Masyarakat Kematren Raya Lestarikan Budaya Melalui Grebeg Suro

- Redaksi

Sabtu, 20 Juli 2024 - 12:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PENDOPOSATU.ID, Kota Malang – Masyarakat Kematren, Sukun, Kota Malang, masih teguh memegang tradisi dengan nilai-nilai budayanya. Salah satu wujudnya adalah Festival Grebeg Suro, yang digelar pada Sabtu (19/7/2024).

Sebuah festival tahunan yang dinanti-nantikan oleh seluruh lapisan masyarakat ini lebih dari sekadar tradisi, Grebeg Suro merupakan ungkapan rasa syukur atas limpahan panen dan pengharapan untuk musim tanam berikutnya.

Bagi masyarakat Kematren Raya, festival ini bukan hanya untuk melestarikan budaya, tetapi juga untuk menjaga harmonisasi kehidupan.

“Festival ini bukan hanya untuk menjaga ekosistem, tetapi juga menjadikan masyarakat lebih guyub rukun,” ujar Rianto, selaku Ketua Pelaksana Grebeg Suro tahun ini.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat Malang, termasuk Abah Anton, mantan Walikota Malang. Beliau berpesan agar budaya lokal terus dilestarikan dan dipertahankan, karena kesenian daerah mulai memudar dan ditinggalkan demi kesenian modern.

Prosesi Grebeg Suro diawali dengan kirab yang membawa tumpeng dan hasil bumi. Kirab ini dimulai dari halaman SPI, melewati Jalan Jalil, Jalan Raya Kemantren, Simpang 4 Sirun, Jalan Tugu, Simpang 4 Tisen, Gang 1 Kemantren, dan berakhir di Makam Kematren. Kemudian, hasil bumi dibagikan kepada warga sekitar.

Makna simbolis acara ini adalah untuk menghargai segala sesuatu yang telah diberikan dan harus dirawat secara berkelanjutan,” tambah Ketua RW 7 Sukun Pondok Indah.

Lebih dari sekadar tradisi, Grebeg Suro memiliki arti penting. Nama “Grebeg Suro” sendiri berarti “memperingati tahun baru Islam” yang dibawa oleh para babat alas Kematren atau pendiri desa.

“Jika dilihat dari sejarah, ini sangat panjang,” ungkap Rianto.

Selain sebagai ungkapan rasa syukur dan pelestarian budaya, Grebeg Suro juga menjadi ajang untuk mengembangkan dan mempromosikan kesenian budaya lokal. Festival ini pun mendapat dukungan penuh dari pemerintah, dengan kepala RW se-Matren Raya dan perangkatnya turut hadir.

Baca Juga :  Malang Darurat Sendratari Topeng, Pentahelix Harus Hadir

Antusiasme pemerintah tidak hanya ditunjukkan dari ajakan untuk mengadakan festival, tetapi juga adanya keterlibatan mereka dalam pelestarian budaya,” jelas Rianto.

Rianto berharap pelaksanaan kegiatan tradisi dan kebudayaan seperti Grebeg Suro dapat tersampaikan maksudnya dengan baik. Selain itu, dia berharap festival ini dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kematren Raya, khususnya di wilayah Perumahan Sukun Pondok Indah.

Grebeg Suro adalah bukti nyata komitmen masyarakat Kematren dalam menjaga dan melestarikan budayanya. Festival ini bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga cerminan harmonisasi dan rasa syukur masyarakat atas limpahan karunia Tuhan.

Penulis : Dudung

Berita Terkait

Dishub Desak PT KAI Sediakan Lahan Parkir Sendiri di Stasiun Malang
Diskopindag Malang Dorong Pemanfaatan MCC untuk Kegiatan Sosial dan Komersial Secara Berimbang
Wali Kota Malang Sulap Hutan Kota Malabar Jadi Ruang Publik Ramah Lingkungan dengan PKL Tertata
Penataan Pasar Oro-Oro Dowo: Langkah Awal Pemkot Malang Wujudkan Wisata Kota Ramah Pejalan Kaki
Terdesak Ekonomi hingga Curi Motor Keluarga, Modus Pelaku Pencurian di Sukun Terbongkar
Bea Cukai Malang Selamatkan Uang Negara Rp115 Juta, Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Rokok Ilegal
Pramuka Kota Malang Tegaskan Pemilihan Ketua Kwarcab Ginanjar Sah, Marwah Tak Tercoreng!
Ginanjar Yoni Wardoyo Pimpin Pramuka Kota Malang, PELITA: Selama Tak Bawa Kepentingan Partai, Sah Saja

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 16:37 WIB

Bangunan Liar Tumbuh Subur di Sempadan Sungai Winongan, Siapa yang Untung?

Senin, 4 Agustus 2025 - 16:35 WIB

Diduga Produksi Miras, Warga Bangil Pasuruan Dibela LIRA: “Tak Terbukti, Jangan Hakimi Lewat Berita”

Minggu, 3 Agustus 2025 - 08:49 WIB

MAN 1 Pasuruan Gelar Kuliah Tamu Prodistik ITS: Dorong Semangat Digitalisasi Pendidik

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Dukung Penguatan Kader Muda, Polsek Bangil Hadiri Pembukaan PKD dan Diklatsar Ansor

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 16:49 WIB

Bukan Sekadar Baris-Berbaris: Polres Pasuruan Gembleng Pelajar SMAN 1 Lumbang Jadi ‘Agen’ Bela Negara!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:54 WIB

Dituduh Gunakan Logo Palsu, YLBH SAKERA Tegaskan Legalitasnya dengan SK Menkumham

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:34 WIB

Kolaborasi Ciamik Satlantas dan Warga: Bukti Kesigapan Atasi Insiden Lalu Lintas di Bangil

Rabu, 30 Juli 2025 - 19:25 WIB

Wahyu Nugroho Beberkan Fakta di Balik Tuduhan Advokat Ilegal Kasus Gempol-9

Berita Terbaru

Ket gbr : Hilda Daningtyas ketua ITJI Korda Malang Raya periode 2025-2028

Kota Batu

Jurnalis Kompas TV, Hilda Daningtyas, Pimpin IJTI Malang Raya

Senin, 4 Agu 2025 - 18:00 WIB