Di Dukung Unilever, FeminisThemis Academy 2024 Berikan Akses Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi bagi Teman Tuli

- Redaksi

Sabtu, 21 September 2024 - 17:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PENDOPOSATU.ID, Kota Malang – Menyambut Hari Bahasa Isyarat Internasional dan untuk mempromosikan hak-hak asasi penyandang Tuli, Komunitas FeminisThemis menggelar “FeminisThemis Academy 2024.” di Malang Creative Center (Ruang Amphitheater 2 Lt. 5) Kota Malang, Sabtu (21/9/2024).

Program ini memberikan edukasi mengenai kekerasan seksual dan kesetaraan gender khususnya di kalangan komunitas Tuli. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Komnas Disabilitas RI dan Unilever Indonesia.

Selama tiga bulan program berjalan, lebih dari 150 teman Tuli mendapatkan edukasi tentang hak perempuan Tuli untuk hidup lebih aman, adil, dan setara melalui pengetahuan tentang hak kesehatan seksual dan reproduksi.

Acara ini dimulai dengan diskusi tentang kekerasan seksual, kesetaraan gender, dan dunia Tuli yang bertujuan meningkatkan literasi kesadaran diri dan keadilan gender untuk mencegah kekerasan seksual yang kerap menimpa perempuan Tuli.

Dr. Rachmita Maun Harahap, S.T., M.Sn, Komisioner Komisi Nasional Disabilitas RI (KND RI) menerangkan, secara hukum, perempuan dengan disabilitas berhak mendapatkan perlindungan yang lebih dari tindak kekerasan, termasuk kekerasan dan eksploitasi seksual. Namun nyatanya, mereka memiliki kerentanan berlapis pada kekerasan serta diskriminasi.

“Tugas dan fungsi KND RI adalah terus melakukan pemantauan, evaluasi, dan advokasi terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas di Indonesia termasuk hak para perempuan Tuli untuk mendapatkan hak edukasi kesehatan seksual dan reproduksi” terangnya

Tentunya upaya ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas seperti FeminisThemis dan pelaku usaha seperti Unilever Indonesia.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan misi komunitas FeminisThemis untuk menciptakan komunitas feminis yang inklusif dan edukatif bagi individu Tuli untuk melawan ketidakadilan serta memperjuangkan keadilan gender. Salah satu programnya, yaitu FeminisThemis Academy yang menyediakan akses berupa forum edukasi mengenai kekerasan seksual, kesetaraan gender, dan dunia Tuli.

Baca Juga :  Kunjungi TPS 3R di Temas, KD Sampaikan Komitmennya Dalam Menciptakan Lingkungan Yang Lebih Baik

“Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan literasi kesadaran diri dan keadilan gender guna mencegah kekerasan seksual pada perempuan Tuli” ujarnya

Sementara itu, Kristy Nelwan, Head of Communication sekaligus Chair of Equity, Diversity & Inclusion Board Unilever Indonesia menyampaikan, Hari Bahasa Isyarat Internasional ini jadi momentum yang baik untuk menguatkan komitmen semua pihak dalam mewujudkan dunia yang lebih adil, beragam, dan inklusif.

“Kami harap kolaborasi ini mampu mengangkat urgensi tentang pentingnya bagi lebih banyak pelaku usaha untuk menempatkan penyandang disabilitas sebagai bagian dari masyarakat yang sepatutnya mendapatkan perhatian dan dukungan yang adil dan setara.” harapnya

Kristy juga menjelaskan bahwa Unilever Indonesia memiliki tiga fokus Equity, Diversity & Inclusion yang sangat sejalan dengan program ”FeminisThemis Academy”, yaitu Keadilan Gender yang memberikan kesempatan yang sama, perlakuan adil, dan support yang sesuai dengan kebutuhan unik dari tiap perempuan.

Kemudian Keadilan untuk Penyandang Disabilitas, untuk menciptakan masyarakat yang ramah disabilitas dan membuka peluang yang adil untuk membuktikan kemampuan mereka tanpa keraguan, serta Penghapusan Diskriminasi dan Stigma untuk menghormati hak asasi manusia dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua orang dengan melawan berbagai bentuk diskriminasi dan stigma.

