PENDOPOSATU.ID, MALANG – DPRD Kota Malang menggelar Rapat Paripurna untuk menyampaikan laporan hasil pembahasan Badan Anggaran terkait Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2025, Jumat (29/8/2025). Rapat ini dipimpin Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, dan dihadiri Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Forkopimda, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam laporannya, Amithya menyampaikan bahwa dari 45 anggota DPRD, sebanyak 29 anggota hadir dan menandatangani daftar kehadiran, sehingga rapat dinyatakan memenuhi kuorum untuk mengambil keputusan strategis terkait perubahan KUA-PPAS 2025.
“Rapat paripurna ini menjadi momentum penting untuk menyesuaikan kebijakan anggaran dengan perkembangan situasi dan kebutuhan masyarakat, khususnya mendukung program-program prioritas nasional dan daerah,” ujarnya.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa perubahan KUA-PPAS 2025 bertujuan menyesuaikan alokasi anggaran dengan prioritas nasional dan kebutuhan daerah, seperti ketahanan pangan, pengendalian inflasi, infrastruktur, dan pelayanan publik.
“Efisiensi anggaran menjadi kunci. Dana yang dialihkan akan difokuskan untuk program-program strategis agar manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” jelas Wahyu.
Ia juga menekankan bahwa setiap perubahan anggaran harus mendapat persetujuan provinsi agar sinkron dengan kebijakan pusat.
Selain itu, Pemkot Malang menaruh perhatian pada optimalisasi peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kinerja keuangan daerah.
Masalah inflasi turut menjadi sorotan. Pemkot berkomitmen menjalankan program pasar murah dan distribusi beras SPHP guna menjaga stabilitas harga bahan pokok.
“Ini langkah nyata agar masyarakat tidak terbebani oleh kenaikan harga pangan,” kata Wahyu.
Dengan disahkannya perubahan KUA-PPAS 2025, DPRD dan Pemkot Malang berharap program pembangunan bisa berjalan lebih efektif, tepat sasaran, dan mendukung pengajuan Kota Malang sebagai salah satu lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Semoga perubahan anggaran ini menjadi bekal pembangunan berkelanjutan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Wahyu.
Penulis : Yoen
Editor : Gus