PENDOPOSATU.ID, KABUPATEN MALANG – Sudah sebulan warga Puskopad RT 02 RW 14 Singosari kabupaten Malang mengalami krisi air bersih, pasalnya pasokan air dari Perumda Tirta Kanjuruhan aliran airnya semakin parah hampir tidak mengalir. Jum’at ( 28/06/2024)
NA salah satu warga Puskopad Singosari yang notabene adalah pelanggan Perumda Tirta Kanjuruhan kepada awak media mengungkapkan jika sudah sebulan terakhir mereka mengalami krisis air bersih yang berdampak dalam aktivitas sehari-hari.
“Sebelumnya kami sudah berupaya melaporkan masalah ini, tetapi sampai sekarang belum ada respons yang memadai,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Selain itu keluhan warga terkait kesulitan air juga sering kali disampaikan baik melalui WhatsApp Grup (WAG) rukun warga maupun WAG yang terafiliasi dengan berbagai instansi pemerintahan.
“Untuk wudhu saja kami kesulitan, karena air hanya mengalir sangat kecil saat malam hari, Air adalah kebutuhan dasar, kami sangat terganggu dengan kondisi ini,” keluhnya.
Atas permasalahan warga, NA berinisiatif untuk menyampaikan keluhan warga melalui pesan singkat WA kepada Kusno Kepala Unit Singosari Perumda Tirta Kanjuruhan dan jawabannya sungguh mencengangkan.
Kemarin saya sudah menyampaikan ke pak kusno terkait keluhan warga perum Puskopad rt 2 Candirenggo aliran air PDAM siang hari mati terus dan sudah sebulan terakhir dialami wadah.
“Dia (Kusno) menjawab ‘kok baru sekarang laporan, saya bilang sungkan kalo laporan terus,” tuturnya.
Hari ini saya informasikan kembali jika air PDAM diwilayahnya masih belum mengalir, dengan enteng dia menjawab ‘katanya Sungkan’ (kok laporan terus soal air tidak mengalir).
Jawaban Kanit Perumda Singosari lebih mencengangkan lagi, melalui ditelepon saya tanya kembali gimana pak ini.
“kalau benar sudah sebulan kok anda diam saja, kalo sungkan ya sudah diam saja , nikmati saja” jawab kusno kepada NA.
Terpisah, Kusno Kepala Unit Singosari Perumda Tirta Kanjuruhan saat dikonfirmasi awak media (28/06) menjawab jika di unit Singosari belum ada yang menerima laporan resmi dari warga perum Puskopad RT 02 Candirenggo atas keluhan pelanggan.
“Di kita tidak ada laporan, jadi harus bagaimana? kan harus ada input,” jelasnya.
Disinggung terkait pernyataannya yang mengatakan ‘sebulan kok baru laporan ya nikmati saja’, Kusno membantah dan menyatakan hal tersebut tidak benar, yang betul adalah
“Yuk kok baru sebulan sih bikin laporan”, NA menjawab dirinya sungkan. Lho disini kok ada kata sungkan? Lha kalau sungkan ya gak usah laporan, itu haknya dia lho, dia bayar, punya hak untuk laporan, karena secara logika tidak masuk akal,” kata Kusno.
Terakhir Kusno menerangkan jika benar ada kendala air mati, kenapa sampai berlarut-larut dan tidak ada laporan resmi.
“Jadi jika ada kendala,. pelanggan bisa menyampaikan ke loket Customer servis baru akan diagendakan atau misal laporan ke website resmi atau Medsos resmi Perumda Tirta Kanjuruhan pasti ada counter balik dari kantor pusat ke dirinya untuk ditindaklanjuti,” pungkasnya.
Penulis : Agus S
Sumber Berita : Redaksi