PENDOPOSATU.ID, PASURUAN – Dalam upaya nyata mencegah banjir dan menjaga lingkungan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ampuh Nusantara Bersatu Pasuruan menggelar gerakan bersih-bersih sungai di empat titik. Aksi ini berhasil mengangkut setidaknya 20 ton sampah rumah tangga dan limbah kayu yang menyumbat aliran sungai.
Ketua LSM, Vicky Demang Arianto, menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk mengedukasi masyarakat.
“Kami ingin memberikan contoh langsung kepada masyarakat tentang pentingnya peduli lingkungan, terutama dalam mengelola sampah,” ujarnya.
Vicky mengatakan bahwa sejak Agustus lalu, LSM ini telah membersihkan empat lokasi sungai yang sebelumnya tersumbat parah.
“yaitu sungai di timur Polsek Beji, sungai di Dusun Ngayunan, Kedungringin Beji, Sungai di Dusun Tudan Kemirisewu Pandaan, Sungai di Dusun Patok Desa Gempol,” jelasnya.
Menurut Vicky, sampah yang menyumbat sebagian besar berasal dari limbah rumah tangga, yang menjadi penyebab utama pendangkalan dan tersumbatnya aliran air.
“Dari keempat sungai yang kami bersihkan, setidaknya ada 10 hingga 20 ton sampah yang kami angkut,” tambahnya.
Gotong Royong Warga Jadi Kunci
Gerakan ini terlaksana berkat laporan aktif dari warga melalui media sosial dan hotline WhatsApp LSM Ampuh Nusantara Bersatu.
Aksi bersih-bersih ini pun tidak hanya dilakukan oleh anggota LSM, tetapi juga dengan bantuan warga setempat yang antusias bergotong royong.
Vicky berharap, kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif.
“Kami meminta dan berharap warga masyarakat ikut menjaga kebersihan sungai dengan tidak lagi membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa menyalahkan pemerintah saat terjadi banjir akibat sungai tersumbat bukanlah solusi jika penyebabnya adalah perilaku buruk masyarakat itu sendiri.
Penulis : Abdul
Editor : Gus