah yang Ditahan, Santai Bilang “Kesalahpahaman” Saja
Terapis Amul Massage Ngadu ke DPRD Untuk Tebus Ijazah Harus Bayar 45 Juta?
Waduh! Amul Massage Syariah Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penggelapan Ijazah
Todongkan Belati ke Driver Ojol, Pelaku Curat di Malang Dibekuk Polisi
Peringati Idul Adha dan Hari Lahir Bung Karno, DPC PDI-P Kota Malang Usung Semangat Gotong Royong

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:26 WIB

Breaking News! Terbit SE Menaker RI Tentang Larangan Keras Penahanan Ijazah, AMS Masih Ngotot?

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:51 WIB

The dudas bersama Msglow formen riding di Kota Malang

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:22 WIB

Mega Proyek Blimbing, Praktisi Hukum Sebut Ada Hak Warga Dilanggar!

Selasa, 6 Mei 2025 - 16:36 WIB

Isa Zega Siap Sumpah Pocong, Lawan Tuntutan Bos MS Glow

Kamis, 24 April 2025 - 12:34 WIB

Tanggapan Atas Permintaan Maaf Persada Hospital: Langkah Awal yang Patut Diikuti Tindakan Nyata

Kamis, 24 April 2025 - 00:48 WIB

Persada Hospital Sampaikan Permohonan Maaf Terkait Dugaan Tindakan Tidak Etis Mantan Karyawan

Rabu, 23 April 2025 - 17:28 WIB

Skandal Dokter Predator Malang: Korban Terus Bermunculan, RS PH Kekeh Tak Bersalah!

Jumat, 18 April 2025 - 22:28 WIB

Kasus Dugaan Asusila Oknum Dokter RS PH Melebar: Empat Korban Muncul Dengan Pengakuan Mengejutkan

Berita Terbaru