Penuhi Undangan Tanding ke Jepang, Mushikawa Karate-Do Indonesia Siapkan Atlit Terbaiknya

- Redaksi

Senin, 10 Juni 2024 - 19:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PENDOPOSATU.ID, KOTA MALANG – Keberadaan Mushikawa  Karate-Do sudah cukup lama mewarnai seni bela diri di Indonesia. Bahkan organisasi seni bela diri karate yang menggunakan  sistem Full Body Contact ini lahir di Malang.

Sejarah berawal dibangunnya Bendungan Sutami di Malang, Jawa Timur atau terkenal dengan Bendungan Karang Kates/Taman Wisata Lahor oleh Pemerintah. Ketika itu juga  didatangkannya Team Ahli Mr. MUSHIRO dari Jepang, dimana merupakan  murid Mr. MASUTATSU OYAMA. Sejurus kemudian diajarkannya ilmu Beladiri Karate tersebut kepada Mr. Muslan KL .

Sosok Muslan sendiri sebelumnya dikenal  jago dan menguasai berbagai ilmu beladiri, Muslan bersama murid-muridnya mendirikan Mushikawa Karate-Do Indonesia, yang merupakan penggabungan berbagai ilmu bela diri yang di pelajarinya.

Berdiri di tahun 1963, Organisasi bela diri ini bernama Putra Sakura, lalu bertransformasi nama menjadi Mushikawa Karate-Do Indonesia tahun 1967 hingga sampai sekarang.

Seiring berjalannya waktu, organisasi yang berazaskan kekeluargaan serta berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 telah membuka cabang-cabang di seluruh Indonesia salah satunya pelatihan di Balai RW 04 Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Agus Yulianto selaku Dewan Guru Wilayah untuk Mushikawa Karate Do-Indonesia menyebutkan saat ini yang tergabung latihan sudah 50 peserta lebih dari mulai kelas pemula hingga senior.

“Untuk tempat latihan di balai RW sejak tahun 2022 agendanya setiap seminggu sekali tepatnya hari Minggu, dengan dikuti sekitar 50 an lebih peserta.Pelatihan bela diri ini juga ada di sejumlah tempat di Malang,” ujarnya.

“Sementara ini, kita berjalan secara mandiri oleh karenanya mereka yang bergabung latihan hanya dipungut biaya pendaftaran serta SPP tiap bulannya,” imbuh Agus Yulianto, Minggu, (9/6/2024).

Sejumlah event nasional maupun bertaraf international telah diikuti , salah satu diantaranya terakhir yakni Kyokushinkai World Championship #1 Piala Raja Hamengkubuwono di Yogyakarta dalam rangka menyambut HUT KONI DIY ke-57.

Baca Juga :  Pemkot Batu Terus Lakukan Pembersihan Untuk Kembalikan Fungsi Stadion Gelora Brantas

“Terakhir kami mengikuti ajang pertandingan bertaraf International yaitu Piala Raja Alhamdulillah berhasil membawa pulang 10 medali emas dan mengharumkan Malang,” terangnya.

Dirinya berharap dengan raihan prestasi yang tercapai kedepannya ada suatu bentuk perhatian dari Pemerintah Daerah di Malang. Namun mirisnya hingga sampai detik ini belum ada sama sekali.

“Kalau bentuk perhatiannya secara menyeluruh  belum.Akan tetapi pernah dilakukan Dinas Pendidikan karena kebetulan anak saya juara nasional. Kemudian data sertifikatnya kita sampaikan dan dilakukan seleksi dinyatakan  lolos. Baru ada pengajuan lagi ke Walikota Malang,” ungkapnya.

Disamping itu, saat ini Agus Yulianto berkeinginan ada yang membantunya mewujudkan gedung latihan dengan disertai alat -alat kebugaran.Tujuan sebagai penunjang pembentukan atlit-atlit berprestasi kedepannya.

“Kami berkeinginan punya gedung latihan sendiri beserta alat kebugaran.Terutama saat ini kita menyongsong berbagai event kejuaraan nasional seperti Forkot. Semoga dengan ikhtiar bersama bendera Mushikawa Karate-Do Indonesia semakin berkibar,” tandasnya.

Selain itu tengah dipersiapkan murid terbaik dari kategori pelajar untuk memenuhi undangan tanding ke Jepang.

“Kita tinggal menunggu jadwalnya saja. Keduanya dari kelompok usia pelajar SD dan SMP. Mohon doa dukungan dan suport semua pihak.Agar semua lancar dan kembali torehkan prestasi di kancah Internasional,” pungkasnya.

Penulis : Setyo

Editor : Dudung

Berita Terkait

Djoko Prihatin, Sang Penggerak GoodDrop, Ubah Limbah Jadi Berkah di Malang
IDI Malang Raya Resmi Punya ‘Rumah’ Permanen, Siap Tingkatkan Layanan Kesehatan di Malang Raya
Hari Bhayangkara ke-79: Polresta Malang Kota Manjakan Ratusan Driver Ojol dengan Cek Kesehatan Gratis!
Tanpa Sesal: Bos Amul Massage Kembalikan Ijazah yang Ditahan, Santai Bilang “Kesalahpahaman” Saja
Terapis Amul Massage Ngadu ke DPRD Untuk Tebus Ijazah Harus Bayar 45 Juta?
Waduh! Amul Massage Syariah Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penggelapan Ijazah
Todongkan Belati ke Driver Ojol, Pelaku Curat di Malang Dibekuk Polisi
Peringati Idul Adha dan Hari Lahir Bung Karno, DPC PDI-P Kota Malang Usung Semangat Gotong Royong

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:43 WIB

Djoko Prihatin, Sang Penggerak GoodDrop, Ubah Limbah Jadi Berkah di Malang

Jumat, 13 Juni 2025 - 18:37 WIB

Hari Bhayangkara ke-79: Polresta Malang Kota Manjakan Ratusan Driver Ojol dengan Cek Kesehatan Gratis!

Jumat, 13 Juni 2025 - 17:29 WIB

Tanpa Sesal: Bos Amul Massage Kembalikan Ijazah yang Ditahan, Santai Bilang “Kesalahpahaman” Saja

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:44 WIB

Terapis Amul Massage Ngadu ke DPRD Untuk Tebus Ijazah Harus Bayar 45 Juta?

Rabu, 11 Juni 2025 - 10:45 WIB

Waduh! Amul Massage Syariah Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penggelapan Ijazah

Rabu, 11 Juni 2025 - 08:02 WIB

Todongkan Belati ke Driver Ojol, Pelaku Curat di Malang Dibekuk Polisi

Jumat, 6 Juni 2025 - 13:41 WIB

Peringati Idul Adha dan Hari Lahir Bung Karno, DPC PDI-P Kota Malang Usung Semangat Gotong Royong

Kamis, 5 Juni 2025 - 23:01 WIB

BREAKING NEWS: Dokter AY Resmi Jadi Tersangka Kasus Kekerasan Seksual di Malang

Berita Terbaru