Di kesempatan yang sama, Nissi Taruli Felicia Co-Founder dan Direktur Eksekutif Feminis Themis menyampaikan, Program FeminisThemis Academy 2024 telah berlangsung selama Juli-September secara hybrid, terdiri dari Training of Trainers untuk fasilitator Tuli, Workshop offline di tiga kota yaitu Bandung, Yogyakarta, dan berakhir di Malang serta rangkaian webinar.

“Selama program berjalan, kami menemukan banyak insight menarik dari para peserta seputar tantangan yang dihadapi perempuan Tuli untuk mendapatkan keadilan gender, khususnya di kota Bandung dan Yogyakarta.” jelasnya

Baca Juga :  Reskrim Polsek Wagir Amankan Terduga Pelaku Pencurian Modus Cari Rumput

Dari Tiga tantangan utama yang ditemukan antara lain Tidak terpenuhinya hak Bahasa Isyarat, Keterbatasan pengetahuan dan akses informasi, terutama yang bersifat pribadi mengenai hak tubuh, hak kesehatan seksual, dan reproduksi dan Kecenderungan victim blaming

Nissi mengaku bahwa Kota Malang menjadi puncak rangkaian workshop offline Feminis Themis Academy 2024, yang diikuti oleh 40 peserta.

“Kota ini dipilih karena merupakan kota ramah disabilitas, dibuktikan dengan memiliki Peraturan Daerah, minimnya praktik diskriminasi, dan tersedianya berbagai layanan fasilitas publik yang ramah bagi penyandang disabilitas” kata Nissi

“Kedepannya, ‘FeminisThemis Academy’ akan merangkul lebih banyak peserta hingga ke level akar rumput untuk mengedukasi lebih banyak orang mengenai kesehatan seksual dan reproduksi,” ungkapnya

Penulis : Ocha

Editor : Dadang D

Berita Terkait

Diskopindag Malang Dorong Pemanfaatan MCC untuk Kegiatan Sosial dan Komersial Secara Berimbang
Wali Kota Malang Sulap Hutan Kota Malabar Jadi Ruang Publik Ramah Lingkungan dengan PKL Tertata
Penataan Pasar Oro-Oro Dowo: Langkah Awal Pemkot Malang Wujudkan Wisata Kota Ramah Pejalan Kaki
Terdesak Ekonomi hingga Curi Motor Keluarga, Modus Pelaku Pencurian di Sukun Terbongkar
Bea Cukai Malang Selamatkan Uang Negara Rp115 Juta, Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Rokok Ilegal
Pramuka Kota Malang Tegaskan Pemilihan Ketua Kwarcab Ginanjar Sah, Marwah Tak Tercoreng!
Ginanjar Yoni Wardoyo Pimpin Pramuka Kota Malang, PELITA: Selama Tak Bawa Kepentingan Partai, Sah Saja
Tepis Kekhawatiran, Kwaran Kota Malang Solid dan Yakin Ginanjar Bawa Pramuka Lebih Profesional

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 08:49 WIB

MAN 1 Pasuruan Gelar Kuliah Tamu Prodistik ITS: Dorong Semangat Digitalisasi Pendidik

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 16:49 WIB

Bukan Sekadar Baris-Berbaris: Polres Pasuruan Gembleng Pelajar SMAN 1 Lumbang Jadi ‘Agen’ Bela Negara!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:54 WIB

Dituduh Gunakan Logo Palsu, YLBH SAKERA Tegaskan Legalitasnya dengan SK Menkumham

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:34 WIB

Kolaborasi Ciamik Satlantas dan Warga: Bukti Kesigapan Atasi Insiden Lalu Lintas di Bangil

Rabu, 30 Juli 2025 - 19:25 WIB

Wahyu Nugroho Beberkan Fakta di Balik Tuduhan Advokat Ilegal Kasus Gempol-9

Senin, 28 Juli 2025 - 18:53 WIB

Diduga Dukun Cabul Kembali Beraksi di Kota Pasuruan, Korban Lapor Polisi

Minggu, 27 Juli 2025 - 12:48 WIB

Pelukis Kelas Dunia Dicuekin Kepala Daerah Sendiri, Seolah Lupa Dukungannya Saat Pilkada!

Sabtu, 26 Juli 2025 - 20:02 WIB

Wacanakan Datangkan 1.070 Sapi FH Australia, Nawasena Perkuat Ekonomi Peternakan Pasuruan

Berita Terbaru