PENDOPOSATU.ID, PASURUAN – Puluhan lapak milik pedagang yang berada di sisi sebelah Timur Stasiun Kota Pasuruan digusur, hal ini untuk penertiban agar suasana di kawasan Stasiun menjadi aman, nyaman dan indah. Kegiatan penggusuran tersebut dilakukan pada Senin (26/5/2025) pagi.
Eksekusi Lahan di Stasiun Pasuruan, puluhan bangunan PKL Rata tidak ada satupun yang tersisa. Pimpinan Stasiun Pasuruan PT KAI Daop 9 Jember juga telah mempersiapkan alat berat.
Yakni berupa ekskavator, mobil PMK dari Pemkot Pasuruan serta 2 Dump Truk milik TNI, berada dilokasi penggusuran, tujuannya untuk memuluskan proses penggusuran yang telah melalui mekanisme.
Walikota Pasuruan Adi Wibowo mengatakan pada awak media bahwa kegiatan yang digelar hari ini, telah direncanakan sebelumnya untuk melaksanakan penataan penertiban di kawasan pasar besar dan alun-alun.
Pemerintah Kota Pasuruan juga melibatkan TNI, Polri dan seluruh jajaran dimana sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi kepada para pedagang yang berada di sekitar pasar besar dan alun-alun berdagang bukan pada tempat sebenarnya.
“Kita melaksanakan penataan hari ini, Alhamdulillah berjalan lancar. Masyarakat juga mendukung. Karena prinsipnya, kami selaku Pemerintah ingin berikan keadilan bagi semua. Keadilan bagi pejalan kaki, keadilan bagi pedagang, bagi pengguna transportasi dan bagi pemanfaat akses publik,” jelasnya.
Adi mengatakan apa yang menjadi perencanaan dan sosialisasi juga segera dilaksanakan karena lahan yang ditempati milik KAI maka perencanaannya dan pemanfaatannya menjadi kewenangannya KAI untuk penataan kawasan KAI.
“Karena hari ini KAI juga terus bertransformasi memberikan pelayanan publiknya. Dan kita lihat hari ini semakin hari semakin banyak masyarakat pengguna layanan kereta api,” tutup Adi.

Ditempat yang sama, Cahyo Widiyantoro manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan proses pengosongan lahan KAI secara persuasif dan terhormat.
“Jadi kami niatnya ini mengosongkan secara persuasif. Secara umum kami tidak arogan. Silahkan mengosongkan sendiri secara mandiri, kalau butuh alat bantu truk, kami sediakan nanti di pindah, ada tempatnya dari Pemkot memberikan opsi di Pasar Karang Ketug dan Pasar Kebonagung,”ungkap cahyo.
Dibeberapa kios disebelah Timur akan di pakai untuk angkutan barang. Karena angkutan barang yang berasal dari Pasuruan itu menarik dan cukup tinggi. Di sebelah Barat stasiun, angkutan barang sudah tidak representatif maka kami perluas kebagian Timur Stasiun,” pungkasnya. (dul) We