Oleh : Dherika Widi Kartika Sari
Mahasiswa Universitas Negeri Malang Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik Fakultas Sastra
PENDOPOSATU.ID, Kota Malang – Mahasiswa Universitas Negeri Malang Departemen Seni dan Desain mengadakan Pesta Seni 8, acara ini berisi pameran, workshop, serta pertunjukan tari tradisional, di Gedung Sasana Krida Universitas Negeri Malang, Senin ( 25/11/2024).
Acara Pesta Seni 8 ini dimulai dengan sambutan oleh MC dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua pelaksana yaitu Fadlan Alfaridzy selaku Mahasiswa Universitas Negeri Malang, dilanjutkan sambutan dari ketua umum HMD departemen Seni dan Desain Fadlien Danhiyoko selaku Mahasiswa Universitas Negeri Malang. Dan dilanjutkan dengan prosesi pemotongan pita dan pemotongan kue sebagai simbol dibukanya acara pameran tersebut.
Acara Pesta Seni 8 merupakan ajang tahunan yang mewadahi karya seni dan desain untuk ditampilkan, acara ini tidak semata-mata hanya memperlihatkan keberagaman kreativitas mahasiswa saja, tapi juga sebagai ajang evaluasi dan refleksi atas kualitas dari karya yang dipamerkan.
Dari acara ini mahasiswa Departemen Seni dan Desain membuktikan bahwa Mahasiswa Universitas Negeri Malang sangat aktif di dalam kegiatan kesenian. Sebagian besar karya yang ditampilkan dan workshop yang dilakukan berhasil menangkap semangat dari generasi Gen Z, tema yang diusung dalam Pesta Seni 8 yaitu Gen Z yang menjadi panggung untuk mengekplor identitas generasi muda atau Gen Z yang kreatif, dinamis,dan serba digital.
Tema ini memberi peluang untuk menampilkan isu-isu terkini, seperti digitalisasi, keberagaman, hingga kecemasan generasi muda zaman sekarang. Acara ini juga membuktikan bahwa Gen Z tidak seperti yang di bicarakan di media sosial yang mengeclaim bahwa Gen Z malas dan tidak bisa jauh dari digitalisasi.
Meskipun Pesta Seni 8 ini mengusung tema Gen Z, tetapi acara ini tidak di datangi oleh para Gen Z saja tapi juga menarik perhatian semua kalangan usia, audiens sangat antusias mengikuti dan menyimak acara pembukaan pesta seni 8 yang sedang di selenggarakan.
Saat mengikuti rangkaian acara pembukaan Pesta Seni 8 audiens sangat tertib dan tidak melanggar aturan yang sudah di tetapkan. Pada acara pembukaan Pesta Seni 8, salah satu momen yang menonjol yaitu penampilan tari pembuka yang berjudul “Bedhaya Tirta Baswara” yang di bawakan oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik Angkatan 2023.
Para penari sangat luwes dan anggun saat membawakan tarian tersebut, kostum dan properti yang digunakan penari sangat memikat perhatian audiens dan kostum dengan unsur tradisional yang dipadukan dengan modern sangat sesuai dengan tema yang diusung dari Pesta Seni 8.
Insiden jatuhnya properti salah satu penari menjadi satu titik kelemahan yang merusak harmoni visual, properti yang digunakan dalam suatu pertunjunkan tari memerlukan kestabilan agar tidak mengganggu pertunjukan.
Meskipun ada insiden jatuhnya properti, penari tetap professional dan tetap melanjutkan pertunjukan tari tanpa menunjukan rasa panik, sikap ini layak diapresiasi. Namun, jatuhnya properti dari salah satu penari tetap mempengruhi estetika pertunjukan, terutama bagi audiens yang fokus melihat detail teknis.
Selain insiden jatuhnya properti, pencahayaan didalam venue kurang maksimal sehingga pertunjukan dari penari kurang tersorot. Properti yang digunakan dalam tarian ini perlu dirancang lebih kokoh, hingga mampu mendukung estetika dan fungsinya tanpa mengurangi keindahan alur pertunjukan.
Uji coba juga perlu dilakukan penari untuk memastikan properti tidak menjadi gangguan selama penari melakukan pertunjukan. Latihan tidak hanya mencakup koreografi, tapi juga penggunaan dari properti yang akan digunakan.
Hal ini mungkin akan lebih membantu penari dalam kesiapan melakukan pertunjukan, profesionalisme penari menunjukan kedisiplinan khas dari generasi muda yang tangguh dan adaptif. Tari “Bedhaya Tirta Baswara” memiliki potensi untuk mencerminkan karakter Gen Z yang kreatif dan peduli akan budaya asli dari Indonesia.
Pesta Seni 8 menjadi bukti bahwa generasi Gen Z mampu menghadirkan pertunjukan seni yang relevan dan bermakna terhadap kesadaran berkesenian pada saat ini.
Penulis : Redaksi