Malang, pendooposatu.id – Bupati Malang H.M. Sanusi saat menghadiri pengukuhan Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BBC Kabupaten Malang menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong perkembangan pariwisata sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya berharap sektor pariwisata dapat terus meningkat, dan PAD yang saat ini berada di angka Rp 8,5 miliar bisa naik lebih tinggi ke depannya,” ujar Sanusi usai hadiri pengukuhan pengurus PHRI BPC Kabupaten Malang di Pendopo Agung, Rabu (19/11/2025).
Untuk mewujudkan target tersebut, Bupati Malang memerintahkan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menerbitkan surat edaran yang mewajibkan setiap kunjungan resmi dari luar daerah untuk berkegiatan di wilayah Kabupaten Malang. Selain itu, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga diwajibkan melaksanakan kegiatan di hotel dan restoran yang berada di Kabupaten Malang.
“Semua kegiatan OPD harus dilakukan di hotel dan restoran wilayah Kabupaten Malang. Ini untuk menggerakkan ekonomi lokal dan mendongkrak PAD sektor pariwisata,” tegasnya.
Sanusi juga mendorong percepatan pembangunan hotel, khususnya di wilayah Malang Selatan. Hal ini berkaitan dengan proyek pembangunan Tol Malang–Kepanjen yang direncanakan mulai dilaksanakan pada 2027.
“Setelah tol Malang–Kepanjen mulai dibangun, saya berharap investor hotel dapat mengarahkan pembangunan ke Malang Selatan. Perizinan akan kami percepat agar investasi bisa segera berjalan,” tambahnya.
Ketua PHRI BPD Jawa Timur, Dwi Cahyono, S.E., hadir langsung untuk mengesahkan susunan pengurus PHRI Kabupaten Malang periode 2025–2030. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan pemberhentian pengurus sebelumnya serta pengangkatan pengurus baru.
Ketua PHRI BPC Kabupaten Malang yang baru dilantik, Teguh Hadi Prasetyo, menegaskan bahwa mengemban amanah sebagai pengurus bukanlah hal mudah.
“Menjadi pengurus tidak mudah. Dibutuhkan loyalitas tinggi untuk memajukan pariwisata Kabupaten Malang,” katanya.
Teguh menjelaskan bahwa tugas utama PHRI tidak hanya mengurus hotel dan restoran, tetapi juga menyediakan data yang diperlukan untuk pengembangan sektor pariwisata. Menurutnya, salah satu fokus ke depan adalah peningkatan PAD dan penguatan sumber daya manusia di bidang pariwisata.
Pihaknya bahkan telah mencanangkan upaya menjadikan Pendopo Agung sebagai ikon wisata Kabupaten Malang.
“Pendopo harus menjadi ikon wisata. Kami menerima masukan dari berbagai pihak, termasuk pemilik usaha, tamu, dan pemerhati lingkungan untuk menjaga kelestarian dan kualitasnya,” tambah Teguh.
Ia menegaskan bahwa Kabupaten Malang memiliki potensi besar yang harus terus dieksplorasi. Kolaborasi dengan pemerintah daerah menjadi kunci agar PHRI Kabupaten Malang dapat tumbuh, berkembang, dan menjadi tuan rumah di daerah sendiri.
“Yang jelas, Kabupaten Malang punya potensi besar. Kita eksplorasi dengan penguatan pengurus, berkolaborasi dengan Pemda, dan bersinergi agar tumbuh dan berkembang bersama,” pungkasnya.
Penulis : nes










