PENDOPOSATU.ID, Kota Malang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang terlihat mengubah posisi berdiri dari ketiga paslon Walikota dan Wakil Walikota Malang dalam debat kedua yang digelar di Hotel Grand Mercure, Sabtu (9/11/2024).
Pada debat sebelumnya, posisi berdiri Paslon sesuai urutan nomor, yakni dimulai dari Paslon Paslon Wahyu Hidayat dan Ali Mutohirin, Paslon Heri Cahyono dengan Ganis Rumpoko, kemudian Paslon Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh.
Sementara pada debat kedua ini, urutan berdiri paslon dimulai dari Paslon Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh, kemudian Paslon Wahyu Hidayat bersama pasangannya Ali Mutohirin, dan Paslon Heri Cahyono dengan Ganis Rumpoko.
Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyib menjelaskan, bahwa perubahan posisi berdiri dari para Paslon hanya untuk asas keadilan.
“Pada debat pertama Paslon nomor urut 1 Wali mendapatkan kesempatan pertama untuk melakukan penyampaian. Namun di debat kedua Paslon Abadi mendapatkan kesempatan pertama” kata M. Toyib.
Kemudian, pada Debat Ketiga nantinya, maka Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpok akan mendapatkan kesempatan pertama untuk melakukan penyampaian visi misi.
“Perubahan ini gantian saja, biar semua mendapatkan bagian pertama. Dengan begitu, maka semua diperlukan dengan sama dan adil,” jelasnya.
Selain itu, dalam debat kedua juga terdapat perbedaan dengan debat sebelumnya. Perbedaan ini terletak pada durasi debat. Jika pada debat sebelumnya berlangsung selama tiga jam, pada debat kali ini berlangsung selama dua jam.
Meskipun dengan durasi yang berbeda, proses debat tetap diisi dengan sesi debat yang sama. Tetapi, setiap segmennya juga mengalami pengurangan durasi.
“Pengurangan waktu debat ini juga agar lebih efektif dan mengurangi kejenuhan. Sebelumnya persegmen berlangsung selama lima menit, sedang saat ini berkurang menjadi 1.30 menit,” katanya.
Untuk Veneu debat ketiga, rencana akan diselenggarakan pada 20 November 2024, dikatakan Ketua KPU Kota Malang juga akan berubah. Hal ini agar dalam debat ketiga berlangsung dengan suasana berbeda. Debat ketiga direncanakan akan berlangsung di Hotel Haris.
“Agar beda suasana saja. Jadi konsep kita sudah kita coba di tiap hotel, yakni Hotel Ijen Suite untuk pengambilan nomor urut dan Grand Mercure untuk debat pertama dan kedua, dan selanjutnya debat ketiga di Hotel Haris untuk merubah suasana,” pungkasnya.