PENDOPOSATU.ID, KAB MALANG – Lapas Kelas 1 Lowokwaru Kota Malang terus berinovasi dengan dengan memanfaatkan lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Kelas 1 Malang (SAE L SIMA) di Desa Maguan Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang untuk mendukung program Pemerintah Pusat tentang ketahanan pangan Nasional.
Kunjungan Bupati Malang, H.M Sanusi bersama jajaran Forkompimda ke SAE L SIMA menjadi bukti dukungan pemerintah daerah terhadap upaya kreatif Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas 1 Lowokwaru Kota Malang Ketut Akbar Herry Achjar.
Kunjungan Bupati Malang H.M Sanusi ke SAE L SIMA didampingi Sekretaris Daerah Nurman Ramdansyah, Organisasi Perangkat Daerah dan Kepala Desa Maguan Ngajum di Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Kelas 1 Malang (SAE L SIMA) di Kecamatan Ngajum.
“Intinya itu kunjungan Bupati Malang menengok sarana asimilassi ini sebagai tempat untuk program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo sebagai Nawacita Bapak Presiden,” kata Kalapas Kelas 1 Malang Ketut Akbar Herry Achjar saat ditemui awak media, Kamis (9/1/20250 siang.
Akbar mengatakan jika program ketahanan dari Nawacita Presiden RI Prabowo, diturunkan ke Kementrian Imigrasi dan Kemasyarakatan yang menjadi akselarasi terkait dengan pemberdayaan warga binaan dan ketahanan pangan.
“makanya itu sudah menjadi program ketahanan pangan melalui Kementrian Imigrasi dan Kemasyarakatan dengan menterinya Bapak Agus Andrianto melalui Lapas, termasuk juga program 100 hari Kementrian Imigrasi dan Kemasyarakatan yang didalamnya pemberdayaan warga binaan dan ketahanan pangan harus segera dijalankan,” ujar Akbar.
Kalapas mengungkapkan jika sebelum program ketahanan pangan dicanangkan, dirinya sebelumnya sudah melaksanakan program tersebut, jadi saat ini pihaknya tinggal menguatkan Kembali serta dioptimalkan lagi program tersebut.
“untuk itu dalam melakukakan pemberdayaan warga binaan kami tidak bisa berjalan sendiri, kami butuh dukungan dari Pemerintah Daerah maupun Pusat serta masyarakat, harus berkolaborasi, ini yang kami lakukan di Ngajum terkait ketahanan pangan berkolaborasi dengan Pemkab Malang lewat Bupati Abah Sanusi, beserta OPD nya” bebernya.
lahan milik Lapas Kelas 1 Malang di Kecamatan Ngajum luas 20.5 Hektar, untuk itu pihaknya juga membuka peluang kerjasama dengan pihak lain semisal dengan MoU terkait kegiatan kegiatan dibidang pertanian seperti Jagung, gubis, terong, Lombok, tomat dan yang lagi ramai saat ini tanaman edamame atau kedelai sayur.
“tanaman disini yang partainya besar adalah gubis manis, Alhamdulillah Kerjasama dengan pihak ke tiga sebagaian kita ekspor dan sekarang ini masuk komoditas besar kedelai sayur (edamame), warga binaan kami ajari cara nanam, pupuk dan perawatan dan sayur mayur lainnya,” jelas Akbar.
Selain untuk tanaman pertanian dan perikanan, kolaborasi SAE L SIMA dengan Pemkab Malang tempat yang berada di Ngajum ini dijadikan sarana wisata dan edukasi serta dengan masyarakat sekitar dengan menggelar pasar rakyat.
“Alhamdulillah kita Kerjasama dengan Pak Camat dan Bu Kades tempat ini dijadikan tempat wisata serta dengan pedagang warga sekitar, kita adakan pasar rakyat disini, Alhamdulillah rame, monggo tempat ini dipakai untuk kesejahteraan warga sekitar. Kalau disini sayur mayur panen monggo warga sekitar belanja disini untuk dijual Kembali,” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Malang beserta rombongan dalam program sambaing desa berkunjung dan melihat dari dekat sarana dan prasarana yang ada di SAE L SIMA ngajum, selain untuk sarana tanaman sayur mayur dan perikanan juga ada sarana olahraga ekstrim sepeda downhill dengan trek yang cukup menantang dan menarik.
Penulis : goes
Editor : nes
Sumber Berita : liputan