Ketua PSHT Blitar Kecam Keras Dugaan Pengerahan Massa yang Ganggu Pengesahan Warga Baru

- Redaksi

Selasa, 15 Juli 2025 - 21:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PENDOPOSATU.ID, BLITAR – Ketua Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Blitar, Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetiono, atau akrab disapa Bagas, mengecam keras dugaan pengerahan massa di sejumlah titik di Kota Blitar pada Sabtu malam, (12/07/2025) lalu.

Bagas menilai aksi tersebut sebagai upaya provokatif yang bertujuan mengganggu jalannya prosesi pengesahan warga baru PSHT. Ia menyebut, tindakan ini telah mencoreng kesakralan acara internal PSHT dan berpotensi besar menimbulkan gangguan ketertiban umum (Kamtibmas).

“Kami sangat menyayangkan adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan mencoba merusak kelancaran acara kami yang sejatinya bersifat internal dan sakral,” tegas Bagas dalam keterangan resminya pada Selasa (15/07/2025).

Oleh sebab itu, Bagas mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas aktor intelektual dan pihak-pihak yang terlibat dalam pengerahan massa tersebut.

Ia berharap polisi berani menjerat pelaku dengan ketentuan hukum yang berlaku, bahkan menyebut kemungkinan penerapan Pasal 160 KUHP tentang penghasutan.

“Kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa dalang di balik ini semua. Proses hukum harus ditegakkan kepada siapa saja yang terlibat mengganggu Kamtibmas di Blitar. Jangan sampai dibiarkan karena bisa menciptakan preseden buruk ke depannya,” tandasnya.

Seperti yang diketahui, sebelum prosesi pengesahan dimulai, ada sekelompok massa terpantau berkumpul di beberapa titik strategis, termasuk di sekitar SMKN 1 Blitar, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan terjadi kerusuhan.

Namun, aparat kepolisian bergerak cepat dengan melakukan pengamanan ketat guna mengantisipasi potensi konflik.

Di akhir pernyataannya, Bagas mengajak seluruh warga PSHT, khususnya di Blitar, untuk tetap tenang, tidak terprovokasi, dan menjaga kondusivitas lingkungan. I

a menekankan pentingnya menjunjung tinggi ajaran luhur PSHT yang mengutamakan nilai-nilai persaudaraan, kedamaian, dan budi pekerti, serta tidak terpecah belah hanya karena ulah segelintir oknum.

Baca Juga :  Dorong Peningkatan Spiritualitas Masyarakat, Polres Pasuruan Hadirkan Da’i Kamtibmas

“Kita harus tetap mengedepankan ketenangan dan kebersamaan. Jangan sampai kita terpecah hanya karena ulah segelintir oknum,” pungkasnya. (*)

Penulis : Sony

Editor : Gus

Berita Terkait

Wujudkan Keadilan Sosial, YLBH Sakera Pasuruan Gelar Santunan dan Penguatan Struktur
Kasus Asusila Anak, Polisi Amankan 7 Warga Pasuruan dari Potensi Aksi Massa
Dinas SDA Pasuruan Dituding Tebang Pilih Penertiban Bangunan Liar di Winongan, Warga Lapor DPRD
Jaringan Narkoba di Prigen Terbongkar! Dua Pengedar Sabu Dibekuk Satresnarkoba Polres Pasuruan
Kisah Inspiratif SMAN Taruna Madani Bangil Setelah Mandiri, Cetak Calon Pemimpin Bangsa
Detik-detik Penangkapan Pembunuh di Gempol: Kurang dari 24 Jam, Polres Pasuruan Ringkus Pelaku!
Jaga Tradisi Adiluhung, Ratusan Pesilat Disahkan Jadi Warga Baru PSHT Angkatan 2025
Nekad Edarkan Sabu, Petani di Kejayan Diringkus Polisi

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 19:14 WIB

SMPN 1 Tumpang Tanam Karakter Cinta Lingkungan Melalui MPLS 2025

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:02 WIB

Sorot Mata Publik, Praktik Pungutan Paguyuban Sekolah di Malang Kembali Disorot

Kamis, 27 Februari 2025 - 14:49 WIB

Dukung Pendidikan, Axioo Indonesia Berikan Laptop ke Malang Autism Center

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:18 WIB

Prof. H Bisri: Hafidz Al-Qur’an Layak Jadi Anggota Polri Berintegritas

Jumat, 31 Januari 2025 - 08:59 WIB

Dekan Fakultas Hukum UMM : RUU KUHAP dan Restorative Justice: Mendesak untuk Segera Diselesaikan

Rabu, 22 Januari 2025 - 18:50 WIB

Pemagaran 30,16 Km di Laut Tangerang, Ini Pandangan Dosen UMM

Rabu, 22 Januari 2025 - 17:17 WIB

FISIP Universitas Brawijaya Gelar Konferensi Internasional Bertajuk “Digital Transaction in Asia VI”

Selasa, 14 Januari 2025 - 16:46 WIB

Universitas Brawijaya Malang Kolaborasi Dengan i-SPES Kembangkan Sistem Magdas Untuk Pemantauan Perubahan Iklim

Berita Terbaru