PENDOPOSATU.id, Kabupaten Malang – Komunitas pecinta music dangdut yang ada di Malang selatan, menggelar acara “Dangduters Gotong Royong yang digelar di Rest Area Desa Clumprit Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang, pada Jumat (8/3/2024) malam.
Acara ini juga bagian solidaritas bolo-bolo dangdutan dan temu akrab bolo-bolo dangdutan untuk lebih terjalin komunikasi antar komunitas yang ada di Malang Raya.
Heri, selaku penggagas acara ini mengatakan di Malang khususnya di wilayah Malang Selatan ada 5 paguyuban dangdut, di Dangduters ini mengusulkan bahwa sebaiknya antar 5 ketua paguyuban itu ada ruang Komunikasi untuk kita bisa bekerja sama untuk menambah harum warna musik persaudaraan.
“Jadi lebih bisa bekerjasama antar paguyuban, tidak harus bersaing. Karena selama ini belum ada belum ada ruang itu, jadi jadi kadang itu teman-teman itu bingung mau datang ke sini nggak enak sama situ nggak enak sama paguyonan satu. Padahal sama-sama musisi Malangnya” kata Heri
Menurut Heri, memang harus ada ketegasan, dan ini pertama kali untuk penggagasan agar di Malang ada forum antar ketua paguyuban agar dapat bekerja Bersama melalui komunikasi yang baik.
Melalui Dangduter ini juga mengenalkan budaya daerah tentang seni musik di Malang. Ada lagu yang pernah populer di tahun 2014 itu “Malang Pancen Rame” dan sekarang sudah hampir punah dan banyak yang lupa.
“Ya itu akan kita gaungkan Kembali, jadi sebagai bentuk peduli kita dari musisi entertaint lokal daerah ini cinta terhadap daerah Malangan sendiri” ucapnya
Ungkapan yang sama juga dikatakan Arbani Wijaya sebagai Ketua Pelaksana kegiatan, melalui deklarasi dan pengukuhan yang dilakukan oleh para ketua paguyuban ini, harapannya para musisi penyanyi yang ada di wilayah per Kecamatan bisa guyub rukun, paling tidak bisa berbagi job dan bertemu baik itu melalui latihan maupun dengan yang lain atau bisa ngopi bareng.

“Yang intinya agar perekonomian biar semakin meningkat khususnya yang ada di bidang kesenian” kata Arbani
Dalam acara ini juga dilakukan doa Bersama untuk para teman musisi, penyanyi dan MC yang telah tiada khususunya musik dangdut yang ada di Malang. Dan ini menjadi kegiatan rutinitas Dangduters di bidang religi.
“Biar kita menyadari bahwa kehidupan itu memang nggak langgeng pasti ada yang namanya mati. Lah menyikapi ini kita adakan yang munkin bisa memberikan satu kebahagiaan untuk teman-teman kita yang sedang ditinggalkan keluarganya untuk menghadap Tuhan Yang Maha Esa” ungkapnya
Kegiatan ini selain dilakukan deklarasi dan pengukuhan antar ketua paguyuban, dilanjutkan santunan dan pemotongan tumpeng yang dihadiri oleh komunitas music dangdut dari Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumawe, Gedangan, Tajinan, Wajak, Poncokusumo, Turen, Bululawang, pagelaran, Gondanglegi, Bantur dan dari Kota Malang.
Penulis : Dudung
Editor : A. Suseno