PENDOPOSATU.ID, Kota
Malang – Mendekati pemilihan kepala daerah di Kota Malang, suhu politik semakin memanas. Berbagai isu mulai dimunculkan mulai dari banner hingga media untuk menghantam citra lawan calon Walikota.
DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Malang sebagai salah satu partai pengusung pasangan calon Walikota dan wakil Walikita Malang H.M. Anton – Dimyati nomor urut 3 berharap untuk semua bisa menahan diri.
Ketua DPD PAN Kota Malang Lookh Mahfudz sangat menyayangkan dan prihatin dengan demokrasi adanya kampanye black campaign yang saat ini marak di mesos dan media maupun benner.
“Ini sudah tidak fair dalam permainan, dalam persoalan hukum ya hukum. Sedangkan persoalan kontestasi ini adalah bentuk wujud dari sebuah demokrasi yang memang harus kita jalankan sesuai aturan” ujar Lookh Mahfudz, Jumat (18/10/2024)
Menurutnya praktek-praktek yang menyudutkan atau menyerang salah satu paslon telah mencederai demokrasi, karena paslon ini adalah orang-orang terbaik yang dipilih melalui tahapan-tahapan sesuai ketentuan.
“Mari kita beri kesempatan kepada mereka untuk meraih hati rakyat dengan gagasan-gagasannya. Sehingga cara-cara yang menyudutkan atau cara yang tidak elok ini tentu semuanya harus bisa menahan diri” katanya
Masih kata Lookh Mahfudz, menahan diri ini adalah bentuk keberadaban sebuah demokrasi. Maka keberadaban itu harus dijunjung tinggi untuk kita semua.
Sehingga politik atau demokrasi dalam pilkada danai yang dikampanyekan oleh semua pihak, mulai dari kepolisian, KPU, Bawaslu tentu diharapkan agar semua berkesempatan untuk memberikan kepada masayarakat menyuguhkan ngagasan-gagasan untuk Kota Malang ke depan.
“Warna-warna hitam yang sebagian bentuk dari black campaign ini, semua pihak harus menahan diri” ucapnya
Disinggung tetang elektabilitas paslon Abah Anton Dimyati (ABADI), ia mengatakan bahwa ketika ikut turun ke bawah mulai dari RT, Pedagang kemudian ke PKL sampai ke pedagang pasar, positif mendukung ABADi.
“Abah Anton pernah menyuguhkan gagasan-gagasannya yang belum tuntas waktu itu, dan saat ini masyarakat sangat menanti Abah Anton kembali untuk memimpin Kota Malang” terangnya
Sehingga dengan kembalinya Abah Anton memimpin, Kota Malang menjadi asri kembali, damai dan rakyatnya sejahtera.
Ia juga mengajak pslon lain untuk bermain secara fair play, jangan menggunakan pendekatan-pendekatan kekuasaan, atau pemdekatan yang tidak elok.
“Seperti menjelek-jelekkan itu kan tidak boleh dalam agama maupun dalam etika” jelasnya
“Sehingga ini yang harus kita junjung tiinggi sebagai demokrasi pancasila. Dan kita menyikapi itu dengan postif saja bahwa siapa yang membuka keburikan orang lain ya tentu Allah tidak akan meridhoi” pungkasnya
Penulis : Ocha
Editor : Dadang D