Kerajinan Wadah Bedak dan Lulur Tradisional dengan Rajutan Bunga untuk Kesehatan Lansia

- Redaksi

Senin, 6 Mei 2024 - 23:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PENDOPOSATU.id MALANG – Kerajinan tangan wadah rajutan bedak dan lulur tradisional dibuat para ibu-ibu anggota Karang Werda Hasanuddin, di Desa Bakalan, Bululawang Kabupaten Malang. Dengan aroma terapi, wadah rajutan produk inivatif ini diharapkan membantu kesehatan para lansia.

Hasil kerajinan tangan inovasi para lansia Karang Werda Desa Bakalan ini dibuat, didukung dengan pendampingan Tim Pengabdian Masyarakat FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang, sejak 2011 silam.

Secara khusus, Tim Pengabdian Masyarakat FISIP UB, sempat memberi pelatihan para pengrajin di Karang Werda Bakalan, tentang Komunikasi Pemasaran Perluasan Merek “Bunga Puspa” Produk Kerajinan, dengan tambahan Bedak Dingin, Lulur, Aroma Terapi, dan Hibrida Negara Asal Mawar, Minggu (5/52024) kemarin.

Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Brawijaya ini, diketuai Maya Diah Nirwana, S.Sos., M.Si., dengan anggota Nia Ashton Destrity, S.IKom., MA. Keduanya merupakan dosen di Departemen Ilmu Komunikasi UB.

Sejak 2011, tim pengabdian ini telah mempelajari komunikasi dan peluang pemasaran global, termasuk juga membuat dan mengembangkan desai produk-produk kesehatan untuk lansia.

“Wadah rajutan bunga mawar yang dibuat tersebut untuk menyimpan aroma terapi, yang bisa membantu mencegah hipertensi. Wadah aroma terapi yang dibuat, dengan menggunakan heuristik warna Rosa x centifolia (mawar kubis) dan peppermint,” jelas Maya Diah, Senin (6/5/2024).

Dalam pelatihan rajut tersebut, juga didukung pemeriksaan kesehatan dari Klinik Ar-Razy, yang dipimpin dr. Jauharotun Nafisah, bersama empat perawat. Yakni, Rina Tri Wahyuni, Ellenia Andra Lutfiasari, Ilmi Damayanti, dan Vena Firdausi Pramono.

Pada kesempatan itu pula, dr. Jauharotun juga memberikan edukasi tentang pencegahan penyakit hipertensi, yang bisa menjadi silent killer, jika penyakit diidap pasien dalam waktu lama atau tidak kunjung sembuh.

Baca Juga :  Sorot Mata Publik, Praktik Pungutan Paguyuban Sekolah di Malang Kembali Disorot

Para ibu-ibu lansia karang werda ditunjukkan pula peragaan penggunaan skincare dan kosmetik tradisional beraroma bunga mawar Indonesia.

Dalam proses pembuatan wadah bedak dingin dan lulur tradisional Indonesia, dibuat dari rajutan dengan warna benang rajut yang diinspirasi dari warna bunga mawar yang tumbuh di Indonesia.

Dikatakan Maya, semua produk buatan karang werda ini memang ditujukan untuk pemeliharaan kesehatan lansia. Makanya, juga dilengkapi cek kesehatan dari dokter dan perawat Klinik Ar-Razy Malang. (*)

Penulis : Redaksi

Sumber Berita : Redaksi

Berita Terkait

95 Persen Guru Honorer di Lawang Sudah ASN, Sisanya Menanti Dapodik dan PPG
KKN FIA UB Sukses Tuntaskan 5 Program Pemberdayaan di Desa Sutojayan Malang
MPLS SMK NUSA Malang: Siswa Baru Dibekali Karakter, Etika Digital, dan Semangat Kebangsaan
SMPN 1 Tumpang Tanam Karakter Cinta Lingkungan Melalui MPLS 2025
Sorot Mata Publik, Praktik Pungutan Paguyuban Sekolah di Malang Kembali Disorot
Dukung Pendidikan, Axioo Indonesia Berikan Laptop ke Malang Autism Center
Prof. H Bisri: Hafidz Al-Qur’an Layak Jadi Anggota Polri Berintegritas
Dekan Fakultas Hukum UMM : RUU KUHAP dan Restorative Justice: Mendesak untuk Segera Diselesaikan
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 08:49 WIB

MAN 1 Pasuruan Gelar Kuliah Tamu Prodistik ITS: Dorong Semangat Digitalisasi Pendidik

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 16:49 WIB

Bukan Sekadar Baris-Berbaris: Polres Pasuruan Gembleng Pelajar SMAN 1 Lumbang Jadi ‘Agen’ Bela Negara!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:54 WIB

Dituduh Gunakan Logo Palsu, YLBH SAKERA Tegaskan Legalitasnya dengan SK Menkumham

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:34 WIB

Kolaborasi Ciamik Satlantas dan Warga: Bukti Kesigapan Atasi Insiden Lalu Lintas di Bangil

Rabu, 30 Juli 2025 - 19:25 WIB

Wahyu Nugroho Beberkan Fakta di Balik Tuduhan Advokat Ilegal Kasus Gempol-9

Senin, 28 Juli 2025 - 18:53 WIB

Diduga Dukun Cabul Kembali Beraksi di Kota Pasuruan, Korban Lapor Polisi

Minggu, 27 Juli 2025 - 12:48 WIB

Pelukis Kelas Dunia Dicuekin Kepala Daerah Sendiri, Seolah Lupa Dukungannya Saat Pilkada!

Sabtu, 26 Juli 2025 - 20:02 WIB

Wacanakan Datangkan 1.070 Sapi FH Australia, Nawasena Perkuat Ekonomi Peternakan Pasuruan

Berita Terbaru