PENDOPOSATU.id MALANG -Walaupun menimbulkan kontroversi di kalangan akademisi terkait pemberian bantuan sosial, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia menyalurkan bantuan pangan “Cadangan Beras Pemerintah” pada ratusan warga masyarakat di Balai Desa Mulyagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang, Selasa (06/02/2024) siang.
Menurut Menteri PMK, Muhadjir Effendy, hari ini pihaknya melakukan monitoring distribusi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang disiapkan untuk bencana dan kenaikan harga beras seperti saat ini.
“CBP disiapkan untuk kondisi bencana terutama kalau ada masalah dengan harga pangan terutama beras, dan kita tahu saat ini harga beras terus merangkak naik, kalau naik yang yang menderita kan masyarakat,” ungkap Menteri PMK usai penyerahan simbolis bantuan beras untuk masyarakat Desa Mulyagung, Selasa (06/02/2024) siang.
Muhadjir menambahkan, bahwa Presiden Jokowi menetapkan dan memerintahkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk jenis beras ini diperluas, ada juta KPM dan BLT El Nino ada 19 juta penerima.
“Jadi Presiden memerintahkan untuk memperluas bantuan beras bagi KPM dan BLT El Nino menjadi 22 juta lebih penerimanya,” beber Muhadjir.
Penerima bantuan dari CBP ini, setiap kepala keluarga akan menerima 10 kilo per bulan yang nantinya akan mendapat bantuan selama 3 bulan.
Untuk wilayah yang sulit dijangkau karena kondisi geografis, bantuannya akan diberikan sekaligus 30 kilo per KK.
“Setiap KK akan menerima 10 kilo per bulan selama 3 bulan mulai Januari, Februari dan Maret, namun untuk wilayah yang sulit terjangkau, bantuan beras CBP akan diberikan sekaligus 3 bulan di bulan Januari,” katanya.
Program CBP ini untuk mempertebal daya beli masyarakat dan mempertebal konsumsi masyarakat agar tidak terjadi kekurangan pangan yang nantinya bisa berdampak pada kelaparan, “Kalau nanti itu dibiarkan beresiko pada pada keamanan apalagi saat ini musim politik, intinya kalau kelaparan sangat berpengaruh besar,” jelas Muhadjir.
Saat ditanya awak media perihal Bansos ada kepentingan politik, Muhadjir menerangkan kehadiran Presiden yang memberikan langsung bantuan Sosial tersebut sifatnya melaunching saja, diawal dan diakhir tahun Presiden pasti turun ke lapangan membagikan bermacam bantuan.
“Bapak Presiden dalam turun ke lapangan diawal dan diakhir tahun sifatnya ingin mengecek, apakah tahun itu bantuan bisa berjalan baik, kemudian di tahun depan bantuan tersebut bisa lancar apa tidak, itu saja,” tandas Muhadjir.
Sementara itu, Wakil Bupati Malang mengucapkan selamat datang pada Menteri PMK dan terima kasih telah memberikan bantuan pada masyarakat kabupaten Malang.
Selamat datang Bapak Menko PMK, setiap kali pulang ke Malang, terus keliling, setiap keliling selalu meninggalkan sesuatu. Tentunya diantara yang hadir calon penerima bantuan ini tidak selamanya ingin terus-terusan diberikan bantuan beras, namun ada bantuan yang sifatnya membangun. Bagaimana yang muda-muda ini menjadi insan yang kreatif, dengan bantuan atau program yang bermanfaat. Serta ada bantuan dan pelatihan-pelatihan yang kemudian bisa dikembangkan. Dengan demikian, kelak ke depannya menjadi insan yang maju, kreatif dan sukses,” pungkas Didik Gatot Subroto Wakil Bupati Malang yang mewakili Bupati Malang.
Hadir pada penyaluran bantuan tersebut, Pj Sekretaris Daerah, OPD, Muspika dan warga masyarakat Desa Mulyo agung Kecamatan Dau.
Penulis : soeseno
Editor : santoso
Sumber Berita : Liputan