PENDOPOSATU.ID, KOTA MALANG –
Pasca lolosnya gugatan Pilkada Kota Malang 2024 di MK yang dilakukan masyarakat, terkait Obyek yang menjadi gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK), Ketua DPC Barikade Gus Dur pertanyakan kompetensi penyelenggara Pilkada Kota Malang yang dinilai tidak cermat.
Ketua DPC Barisan Kader Gus Dur kota malang kepada awak media mengaku bangga sekaligus tergelitik, membaca dan mencermati gugatan hasil pilkada kota malang di Mahkamah Konstitusi (MK) yang justru dilakukan masyarakat umum yang notabene bukan peserta kontestan Pilkada Kota Malang 2024.
“Sebagai aktivis pro-demokrasi dan masyarakat Kota Malang, jelas bangga dengan adanya gugatan di MK yang dilakukan oleh masyarakat umum dan bukan kontestan pilkada,” ujar pria yang akrab disapa Gus Der pada Kamis (09/01/2025).
Menurutnya, hal ini merupakan sebuah terobosan baru dalam gugatan di MK yang patut mendapatkan apresiasi terlebih untuk membangun dan menegakkan demokrasi di Indonesia pada umumnya kota malang pada khususnya.
“Apalagi dengan disahkanya 14 alat bukti disidang gugatan di MK, ini menunjukan harapan besar bagi tegaknya undang-undang pilkada dan Demokrasi di kota malang,” jelas Gus Der.
Gus Der juga mempertanyakan kompetensi penyelenggara pilkada 2025 dalam hal ini KPU Kota Malang yang menurutnya tidak jeli membaca dan mencermati pasal per pasal Undang-Undang Pilkada 2016 yang pada akhirnya menjadi obyek Gugatan ke MK.
“Yang menggelikan adalah kenapa penyelenggara pemilu tidak jeli membaca dan mencermati pasal perpasal undang-undang pilkada tahun 2016 tersebut sehingga menjadi obyek gugatan di MK,” bebernya.
“Kalaupun nanti misalkan MK memutuskan untuk menganulir atau sampai mendiskualifikasi kemenangan Paslon nomor urut 1 Wahyu-Ali (WALI) Itu berawal dari keputusan penyelenggara pilkada itu sendiri,” imbuhnya.
Namun begitu dirinya sebagai masyarakat yang taat dan patuh terhadap hukum, Gus Der mengajak semua pihak bersabar menunggu hasil keputusan MK
“Mari kita tunggu keputusan apa yang akan di ambil MK terhadap hasil pilkada Kota Malang. Walaupun langit runtuh hukum dan demokrasi harus ditegakkan, salam merah putih!,” Pungkasnya.
Penulis : Goes
Sumber Berita : Liputan