PENDOPOSATU.ID, KOTA MALANG – Suasana meriah menyelimuti Jalan Kebalen Wetan Gang VI, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, pada Sabtu (13/9).
Karnaval Budaya yang diinisiasi Gerakan Muda-Mudi RW 02 Kotalama kembali digelar dan berhasil menyedot perhatian warga.
Ajang tahunan ini menjadi ruang apresiasi sekaligus pelestarian seni budaya lokal, dengan melibatkan warga dari 18 RT di wilayah tersebut.
Anggota komisi C Fraksi Gerindra DPRD Kota Malang, Nurul Faridawati, mengaku bersyukur atas semangat masyarakat yang selalu tinggi.
“Alhamdulillah, tiap tahun kami konsisten menggelar acara seni budaya ini. Tujuannya untuk mengapresiasi generasi muda yang antusias, sekaligus menjaga warisan budaya di Kota Malang, khususnya di RW 02,” ujarnya, Sabtu (13/9/2025).
Tahun ini, karnaval menghadirkan keunikan tersendiri dengan kolaborasi seni Jawa, Madura, hingga Bali dalam satu panggung pertunjukan.
Identitas tersebut mencerminkan keberagaman warga RW 02 yang mayoritas berasal dari keturunan Madura, namun tetap berbaur dengan tradisi lokal.
“Kami padukan tari Jawa dan Madura agar budaya ini tidak punah. Meski tinggal di Malang, adat dan tradisi tetap kami lestarikan,” tambah Nurul sekaligus ketua RW 02 itu.
Sebanyak 12 grup kesenian tampil memeriahkan acara, mulai dari tari Madura, nyanyian tradisional, hingga kolaborasi atraksi Jawa-Bali.
Meski jumlah peserta lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya yang bisa mencapai 18 grup, antusiasme warga tetap membara.
Untuk memastikan partisipasi, setiap RT diwajibkan mengirimkan wakil dan hampir semua ikut serta dengan penuh semangat.
Selain sajian budaya, karnaval juga diramaikan dengan pasar UMKM lokal. Sebanyak 53 pelaku usaha ikut serta, meski sebagian lainnya terpaksa ditolak karena keterbatasan lokasi.
Nurul menegaskan, sinergi antara pelestarian budaya dan penguatan UMKM menjadi hal penting yang terus didorong.
“Event seperti ini selalu kami sinergikan dengan UMKM. Ini sejalan dengan arahan pusat, termasuk dari Pak Prabowo dan Pak Moreno, agar ekonomi rakyat terus bergerak,” terangnya.
Dengan kemeriahan dan keterlibatan masyarakat yang begitu besar, Karnaval Budaya RW 02 Kotalama diharapkan menjadi ikon tahunan yang bukan hanya mempererat kebersamaan warga, tetapi juga menjadi wadah pelestarian budaya di tengah arus modernisasi.
Penulis : Yoen
Editor : Redaksi