PENDOPOSATU.id MALANG – Kerajinan tangan wadah rajutan bedak dan lulur tradisional dibuat para ibu-ibu anggota Karang Werda Hasanuddin, di Desa Bakalan, Bululawang Kabupaten Malang. Dengan aroma terapi, wadah rajutan produk inivatif ini diharapkan membantu kesehatan para lansia.
Hasil kerajinan tangan inovasi para lansia Karang Werda Desa Bakalan ini dibuat, didukung dengan pendampingan Tim Pengabdian Masyarakat FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang, sejak 2011 silam.
Secara khusus, Tim Pengabdian Masyarakat FISIP UB, sempat memberi pelatihan para pengrajin di Karang Werda Bakalan, tentang Komunikasi Pemasaran Perluasan Merek “Bunga Puspa” Produk Kerajinan, dengan tambahan Bedak Dingin, Lulur, Aroma Terapi, dan Hibrida Negara Asal Mawar, Minggu (5/52024) kemarin.
Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Brawijaya ini, diketuai Maya Diah Nirwana, S.Sos., M.Si., dengan anggota Nia Ashton Destrity, S.IKom., MA. Keduanya merupakan dosen di Departemen Ilmu Komunikasi UB.
Sejak 2011, tim pengabdian ini telah mempelajari komunikasi dan peluang pemasaran global, termasuk juga membuat dan mengembangkan desai produk-produk kesehatan untuk lansia.
“Wadah rajutan bunga mawar yang dibuat tersebut untuk menyimpan aroma terapi, yang bisa membantu mencegah hipertensi. Wadah aroma terapi yang dibuat, dengan menggunakan heuristik warna Rosa x centifolia (mawar kubis) dan peppermint,” jelas Maya Diah, Senin (6/5/2024).
Dalam pelatihan rajut tersebut, juga didukung pemeriksaan kesehatan dari Klinik Ar-Razy, yang dipimpin dr. Jauharotun Nafisah, bersama empat perawat. Yakni, Rina Tri Wahyuni, Ellenia Andra Lutfiasari, Ilmi Damayanti, dan Vena Firdausi Pramono.
Pada kesempatan itu pula, dr. Jauharotun juga memberikan edukasi tentang pencegahan penyakit hipertensi, yang bisa menjadi silent killer, jika penyakit diidap pasien dalam waktu lama atau tidak kunjung sembuh.
Para ibu-ibu lansia karang werda ditunjukkan pula peragaan penggunaan skincare dan kosmetik tradisional beraroma bunga mawar Indonesia.
Dalam proses pembuatan wadah bedak dingin dan lulur tradisional Indonesia, dibuat dari rajutan dengan warna benang rajut yang diinspirasi dari warna bunga mawar yang tumbuh di Indonesia.
Dikatakan Maya, semua produk buatan karang werda ini memang ditujukan untuk pemeliharaan kesehatan lansia. Makanya, juga dilengkapi cek kesehatan dari dokter dan perawat Klinik Ar-Razy Malang. (*)
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : Redaksi