Prof. Wahyudi Winarjo Kupas Efisiensi Anggaran: Pedang Bermata Dua?

- Redaksi

Jumat, 21 Februari 2025 - 15:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Guru Besar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof. Wahyudi Winarjo

 

PENDOPOSATU.ID, MALANG – Efisiensi anggaran adalah sebuah keniscayaan, tetapi ia juga bisa menjadi pedang bermata dua jika tidak dikelola dengan bijak. Kabupaten Malang, dengan segala potensi dan tantangannya, memerlukan strategi yang tepat untuk menghadapi kebijakan ini.

Strategi yang tidak hanya fokus pada pemangkasan anggaran, tetapi juga pada peningkatan pendapatan, pencarian sumber pembiayaan alternatif, dan efisiensi internal. Dengan strategi yang tepat, efisiensi anggaran dapat menjadi pendorong kemajuan, bukan penghalang.

Guru Besar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof. Wahyudi Winarjo saat ditemui awak media di kantornya mengungkapkan turunnya Instruksi President ya tahun 2025 yang mengatur efisiensi anggaran sedikit banyak akan berdampak pada Pembangunan di wilayah khususnya Kabupaten malang

“Kalau kita berpikir Pembangunan adalah perubahan ke arah yang lebih maju dan modern, efisiensi itu menurut saya di satu sisi mengarahkan ke program yang langsung dirasakan oleh rakyat, tetapi lompatan lompatan atau program yang belum terpikirkan kadangkala muncul ditengah perjalanan pemerintahan itu jadi tidak terbiayai tidak ada cadangan anggaran yang cukup merespon kebutuhan Pembangunan yang muncul secara tiba-tiba,” ungkapnya Kamis (20/2/2025).

Prof. Wahyudi juga menyampaikan bahwa, dalam konteks efisiensi anggaran, reaksi pemerintah daerah terhadap bencana alam yang tidak terduga maupun perubahan kebijakan yang bersifat mendadak, seperti percepatan pembangunan jalan tol lintas Malang Selatan, akan menghadapi tantangan yang signifikan.

“Jadi menurut saya dampaknya cukup banyak dengan adanya efektivitas anggaran ini dengan kinerja dan Pembangunan di Kabupaten Malang, di satu sisi para ASN santai saja, tidak memiliki target yang sangat berat, ASN masih menerima gaji bulanan tetapi akan kesulitan bagi Pemerintah daerah untuk melakukan aksi akselarasi Pembangunan atau percepatan pembangunan,” ujar Prof. Wahyudi.

Baca Juga :  HUT NasDem ke-14 Digelar Serentak, Surya Paloh Tegaskan Solidaritas Kader untuk Gerakan Perubahan

Kebocoran anggaran baik di APBD maupun APBN menututnya itu pasti ada, namun asumsi yang dipakai Pemerintah baik APBN dan APBD bahwa ada kebocoran sampai 40 persen dirinya melihat tidak sampai seperti itu besaran kebocoran anggaran.

“Saya berpikir dan tidak ikut ikut berspekulasi bahwa yang lalu itu kebocoran anggaran terlalu tinggi, menurut saya ya mungkin ada anggaran anggaran yang diefisienkan tetapi bukan karena bocornya anggaran kemaren itu karena korupsi saya kira tidak,” beber Guru Besar di UMM ini.

Prof. Wahyudi juga mengapresiasi dengan yang dilakukan Mahasiswa dengan #Kabur Aja Dulu, Kemudian Indonesia Gelap#, bahkan dirinya Mahasiswa yang notabene bukan politisi namun merespon perkembangan dan realitasi objektif yang dirasakan oleh Masyarakat.

“Pemerintah saja yang responnya merasa disalahkan, ketika misalkan ada yang mengatakan Silahkan Kabur Saja Gak Usah Kembali, kalau saya ibaratkan mereka itu Bapak Dari Rakyat, Itu Respon Bapak Yang Salah, respon bapak yang tidak mencintai rakyatnya,” kata Prof. Wahyudin.

Rakyat memerlukan kepastian masa depan yang jelas, peluang lapangan pekerjaan dan penciptaan lapangan pekerjaan terus ada namun kebijakan kebijakan dalam Ilmu Sosiologi setiap kebijakan yang merusak tatanan yang ada pasti akan dirspon negatif.

“Jadi apa yang dilakukan pemerintah dengan kebijakan kebijakan yang merusak tatanan yang sudah stabil dan mapan itu pasti medapat respon negatif dari rakyat,” pungkasnya.

Berita Terkait

Polres Malang Bongkar Arena Judi Sabung Ayam di Dampit, Respons Cepat Aduan Warga
Solidaritas Arek Malang Menggema untuk Sumatra, NGALAMALANG Buka Donasi Digital
Jalin Silaturahmi dan Tingkatkan Prestasi H. Misbahun Munir Juragan Tambang Gelar Lomba Latber Pacuan Kuda 
DPRD Kabupaten Malang Apresiasi Event Off Road Lereng Gunung Kawi, Dinilai Dongkrak Wisata dan Ekonomi Lokal
Off Road Lereng Gunung Kawi Berakhir di Lembah Indah Malang, Bupati Sanusi Dorong Jadi Wisata Minat Khusus
Lembah Indah Malang Makin Bersinar, Wisata Alam Favorit dengan Konsep Petualangan dan Edukasi
Polres Malang Buru Pelaku Penusukan di Gondanglegi, Korban Tewas Usai Terlibat Cekcok
PKL Pasar Bangil Protes Keras Penertiban Tanpa Solusi, Minta Pemkab Pasuruan Turun Tangan

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 20:00 WIB

Polres Malang Bongkar Arena Judi Sabung Ayam di Dampit, Respons Cepat Aduan Warga

Senin, 15 Desember 2025 - 18:41 WIB

Solidaritas Arek Malang Menggema untuk Sumatra, NGALAMALANG Buka Donasi Digital

Senin, 15 Desember 2025 - 18:25 WIB

Jalin Silaturahmi dan Tingkatkan Prestasi H. Misbahun Munir Juragan Tambang Gelar Lomba Latber Pacuan Kuda 

Minggu, 14 Desember 2025 - 06:33 WIB

DPRD Kabupaten Malang Apresiasi Event Off Road Lereng Gunung Kawi, Dinilai Dongkrak Wisata dan Ekonomi Lokal

Minggu, 14 Desember 2025 - 06:01 WIB

Off Road Lereng Gunung Kawi Berakhir di Lembah Indah Malang, Bupati Sanusi Dorong Jadi Wisata Minat Khusus

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:36 WIB

Polres Malang Buru Pelaku Penusukan di Gondanglegi, Korban Tewas Usai Terlibat Cekcok

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:27 WIB

PKL Pasar Bangil Protes Keras Penertiban Tanpa Solusi, Minta Pemkab Pasuruan Turun Tangan

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:21 WIB

Kejuaraan Bola Voli Kapolres Malang Cup 2025 Resmi Bergulir, 502 Atlet Bertarung Rebutkan Trofi Bergengsi

Berita Terbaru