PENDOPOSATU.ID, Kabupaten Malang – Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, MM., menghadiri sekaligus membuka Sosialisasi tentang Optimalisasi Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang Terpilah, Valid dan Berkelanjutan bagi Kepala Desa dan Lurah Se-Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2024, di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (24/9/2024).
Sanusi menyampaikan, mengacu pada data Dinas Sosial Kabupaten Malang, masih terdapat 240 ribu orang yang hidup pada garis kemiskinan, di mana 8 ribu di antaranya berada pada kondisi kemiskinan ekstrem.
“Maka dari itu, kondisi ini tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama. Utamanya dalam hal memastikan agar program-program kesejahteraan sosial yang digulirkan Pemerintah, dapat tersalur secara tepat sasaran dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan” terangnya
Menurut Abah Sanusi, Pemerintah Kabupaten Malang tidak dapat bergerak sendiri. Oleh sebab itu, dibutuhkan komitmen dari banyak pihak termasuk Kepala Desa dan Lurah dalam pengusulan, verifikasi serta pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial pada wilayah masing-masing.
Pembentukan Tim Pendataan pada Desa dan Kelurahan juga menjadi langkah penting yang harus segera dilaksanakan. Keberadaannya, juga harus melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan dari kelompok rentan seperti lansia, disabilitas dan kelompok pra-sejahtera. Ini bertujuan agar pendataan dapat dilakukan dengan lebih inklusif dan valid.
“Saya berharap agar sosialisasi ini dapat memperkuat komitmen kita semua dalam pengelolaan DTKS yang tervalidasi. Mari bersama-sama kita wujudkan kesejahteraan yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Malang,” jelasnya.
Bupati Malang juga berupaya untuk mengatasi ini semua dengan menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat Kabupaten Malang diantaranya melalui optimalisasi UMKM dan Inovasi di bidang pertanian sehingga ekonomi terus bergulir serta nantinya banyak investor yang datang ke Kabupatem Malang.
Dalam kesempata itu, Bupati Malang juga menyerahkan kendaraan operasional roda dua secara simbolis kepada 33 pendamping PKH di Kabupaten Malang.
“Kita berharap para pendamping PKH nantinya lebih optimal dalam mendata dan juga terus berkolaborasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupatem Malang, agar warga yang fakir miskin ini dapat bermutasi menjadi masyarakat yang mandiri” unngkapnya
Penulis : Dudung