Hakordia 2923, Wabup Malang Berikan Penghargaan 10 Desa Dengan Sistem Monitoring Anti Korupsi

- Redaksi

Selasa, 12 Desember 2023 - 17:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PENDOPOSATU.id MALANG – Hari Anti Korupsi Dunia (Hakordia) tahun 2023 ini ada 10 Desa di Kabupaten Malang mendapatkan  penghargaan atas hasil kerja sistem monitoring anti korupsi yang dilakukan boleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Inspektorat dalam Hari Anti Korupsi Dunia.

Pemberian penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mewakili Bupati di Pendopo Kepanjen Malang.

Menurut Wabup Malang, penghargaan yang diterima Kepala Desa atas kemampuan dalam segi administrasi mempergunakan Anggaran Desa (DD), karena setiap rupiah yang dikeluarkan bisa dipertanggungjawabkan.

“Mereka para Kades yang menerima penghargaan tersebut menjadi bagian yang harus kita apresiasi bagaimana teman teman Kades ini sudah memiliki kemapuan baik secara administrasi dan tentunya secara riil dalam rangka mempergunakan anggaran DD, jadi setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan multi efek pada masyarakat,” kata Didik Gatot Subroto usai sosialisasi Hakordia di Pendopo Kepanjen, Selasa (12/12/2023).

Wabup Malang berkeyakinan kemampuan dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran DD sudah diatas rata rata serta dinilai bagus pengelolaannya di tingkat Jawa Timur.

“Setiap tiga bulan ada evaluasi, dan Insyaallah Kabupaten Malang cukup bagus ditingkat Provinsi Jatim, dengan angka nilai rata rata B- maupun B+ tergantung kemampuan penyerapan dan perencanaan penganggaran dan pelaporan bagus ,” beber Didik.

Didik menambahkan, dari itu semua yang terpenting adalah multi efek anggaran DD dan ADD yang dikeluarkan memberikan dampak pada masyarakat.

“Namun dari itu semua yang paling utama multi efek, peruntukkan atas rupiah yang dikeluarkan dari DD dan ADD benar benar untuk kepentingan masyarakat, itu yang paling penting,” imbuh Wabup Malang.

Didik menyebut, untuk evaluasi pencegahan pemberantasan korupsi, Pemkab Malang melalui Inspektorat bekerjasama dengan KPK wilayah III Jatim dengan evaluasinya tiga bulan sekali.

Baca Juga :  Sanusi-Latifah Tancap Gas, Malang Siap Berubah: Infrastruktur dan Transparansi Jadi Prioritas

“Kami Pemkab Malang bekerjasama dengan KPK wilayah III Jatim yang pengevaluasinya triwulan sekali,terakhir dengan perkembangan serapan anggaran, laporan dan kemudian multi efeknya mesti terus kita evaluasi dan ditingkat Provinsi Jatim kita mendapatkan penghargaan peringkat 6 di tahun 2022,” jelas pria yang pernah menjabat Ketua DPRD kabupaten Malang ini.

Wabup berharap pada tahun 2025 mendatang, Pemkab Malang bisa masuk di tiga besar untuk penghargaan tingkat Provinsi Jatim.

“Kita berharap di 2025 ini meningkat lagi tidak hanya di peringkat 5 namun ada di tiga besar untuk Provinsi Jatim,”  harap Didik.

Salah satu Kepala Desa penerima penghargaan Sistem Monitoring Anti Korupsi, Desa Kedungrejo Kecamatan Pakis, Betri Indriati menyampaikan, penghargaan tersebut akan menjadi penyemangat untuk terus bekerjasama melayani masyarakat.

“Alhamdulillah dengan penghargaan ini menjadi penyemangat untuk terus bekerja dan bekerja melayani masyarakat, khususnya transparansi dan pengelolaan anggaran yang efeknya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Betri ingin tahun depan bisa lebih baik lagi membangun Desa Kedungrejo Pakis menjadi dengan maju.

 

Penulis : soeseno

Editor : santoso

Sumber Berita : Liputan

Berita Terkait

DLH Kabupaten Malang Akhirnya Angkat Bicara, Ada Apa dengan TPS3R Mulyoagung?
Kreativitas Camat Pakisaji Bikin Kandang Ayam Minimalis, Jadi Simbol Ketahanan Pangan Warga
Gebrakan Perdana Bupati Rusdi Sutejo: Rombak Besar-besaran Birokrasi Pasuruan, 136 Pejabat Dilantik!
Eksklusif! Pengalaman Mudik ke Luar Angkasa Ternyata Ada di Planet Dampit!
HUT ke-111 Kota Malang: Di Tengah Kebanggaan Arema, Puguh Pamungkas Soroti Tantangan Kota
Abah Satar Turun Gunung, Sampaikan Program Kerakyatan dan Santuni Kaum Dhuafa
Bukan Sekadar Reses Biasa! Aris Waskita Bakar Semangat Warga Dengan Solusi Kongkret
Reses DPRD Malang Temukan Masalah Kesejahteraan Guru PAUD dan Data DTKS Tak Akurat

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 12:48 WIB

Pelukis Kelas Dunia Dicuekin Kepala Daerah Sendiri, Seolah Lupa Dukungannya Saat Pilkada!

Rabu, 23 Juli 2025 - 17:55 WIB

Peduli Terhadap Korban Asusila, Komnas PPA Jawa Timur Datangi DPRD Gelar Audiensi

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:01 WIB

Selama 7 Hari Operasi Patuh Semeru 2025 Jumlah Pelanggaran Menurun Kesadaran Berlalu Lintas Masih Rendah

Senin, 21 Juli 2025 - 18:15 WIB

Pelaku Pembunuhan di Purwosari Ditangkap, Motif: Sakit Hati Dilecehkan

Senin, 21 Juli 2025 - 18:05 WIB

Sidak Bangunan Liar di Winongan, Anggota DPRD Pasuruan Soroti Pelanggaran Sempadan Sungai

Minggu, 20 Juli 2025 - 21:07 WIB

Wujudkan Keadilan Sosial, YLBH Sakera Pasuruan Gelar Santunan dan Penguatan Struktur

Sabtu, 19 Juli 2025 - 12:20 WIB

Kasus Asusila Anak, Polisi Amankan 7 Warga Pasuruan dari Potensi Aksi Massa

Jumat, 18 Juli 2025 - 21:38 WIB

Dinas SDA Pasuruan Dituding Tebang Pilih Penertiban Bangunan Liar di Winongan, Warga Lapor DPRD

Berita Terbaru