Budaya Arek Malang Dirusak Oleh Politisi Yang Membagi Sembako dan Lakukan Black Campign

- Redaksi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Debat perdana calon Walikota dan Wakil walikota Malang

Foto : Debat perdana calon Walikota dan Wakil walikota Malang

PENDOPOSATU.ID, Kota Malang – Di debat perdana Pilwali Kota Malang 2024, Paslon nomor urut 3, Abah Anton-Dimyati (ABADI) menyampaikan bahwa demokrasi harus bisa memberikan pembelajaran politik yang santun, karena Kota Malang ini adalah Kota pendidikan.

“Jangan kita memberikan demokrasi politik yang merusak citra Kota Malang. Harusnya kita melakukan bagaimana mengambil hati masyarakat, tapi saat ini sudah dicederai dengan hal-hal yang tidak mendidik masyarakat” kata Abah Anton saat jumpa pers usai debat publik yang digelar di Grand Mercure Hotel, Sabtu (26/10/2024) malam

Namun Abah Anton-Dimyati saya yakin dan percaya, rakyat sudah tahu siapa pilihannya, dan siapa yang memang betul-betul bisa memberikan yang terbaik khususnya untuk Kota Malang.

Menurut Abah Anton yang didampingi Dimyati bersama ketua partai pengusung, bahwa etika berpolitik yang santun itu ketika terjun dalam kontestasi politik tidak mendiskreditkan atau menjelekkan lawan politik dengan membunuh karakter lewat black campaign

“Demokrasi yang santun dan bermartabat menunjukkan kualitas berpolitik yang saling menghargai, bukan mencapai kemenangan dengan ambisi menhalalkan segala cara,” ujar Abah Anton.

“Termasuk demokrasi ala sembako yang hanya bersifat ekonomi jangka pendek untuk masyarakat” tambah Abah Anton

Budaya politik inilah yang kurang baik, dan justru merusak citra budaya masyarakat Kota Malang, karena hanya fokus ke perut bukan meningkatkan kecerdasan daya berpikir masyarakat.

Di debat publik tersebut, paslon ABADI juga menyampaikan fakta dan contoh-contoh konkrit program pembangunan dimasa saat menjabat Walikota Malang periode 2013-2018.

Seperti program penghijauan kota maupun kampung-kampung tematik yang mampu menjadi ikon wisata ditingkat nasional maupun internasional.

Selain itu beberapa program pembangunan lainnya yang menggunakan anggaran non APBD, tetapi lebih optimalisasi CSR.

Baca Juga :  Djoko Prihatin, Sang Penggerak GoodDrop, Ubah Limbah Jadi Berkah di Malang

Hal yang sama saat sesi Sam HC meminta penjelasan ke paslon 1 WALI terkait visi misi tentang budaya dan bagaimana dalam menjaga budaya.

Paslon 1 Wahyu Hidayat pun menjawab bahwa terkait dengan budaya, WALI mempunyai visi misi Mbois Berkelas, yang akan memperkuat dan memperlihatkan budaya malangan.

Tanggapan Sam HC, bahwa tidak menyalahkan paslon 1 WALI, karena tidak pernah menyalahkan oang yang tidak tahu dan tidak mengerti apa itu budaya.

“Lek wonge ngerti tak salahne (kalau orangnya ngerti tak salahkan). Jadi kebudayaan itu hanya kesepakatan sekelompok masyarakat di daerah tertentu yang akhirnya melahirkan produk budaya.

“Ono karakter (ada karakter) tidak terilhat. karakternya arek malang itu kreatif, dinamis dan sebagainya, itu nanti tercermin dalam pemerintahan. siapa Walikotanya. Hari ini Malang tidak jauh beda dengan kota lain yang merusak karakternya arek malang” ujarnya

“Kebudayaan juga menghasilkan nilai, mengasilkan adab, menghasilkan tatanan sosial, menghasilkan makanan namanya rawon. Tapi hari ini budaya dirusak oleh politisi yang membagi sembako. Ini merusak budaya Malang” pungkas Sam HC yang disambut tepuk tangan dari pendukung paslon 1 dan paslon 3.

Penulis : Dudung

Berita Terkait

Hari PMI 2025: The Alana Hotel Malang Gelar Donor Darah, Jumlah Peserta Membludak
APBD Kota Malang Susut, DPRD Ingatkan Bahaya Ketergantungan pada Dana Transfer
DPRD Kota Malang Apresiasi Semangat Warga Kota Lama dalam Gelar Karnaval Budaya
Fokus Pendidikan dan Revitalisasi Pasar Besar, DPRD Kota Malang Bahas Perubahan APBD 2025
Piala Wali Kota Malang 2025: Equestrian Jadi Wajah Baru Sport Tourism dan Ekonomi Kreatif
PHRI Kota Malang Gelar Turnamen Futsal 2025, Disporapar Kota Malang: Lebih dari Sekadar Olahraga
Family Corner Masjid Jadi Pusat Ketahanan Keluarga, Malang Jadi Percontohan Nasional
Pemkot Malang Targetkan UCJ 2025, Lindungi 25 Ribu Pekerja Rentan Lewat BPJS Ketenagakerjaan

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 06:36 WIB

Pemkab Malang Siapkan Rumah Sakit Baru di Malang Selatan, Dukung Program Nasional Presiden Prabowo

Kamis, 25 September 2025 - 16:23 WIB

Sekda Kabupaten Malang Budiar Anwar: Kami Siap Kawal Program RPJMD Hingga 2029

Rabu, 24 September 2025 - 19:56 WIB

Bupati Malang Pastikan Besok Pelantikan Sekda dan Kadinkes Baru 

Minggu, 21 September 2025 - 11:16 WIB

Dihadiri Kapolda Jatim, Kabupaten Malang Luncurkan Logo Hari Jadi ke-1265 dan Resmikan Malang Tourism Gateway

Senin, 15 September 2025 - 18:35 WIB

Pemkab Malang Luncurkan Wisata Off-Road Mulai 20 September, Dorong UMKM dan Komunitas Petualangan

Kamis, 11 September 2025 - 14:02 WIB

DPRD Malang Realisasikan Pokir Pelebaran Jalan, Aspirasi Warga Dapil VII Terwujud

Kamis, 11 September 2025 - 10:46 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani di Tumpang Malang Menjerit: Obat Mahal, Cabe Murah

Rabu, 10 September 2025 - 12:43 WIB

Panen Raya Ikan Nila di Mulyoarjo: Sanusi Tegaskan Dukungan untuk Ekonomi Desa dan Pencegahan Stunting

Berita Terbaru

ket foto. Bupati Malang H.M Sanusi saat memberikan keterangan pada awak media perihal pelantikan Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Kesehatan Yang baru

Kabupaten Malang

Bupati Malang Pastikan Besok Pelantikan Sekda dan Kadinkes Baru 

Rabu, 24 Sep 2025 - 19:56 WIB