PENDOPOSATU.ID, Kota Malang – Sekelompok massa yang memgatasnamakan Koalisi Rakyat Bersatu Selamatkan Demokrasi menggelar aksi di kantor Bawaslu Kota Malang pada Jumat, (22/11/ 2024).
Mereka datang untuk menyuarakan keprihatinan terhadap pelaksanaan Pilkada 2024 di Kota Malang yang mereka nilai tidak baik – baik saja.
Rolis Barson Sembiring, Kooordinator Aksi menjelaskan, ada tiga poin yang disuarakan dalam aksi ini. Pertama penolakan terhadap politik uang.
Kedua politik bagi – bagi sembako, Sedangkan untuk point ketiga terkait dengan netralitas Polri, TNI dan ASN yang saat ini menjadi isu yang hangat media.
“Kami menemukan banyak pelanggaran terkuat di tiga poin dalam Pilkada di Kota Malang tahun 2024 ini” kata Rolis
Dalam orasinya, massa ini merasa prihatin, atas perbuatan – perbuatan itu sangat mencederai demokrasi saat ini.
“Untuk itu, kami minta Bawaslu Kota Malang tidak takut untuk menindak, terlebih terkait Masalah netralitas Polri, TNI dan ASN di Pilkada Kota Malang” jelasnya
Selanjutnya ia berharap badan penyelenggara dan pengawas Pilkada di Kota Malang dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan lebih baik.
Sementara itu, Kooordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, Mohammad Hasbi Ash Shiddiqy, mengungkapkan saat ini Bawaslu Kota Malang telah menerima aduan terkait dugaan money politics oleh beberapa pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang.
“Hingga kini, kami masih menjalankan proses penanganan sesuai regulasi yang ada” ucapnya
“Dan perlu diketahui, selama proses Pilkada Serentak 2024 ini, Hingga kini, ada 11 laporan yang masuk ke Bawaslu Kota Malang dan dalam proses penanganan, lanjutnya.
Hasbi berharap masyarakat dan mahasiswa dapat ikut andil dalam pengawasan saat pemungutan suara nanti.
“Atas dasar sebagai penyelenggara, kami sampaikan bahwa kami juga menolak segala bentuk politik uang, Kami akan menindak tegas dugaan tersebut,” pungkasnya.
Disinggung terkait dugaan adanya ketidaknetralan Polri, TNI dan ASN dalam Pilkada Kota Malang, Bawaslu Kota Malang tidak ada jawaban secara pasti
Penulis : Redaksi