PENDOPOSATU.ID, Kabupaten Malang – Pasca tuntutan demo mempertanyakan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) yang di dinilai kontradiktif dengan kenyataannya, Pj. Sekdakab Malang Nurman Ramdasyah, Angkat bicara.
Menurut Nurman, penghargaan bukan tujuan Pemkab, melainkan bagaimana masyarakat miskin terlayani dengan baik kesehatannya.
“Terkait pengembalian penghargaan UHC. Kalo sekedar mengembalikan tidak ada masalah, kami tidak butuh penghargaan berupa selembar kertas”, Jelas Nurman.
Namun apa yang disampaikan Nurman berbanding terbalik, lantaran Ia juga menyampaikan sempat menghentikan sementara pelayanan BPJS atas Perintah Bupati Sanusi.
Itu artinya, pelayanan kepada masyarakat sempat terhenti dengan alasan untuk pembenahan data dilapangan.
“Ada pendataan dan pemberian santunan untuk itu Harus ada penyesuain data di lapangan. Yang bertanggung jawab adalah leading sektor dinas kesehatan (tau sendiri siapa), maka dari itu dihentikan sementara karena perlu ada pembenahan atau penyesuaian data” lanjut Nurman.
Lebih lanjut, Nurman juga menjelaskan pengharagaan yang diterima pada acara UHC Awards 2023 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, di Ibaratkan seperti oleh oleh keripik.
“Anda datang ke rumah saya, saya kasih oleh-oleh lalu anda kembalikan kepada saya, bayangkan bagaimana perasaan yang memberi, kita tidak berharap itu” Lanjutnya.
Tidak hanya itu, Ia juga membantah persoalan yang dipertanyakan oleh Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB)
Jaya, atas kegagalan program UHC.
“Tidak ada masalah dalam program UHC.bahwa kemudian dalam perjalanannya terdapat persoalan data Tidak ada program yang sempurna pasti ada permasalahan yang terjadi, Tidak hanya di kabupaten malang. Di dunia ini pasti ada permasalahan di setiap program Pemerintah” tutup Nurman.(red)
Penulis : Redaksi