Malang pendoposatu.id – Kampus Integrated Islamic School Board (IISB) Thursina mendapat perhatian khusus dari Bupati Malang, HM Sanusi, yang mengunjungi kampus tersebut dalam rangka program kerjanya beberapa waktu lalu.
Kunjungan tersebut dimanfaatkan untuk mengenal lebih dekat konsep pendidikan yang diterapkan di Thursina serta mendukung langkah kampus ini mencetak generasi dengan kompetensi global.
Awaludin selaku salah satu Pengasuh IISB Thursina, menjelaskan bahwa kampus ini telah berhasil mencetak lulusan yang mampu berkiprah di tingkat internasional.
Dari total lima angkatan lulusan tingkat SMA, sekitar 35 persen melanjutkan studi ke luar negeri.
Negara tujuan meliputi Malaysia, Singapura, Cina, Eropa, Kanada, Qatar, dan Mesir, sementara 65 persen lainnya melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
“Hal ini menunjukkan keberhasilan kami dalam memadukan pendidikan berbasis nilai keislaman dengan kurikulum internasional seperti Cambridge dan Al-Azhar Mesir. Tujuan kami adalah menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik tetapi juga memiliki karakter islami yang kuat,” tuturnya, saat dikonfirmasi.
Bupati Malang HM Sanusi dalam kunjungannya mengapresiasi dedikasi IISB Thursina dalam mengembangkan pendidikan internasional yang tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman.
Menurutnya, langkah ini tidak hanya membanggakan Kabupaten Malang tetapi juga menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata dalam mempersiapkan generasi bangsa yang mampu bersaing di tingkat global.
IISB Thursina juga dikenal dengan keberhasilannya dalam berbagai kompetisi internasional.
Awaludin menyebutkan beberapa pencapaian yang telah diraih, seperti juara pertama debat bahasa Arab di Qatar dan kemenangan dalam kompetisi sains dan matematika di Thailand, Taiwan, serta Singapura.
Selain itu, kampus ini memiliki program kunjungan internasional seperti ke Jepang, Korea, Eropa, dan Timur Tengah, termasuk program umroh dan pelajaran bahasa Arab di Australia.
Program-program tersebut dirancang untuk memperkaya pengalaman siswa serta membangun wawasan global mereka.
Kampus Thursina juga menawarkan lingkungan belajar yang modern dengan fasilitas kelas internasional.
Kampus putra seluas 4,5 hektar dan kampus putri seluas 1,8 hektar dikelola secara profesional untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Kombinasi ini menjadikan IISB Thursina sebagai salah satu sekolah berbasis Islam unggulan di Kabupaten Malang.
Awaludin menekankan bahwa IISB Thursina terus mendorong integrasi antara nilai-nilai keislaman dan pendekatan pendidikan global.
“Kami ingin memastikan bahwa lulusan kami tidak hanya siap menghadapi dunia global, tetapi juga menjadi individu yang menjaga nilai-nilai agama dan budaya mereka,” tegasnya.
Kunjungan Bupati Malang ke IISB Thursina tidak hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga sinyal dukungan terhadap visi besar kampus ini.
Dengan langkah-langkah strategis yang terus dikembangkan, IISB Thursina diharapkan mampu menjadi role model dalam pendidikan berbasis nilai keislaman dan internasionalisasi di Kabupaten Malang.
Penulis : Nes
Editor : Red
Sumber Berita : Liputan