PENDOPOSATU.id, Kabupaten Malang – Festival Kesenian 1.000 Banteng meriahkan Peringatan Hari Lahir atau Harlah Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) ke-90 yang digelar di Pantai Balekambang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang pada Sabtu (25/5/2024).
Kemeriahan acara dihadiri Bupati Malang Drs.H.M Sanusi M,M, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Malang Hj. Anis Zaida Sanusi dan jajaran Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malang, Camat dan Forkopimcam Bantur.
Kegiatan tersebut diawali dengan lantunan selawat oleh ribuan orang di pinggir Pantai Balekambang, anggota dan kader Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang, Pembacaan selawat tawasul bersama-sama ini dilakukan sebagai rangkaian pembukaan.
Bupati Malang menyampaikan telah menggelontorkan anggaran sebesar 4 Miliar untuk mendukung penggiat kesenian di Kabupaten Malang.
“Tahun ini saya anggarkan Rp 4 miliar untuk seluruh kesenian,” ujar Bupati Malang.
Pria yang akrab disapa Abah Sanusi ini mengugkapkan, anggaran tersebut, masih akan bertambah seiring berjalannya waktu. Terlebih, jika minat penggiat kesenian, termasuk Kesenian Bantengan semakin berkembang di Kabupaten Malang.
Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Malang ini menambahkan, adanya alokasi anggaran senilai miliaran tersebut, menjadi bukti bahwasannya pemerintah peduli terhadap para penggiat kesenian.
“Saya berharap, dengan adanya anggaran tersebut nantinya mampu lebih menyemarakkan kegiatan kesenian di Kabupaten Malang. Tanpa terkecuali Kesenian Bantengan. Supaya Bantengan ini nanti semakin semarak di Kabupaten Malang,” pungkasnya.
Selain itu, Abah Sanusi juga bertekad menjadikan bantengan sebagai kesenian khas Kabupaten Malang. Guna merealisasikan gagasan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bakal mendaftarkan kesenian bantengan dalam hak kekayaan intelektual (HAKI) milik Kabupaten Malang.
“Seperti halnya di daerah lain, maka Kabupaten Malang juga punya kesenian khas, yakni kesenian bantengan,” ungkap Bupati Malang
Harapannya dengan adanya beragam upaya, termasuk mendaftar ke HAKI, bisa menjadikan kesenian bantengan semakin berkembang di Kabupaten Malang.
“Sehingga nantinya kebudayaan khas bantengan ini bisa menjadi agenda rutin di Kabupaten Malang,” tegasnya
Komitmen memajukan kesenian tersebut diakui Bupati Malang, bukan kali pertama dilakukan oleh Pemkab Malang. Sebelumnya, sejumlah potensi kesenian, mulai dari topeng Malangan hingga batik, juga telah dipatenkan oleh Pemkab Malang.
“Sebagaimana yang sudah saya upayakan kemarin, topeng Malangan sudah menjadi hak kesenian Kabupaten Malang dan batik Garudeya juga sudah mempunyai hak paten untuk Kabupaten Malang,” tutur Bupati Malang.
Penulis : Tim