Angka Perkawinan Dibawah Umur Terus Alami Penurunan, Ini Kata Ketua PA Kabupaten Malang 

- Redaksi

Rabu, 17 Juli 2024 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ket foto. Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Malang Drs Misbah

Ket foto. Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Malang Drs Misbah

PENDOPOSATU.id MALANG – Menurunnya akan perkawinan anak dibawah usia yang ditetapkan karena adanya sosialisasi dan edukasi pada masyarakat mengenai dampak dari pernikahan atau perkawinan dibawah umur.

Menurut Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Malang, Drs Misbah, berbicara aturan, usia pernikahan atau perkawinan yang diperbolehkan telah berusia 19 tahun, namun begitu karena belum berumur 19 tahun, maka harus mengajukan perkara dispensasi kawin atau nikah.

“Jadi perkara dispensasi kawin atau nikah dengan perkawinan anak itu tidak relevan artinya kalau perkara dispensasi kawin dijadikan dasar terjadinya perkawinan anak itu tidak relevan, dan perkawinan anak itu ada yang formal dan non formal,” ungkap Misbah pada awak media, Selasa (16/07/2024).

Misbah menambahkan, dalam Undang Undang nomor 39 tentang Hak Asasi Manusia (HAM) tahun 1999, bahwa setiap manusia yang belum mencapai 18 tahun itu yang disebut anak, jadi perkawinan anak adalah perkawinan yang belum berusia 18 tahun yang nantinya wajib mengajukan dispensasi kawin.

“Perkawinan anak dibawah 18 tahun ini yang harus kita cegah bersama sama supaya tidak terjadi perkawinan anak, kalau di PA, itu kan masalah mereka mereka (anak anak) melakukan perkawinan dibawah usia yang telah ditentukan, ya harus mengajukan dispensasi kawin,” kata Misbah.

Angka dispensasi kawin setiap tahun mengalami penurunan, jadi mungkin ada upaya upaya di Kabupaten Malang untuk bisa menekan mereka yang akan melakukan perkawinan dibawah usia yang ditetapkan UU.

“Di tahun 2023 kemaren, ada 1009 perkara dispensasi kawin, untuk 2024 ini dipertengahan tahun ada sekitar 300 perkara dispensasi kawin,” beber Misbah.

Angka perceraian di Kabupaten Malang sendiri mengalami stagnan (tetap) tidak mengalami perubahan, dan sampai saat ini angka perceraian berada diangka 4000 kasus, sedangkan tahun 2023 angka perceraian 8000 kasus.

Baca Juga :  Bupati Malang Apresiasi Program Inklusi Pencegahan Perkawinan Anak

“Angka yang melakukan perceraian itu yang terbanyak dilakukan orang orang yang sudah diatas usia pernikahan itu, sedangkan yang melakukan pernikahan dibawah usia yang ditetapkan atau dispensasi kawin itu jarang,” tandasnya.

Penyebab terbanyak yang melakukan perceraian di Kabupaten Malang itu, mulai ekonomi, adanya perselingkuhan, salah paham atau pertengkaran antar suami istri dan perkara perceraian yang banyak diajukan oleh pihak istri lebih dominan.

Pencegahan terjadinya pernikahan anak usia dibawah umur terus dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat, di kabupaten Malang sendiri dari tahun ke tahun mengalami penurunan pernikahan anak dibawah umur.

 

Penulis : soeseno

Sumber Berita : Redaksi

Berita Terkait

Edarkan 13,8 Gram Sabu, Warga Sumbermanjing Wetan Ditangkap Polisi di Tengah Aksi
Pemkab Malang dan SOKSI Sepakat Kawal Kesejahteraan Buruh
Operasi Gabungan Bongkar Arena Sabung Ayam Ilegal di Blandit, Singosari
95 Persen Guru Honorer di Lawang Sudah ASN, Sisanya Menanti Dapodik dan PPG
Mahasiswa UB Dorong Kemandirian Warga Mulyoagung Kelola Sampah Lewat Biopori
Qintharra Yassifa Resmi Pimpin HIPMI Kabupaten Malang, Bupati Sanusi Dorong Penguatan Ekonomi Daerah
Ratusan Warga Padati Sitirejo Cup 4: Turnamen Voli Jadi Ajang Hiburan dan Dongkrak Ekonomi Desa
Hindari Kecelakaan Kelistrikan, PLN UP3 Malang Lakukan Internalisasi Program K3L Serentak di Seluruh ULP

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 11:02 WIB

Setetes Darah, Sejuta Harapan: Kolaborasi TNI dan Masyarakat Wujudkan Aksi Kemanusiaan di Pasuruan

Rabu, 30 Juli 2025 - 22:11 WIB

Tak Punya Biaya Bukan Alasan: Baznas Kabupaten Malang Bantu Kuliah Gratis hingga Wisuda

Selasa, 29 Juli 2025 - 14:10 WIB

Berdayakan Pembuat Hiasan Hantaran, PKH Tumpang Malang Gelar Pembinaan Para KPM

Selasa, 29 Juli 2025 - 13:27 WIB

Berdayakan Pembuat Hiasan Hantaran, PKH Tumpang Malang Gelar Pembinaan Para KPM

Senin, 28 Juli 2025 - 16:58 WIB

Prime 4.O dan SAE L’SIMA Kolaborasi Kembangkan Bibit Kacang Tanah Unggul

Jumat, 25 Juli 2025 - 16:34 WIB

Polres Pasuruan Rilis Kasus Asusila di Tutur, 7 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka

Sabtu, 12 Juli 2025 - 13:59 WIB

Kreativitas Camat Pakisaji Bikin Kandang Ayam Minimalis, Jadi Simbol Ketahanan Pangan Warga

Senin, 7 Juli 2025 - 23:47 WIB

Warisan Pelopor Kalpataru: Petani Manggis Jaga Amanat Lingkungan Hidup

Berita Terbaru

Ket gbr : Hilda Daningtyas ketua ITJI Korda Malang Raya periode 2025-2028

Kota Batu

Jurnalis Kompas TV, Hilda Daningtyas, Pimpin IJTI Malang Raya

Senin, 4 Agu 2025 - 18:00 WIB