Indonesia Resni Bergabung BRICS, Begini Kata Dosen HI UMM

- Redaksi

Selasa, 14 Januari 2025 - 16:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PENDOPOSATU.ID, KOTA MALANG – Indonesia resmi bergabung pada organisasi global BRICS. Tentunya hal itu mendapat banyak respons positif dan dukungan dari masyarakat Indonesia.

Salah satunya Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si. selaku dosen Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Ia menyampaikan, sebenarnya bukan hanya Indonesia saja yang memiliki kepentingan untuk bergabung dalam BRICS, sebaliknya BRICS juga punya kepentingan terhadap Indonesia.

“Masuknya Indonesia ke dalam BRICS menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh negara anggota BRICS” katanya

Menurutnya, selain potensi pasar yang besar, Indonesia merupakan salah satu pemimpin di negara ASEAN. Sehingga diharapkan kedepannya Indonesia juga mampu mempengaruhi perilaku negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk ikut serta bergabung dalam BRICS.

Disinggung mengenai apa yang melatar belakangi Indonesia untuk bergabung dalam BRICS, Ruli melihat kepentingan nasional di bidang ekonomi dan politik menjadi latar belakang bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS.

“Indonesia harus mampu menjadi negara besar seperti China ataupun India yang mampu merebut pasar global dengan UMKM yang dimilikinya. BRICS bisa menjadi alternatif utama untuk meningkatkan posisi tawar Indonesia ditengah perilaku standar ganda Barat” jelasnya

Misalnya seperti berhentinya distribusi CPO Indonesia ke Uni Eropa, lalu pembatasan kuota ekspor dan ancaman naiknya hambatan tarif dan non tarif oleh Amerika Serikat dibawah Donald Trump. Indonesia bisa menjual CPO maupun diversifikasi produk CPO kedepan kepada negara-negara BRICS.

“Jika dikalkulasikan secara rasional, bergabung ke dalam BRICS membawa banyak keuntungan di bidang politik dan ekonomi” ujarnya

Akses pasar global bagi produk-produk lokal sudah terbuka lebar, sehingga apabila UMKM Indonesia masih belum siap, maka percuma. Tugas besarnya adalah bagaimana UMKM-UMKM harus bisa digenjot agar mampu menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing di pasaran internasional.

Baca Juga :  Exploring the Nutritional Benefits of Fruits in a Healthy and Balanced Diet

Selain itu, keanggotaan dalam BRICS akan berdampak pada meningkatnya peluang investasi.

“Optimisme pemerintahan Presiden Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa terealisasikan karena tingginya peluang untuk menarik investasi langsung dari negara-negara BRICS,” imbuhnya.

Di sisi lain, Ruli mengungkap, walaupun masuknya Indonesia ke dalam BRICS merupakan peluang yang besar namun melahirkan tantangan diplomatik yang tetap tidak mudah.

Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia kedepannya adalah bagaimana cara Indonesia untuk tetap menjaga keseimbangan hubungan dengan negara great power, terutama Amerika Serikat dan sekutu Eropa.

Selain itu, masuknya Indonesa dalam BRICS pasti akan semakin mendekatkan hubungan dengan Tiongkok dan Rusia. Ini bukan hal yang menyenangkan bagi Amerika Serikat, apalagi isu dedolarisasi oleh negara-negara BRICS mengancam legitimasi global akan kekuatan ekonomi Amerika Serikat.

“Jangan sampai  Ex Unipolar tersebut merasa ‘ditinggalkan’. Indonesia harus mampu menjaga keseimbangan dan membangun kohesivitas dengan great power khususnya Tiongkok dan Amerika Serikat” ungkapnya

Oleh karena itu, agenda Indonesia berikutnya untuk bergabung bersama deretan negara-negara maju dalam OECD menjadi sangat penting sebagai strategi untuk menyeimbangkan hubungan Indonesia dengan barat dan BRICS, sekaligus menegaskan konsistensi Politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.

Adapun keuntungan lain yang bisa diperoleh Indonesia, menurut Ruli yaitu sebagai forum dialog komprehensif dengan negara-negara anggota BRICS untuk meningkatkan komunikasi dan pemahaman bersama dalam mengatasi tantangan global maupun regional.

Momentum ini juga menonjolkan kesempatan bagi Indonesia untuk ikut memainkan peran aktif dalam menentukan arah kerjasama maupun arah kebijakan ekonomi yang saling menguntungkan.

“Mudah-mudahan dengan bergabungnya Indonesia ini dapat ikut menekan potensi ancaman keamanan akibat perselisihan  antara negara. Misalnya seperti Tiongkok dengan India” pungkasnya

Baca Juga :  Dengan Tema "Arah Gerak Pemuda Dalam Pemilu 2024", BEM Se Kabupaten Malang Gelar Dialog Publik

Di samping itu juga untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan yang berkontribusi pada terwujudnya stabilitas dan perdamaian dunia.

Penulis : Dudung

Berita Terkait

Dukung Pendidikan, Axioo Indonesia Berikan Laptop ke Malang Autism Center
Prof. H Bisri: Hafidz Al-Qur’an Layak Jadi Anggota Polri Berintegritas
Dekan Fakultas Hukum UMM : RUU KUHAP dan Restorative Justice: Mendesak untuk Segera Diselesaikan
Pemagaran 30,16 Km di Laut Tangerang, Ini Pandangan Dosen UMM
FISIP Universitas Brawijaya Gelar Konferensi Internasional Bertajuk “Digital Transaction in Asia VI”
Universitas Brawijaya Malang Kolaborasi Dengan i-SPES Kembangkan Sistem Magdas Untuk Pemantauan Perubahan Iklim
Dosen STIE Malangkucecwara Gelar Pengabdian di Ponpes El Jasmeen Singosari di Bidang Managemen
Bersih Desa Purwodadi: Perpaduan Unik Spiritualitas Dan Atraksi Seni Budaya Memukau

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:26 WIB

Breaking News! Terbit SE Menaker RI Tentang Larangan Keras Penahanan Ijazah, AMS Masih Ngotot?

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:51 WIB

The dudas bersama Msglow formen riding di Kota Malang

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:22 WIB

Mega Proyek Blimbing, Praktisi Hukum Sebut Ada Hak Warga Dilanggar!

Selasa, 6 Mei 2025 - 16:36 WIB

Isa Zega Siap Sumpah Pocong, Lawan Tuntutan Bos MS Glow

Kamis, 24 April 2025 - 12:34 WIB

Tanggapan Atas Permintaan Maaf Persada Hospital: Langkah Awal yang Patut Diikuti Tindakan Nyata

Kamis, 24 April 2025 - 00:48 WIB

Persada Hospital Sampaikan Permohonan Maaf Terkait Dugaan Tindakan Tidak Etis Mantan Karyawan

Rabu, 23 April 2025 - 17:28 WIB

Skandal Dokter Predator Malang: Korban Terus Bermunculan, RS PH Kekeh Tak Bersalah!

Jumat, 18 April 2025 - 22:28 WIB

Kasus Dugaan Asusila Oknum Dokter RS PH Melebar: Empat Korban Muncul Dengan Pengakuan Mengejutkan

Berita Terbaru