PENDOPOSATU.ID, Kota Malang – Ratusan warga Mojolangu Kota Malang dan asosiasi pedagang bakso di Kota Malang serta anak-anak muda dari Gen Z maupun milenial yang siap mendukung dan mengawal program dari paslon nomor urut 3 Abah Anton-Dimyati (ABADI).
Pak Damas selaku koordinator asosiasi pedagang Bakso berharap Abah Anton-Dimyati bisa terpilih agar bisa mengangkat UMKM di Kota Malang khususnya pedagan bakso.
“Soalnya Kota Malang ini dikenal juga Kota Bakso, kalau bisa bakso ini bisa diangkat dan ditata dengan rapi agar menarik wistawan di Kota Malang maupun luar Kota Malang” kata Damas, Rabu (6/11/2024) malam.
Perlu diketahui, para pedagang bakso di Kota Malang ini juga memberikan PAD untuk Kota Malang. Harapannya semoga ketika nanti Abah Anton menjadi Walikota Malang, bakso-bakso di Kota Malang ini bisa terangkat menjadi yang lebih baik lagi untuk ekonominya.
Disinggung alasan mendukung Abah Anton, Pak Damas mengatakan karena Abah Anton ini berlatar belakang pengusaha. jadi sangat tahu tentang usaha.
“Dan satu lagi paguyuban bakso ini mendukung ABADI juga inisiatif dari hati nurani, bukan dari paksaan. Seperti acara pada malam hari ini kita juga swadaya murni dari kita sendiri” pungkasnya
Sementara itu, Calon Wakil Walikota Malang Dimyati meminta pendukungnya untuk tetap solid karena banyaknya serangan serangan masif yang ditujukan pada pasangan calon ABADI.
“Saat ini kontestasi politik sudah mendekati final (pencoblosan), kurang 2 mingguan lebih, tetap solid dan berdoa, banyaknya serangan serangan mulai pembagian sembako, dan yang lainnya, kita ingin mencari pemimpin yang berkualitas, jangan sampai karena ada sembako, kita salah pemimpin,” tegas Dimyati Ayatulloh dihadapan pendukungnya di Bakso Damas Kota Malang.
Pria yang akrab disapa Mas Dim ini mengaku ia bersama Abah Anton dalam menata Kota Malang ini niatnya ibadah tidak mencari pekerjaan.
“Ayo kita noto (menata) Kota Malang ini dengan niat ibadah, bukan mencari pekerjaan. Atas saran dan dorongan para Kyai Kyai sepuh karena melihat ada kekhawatiran Kota Malang ini dijadikan proyek. Maka Kyai minta Abah Anton maju Pilkada untuk mendengarkan dan memikirkan masyarakat bawah ini,” ungkapnya
Dimyati menyebut isue terbaru yang dilancarkan yaitu adanya seruan ajakan warga masyarakat di daerah basis dan kantong suara Abah Anton, untuk tidak datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dikarenakan Abah Anton pasti menang.
“Kemudian hari ini muncul lagi, Ibu dan Bapak Abah Anton pasti menang, nanti dikasik uang disuruh tidak usah ke TPS untuk mencoblos, mulai ada indikasi ini, kita minta ibu bapak tetap datang ke TPS untuk mencoblos ya. Ada lagi isue dua putaran dalam Pilkada, kita tegaskan pilkada serentak tahun 2024 hanya satu putaran, kalah atau menang,” bebernya.
Berbicara program Abadi, dirinya bersama Abah Anton akan prioritaskan pada pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan dan tunjangan kematian yang saat Abah Anton menjadi Wali Kota Malang tunjangan terus ada, namun saat ini sudah hilang.
“Program kerja kita nomor 1 tentang pendidikan, kita dapat masukan t ntang aturan Zonasi (penerimaan siswa siswi baru), guru ngaji, guru Madrasah dan guru swasta dan ada masukan soal tunjangan kematian yang dulu saat Abah Anton menjabat wali kota Malang itu ada, ini yang akan kita tumbuhkan lagi,” tandas Dimyati.
Dalam orasi politik yang dihadiri kalangan akademisi, generasi Z dan kalangan milenial mengaku senang dan siap mengawal program yang digaungkan Paslon Abadi ini, soal pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.
“Saya melihat program program yang ada di Paslon ABADI ini sudah menyentuh dan mewakili semua lapisan masyarakat, mulai para pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, UMKM dan yang lainnya,” kata Aulia salah satu Gen Z yang hadir saat acara di Bakso Damas.
Penulis : Ocha
Editor : Dadang D