PENDOPOSATU.ID, KOTA MALANG – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang terus menunjukkan kiprahnya dalam membina generasi muda sekaligus mengembangkan potensi pariwisata kota. Hal ini disampaikan Baihaqi, perwakilan Disporapar Kota Malang, pada Senin (18/8).
Dalam keterangannya, Baihaqi menyampaikan apresiasi tinggi terhadap capaian luar biasa Pramuka Kota Malang. Tahun 2025 menjadi catatan sejarah, di mana sebanyak 870 anggota Pramuka berhasil meraih predikat Pramuka Garuda sebuah pencapaian tertinggi dalam sejarah kepramukaan di Kota Malang.
“Pramuka Garuda ini melalui seleksi ketat dengan berbagai persyaratan. Harapan kami, mereka bisa menjadi teladan bagi anggota lain. Prestasi ini tentu menjadi kebanggaan sekaligus motivasi untuk terus menumbuhkan semangat kepramukaan di Kota Malang,” ungkap Baihaqi.
Selain itu, ia menekankan pentingnya peran kepengurusan baru Gerakan Pramuka periode 2025–2030. Menurutnya, kepengurusan ini diharapkan mampu membangkitkan semangat kebersamaan dan menjaga tradisi prestasi Pramuka Kota Malang yang selama ini telah dikenal unggul, baik di tingkat regional maupun nasional.
Tidak hanya fokus pada kepemudaan, Disporapar juga menyoroti perkembangan sektor pariwisata. Baihaqi menyebutkan bahwa momen long weekend baru-baru ini berdampak besar terhadap lonjakan kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi unggulan Kota Malang, mulai dari Kayutangan Heritage, Kampung Tridi, Alun-Alun Tugu, hingga Alun-Alun Ramayana.
“Peningkatan jumlah wisatawan memberi dampak langsung pada perekonomian masyarakat, terutama UMKM. Wisatawan tidak hanya menikmati destinasi, tetapi juga membawa pulang oleh-oleh khas Malang. Hal ini membuat roda perekonomian semakin berputar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Disporapar berkomitmen untuk terus mengoptimalkan 23 kampung tematik di Kota Malang. Setiap tahun, enam kampung tematik akan menjadi prioritas pembinaan, di antaranya Kampung Polowijen, Kampung Warna-Warni Jodipan, dan Kampung Glintung Go Green. Upaya ini dilakukan agar arus wisata tidak hanya terpusat di kawasan kota, tetapi juga menyebar hingga ke wilayah permukiman warga.
“Semua kampung tematik ini milik masyarakat. Kunci keberhasilannya ada pada komitmen pokdarwis dan warga setempat untuk menyambut wisatawan dengan keramahan. Pemerintah akan terus mendampingi, baik melalui pembinaan maupun promosi,” tambah Baihaqi.
Melalui sinergi pembinaan Pramuka dan penguatan destinasi wisata, Disporapar optimistis Kota Malang akan terus berkembang sebagai kota yang berprestasi dalam kepemudaan sekaligus semakin diperhitungkan sebagai destinasi wisata nasional.
Penulis : Yoen
Editor : Gus










