Malang pendoposatu.id – Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang menegaskan perannya dalam pemberdayaan pesantren melalui program Santrinova, yang menjadi fokus dalam penutupan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) 2025 di Aula KH. Moch. Said, Kamis (27/2).
Rektor Unira, Drs. KH. Imron Rosyadi Hamid, SE., MSi., mengatakan bahwa pesantren memiliki potensi besar dalam pembangunan masyarakat dan harus dikembangkan dengan pendekatan inovatif.
“Pesantren adalah pilar penting dalam masyarakat. Dengan inovasi, kita bisa menjadikannya lebih mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.
Program Santrinova—akronim dari Sinergi Pesantren sebagai Pilar Pembangunan dalam Mewujudkan Inovasi yang Berdampak dan Berkelanjutan—memfokuskan pada pengembangan keterampilan santri, literasi keuangan syariah, serta wirausaha berbasis pesantren.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerja Sama, Dr. A. Rofiq Maulana, M.Pd., menegaskan bahwa Santrinova bukan sekadar program sementara, melainkan model berkelanjutan.
“Kita ingin ini terus berjalan, bukan hanya sebagai agenda tahunan, tetapi menjadi sistem yang memberikan dampak jangka panjang,” katanya.
Acara penutupan KKN T juga diisi dengan pameran produk pesantren, pemutaran film dokumenter, serta pemberian penghargaan kepada kelompok terbaik. Unira Malang berharap Santrinova dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain dalam mendorong inovasi berbasis pesantren.
Penulis : Ag
Editor : Ns