Jejak Panjang Uang, Antara Berkah dan Belenggu Peradaban

- Redaksi

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis Sony

Penulis Sony

PENDOPOSATU.ID, BLITAR – Uang, seringkali kita pandang sekadar lembaran kertas atau koin logam, alat tukar untuk memenuhi kebutuhan. Namun, pernahkah kita merenungkan lebih dalam mengenai kelahirannya, alasan di baliknya, serta implikasi yang ditimbulkannya bagi peradaban manusia?

Sejarah pasti penciptaan uang memang masih menjadi misteri. Jauh sebelum era modern, sistem barter mendominasi interaksi ekonomi. Namun, keterbatasan barter – sulitnya menemukan kecocokan kebutuhan ganda, penentuan nilai yang rumit, dan masalah penyimpanan – mendorong manusia untuk mencari solusi yang lebih efisien.

Lantas, muncullah “uang” dalam berbagai bentuk purba, hingga evolusinya menjadi koin dan uang kertas seperti yang kita kenal kini. Sayangnya, nama penemu pertama uang modern masih menjadi teka-teki sejarah.

Terlepas dari itu, kehadiran uang membawa angin perubahan yang signifikan. Ia mempermudah perhitungan nilai, menjadi alat penyimpanan kekayaan, dan melancarkan transaksi.

Fungsi-fungsi uang sebagai alat tukar, penyimpan nilai, pemindah kekayaan, pembayaran, pengukur harga, dan satuan hitung, tak dapat dipungkiri telah memacu pertumbuhan ekonomi.
Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, tersimpan pula potensi dampak negatif.

Sebelum uang hadir, manusia cenderung hidup selaras dengan lingkungan sekitar. Kini, tak jarang kita merasa “terbelenggu” oleh eksistensi uang.

Ketimpangan ekonomi, munculnya kekuasaan berbasis materi, hingga potensi rusaknya nilai-nilai sosial dan moral akibat “dewanisasi” uang menjadi sisi kelamnya.

Uang dapat membutakan, memicu jurang pemisah antara kaya dan miskin, bahkan merusak harmoni dalam keluarga dan masyarakat.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bersikap bijak dalam menyikapi uang.

“Memilah kebutuhan esensial dan menolak gaya hidup konsumtif berlebihan menjadi kunci.”

Di tengah kesulitan ekonomi, kreativitas memberdayakan lingkungan sekitar patut diacungi jempol. Memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam, misalnya, bisa menjadi solusi sederhana namun berdampak.

Baca Juga :  Kenali Calon Pemimpinmu, Pilkada Dalam Teori Keadilan dan Sistem Kasta

Pada akhirnya, harapan akan kemudahan yang ditawarkan uang adalah wajar. Namun, jangan sampai kilau materi membutakan kita dan menjadikan kita budaknya.

Jadi Berbahagialah dengan rezeki yang ada, dan jangan lupakan akan esensi indahnya berbagi.

“Berbahagialah jika kamu masih disanding rejeki dan jangan lupa berbagi, tetapi janganlah engkau menjadi budak uang yang tak berujung kilaunya.” (Sony)

Penulis : Sony

Editor : Gus

Berita Terkait

Satu Panggung untuk Palestina, Dari Bumi Arema untuk Dunia
Kekerasan Atas Nama Mayoritas di Sukabumi, Sebuah Erosi Spiritualisme Mengeringkan Rasa Kemanusiaan
Eksklusif! Pengalaman Mudik ke Luar Angkasa Ternyata Ada di Planet Dampit!
Perspektif Mahasiswa: Tindakan Represif Aparat Menangani Demonstrasi di Malang Dalam Ruang Demokrasi
KEJAHATAN SKIMMING: ANCAMAN DOMPET DIGITAL
Tantangan Etika Bisnis di Industri E-commerce: Antara Keuntungan dan Tanggung Jawab Sosial
Red Valley Tunjukkan Kelasnya di MCC Melalui Lagu Marah Hingga Merah
Angkat Isu Korupsi dan Ketidakadilan, Teater Hitam Putih FEB UM sajikan Drama berjudul “Tangis”

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 19:25 WIB

Disporapar Nilai Suasana Jadul di Muharto Jadi Cermin Kerukunan dan Potensi Wisata Malang

Kamis, 4 September 2025 - 22:13 WIB

Wali Kota Wahyu: Masyarakat Menolak Provokasi, Siap Jaga Malang Agar Tak Terpecah

Selasa, 2 September 2025 - 18:57 WIB

Tumbuhkan Semangat Nasionalisme Lewat Budaya Lokal, Amartya Bhumi Kepanjian Digandeng DPRD Malang

Minggu, 31 Agustus 2025 - 07:47 WIB

Polresta Malang Gelar Sholat Ghoib dan Doa Bersama Driver Ojol

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 19:54 WIB

Tuntut Keadilan untuk Affan, Ratusan Ojol Malang Aksi Solidaritas di Depan Gedung DPRD

Kamis, 28 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Berbagi untuk Masyarakat, Rutan Bangil Gelar Bakti Sosial di Yayasan Yatim Piatu Siti Fatimah ‎

Minggu, 24 Agustus 2025 - 15:00 WIB

Meriahkan HUT RI ke-80, Pawai Kemerdekaan di Bandungrejosari Dihadiri Ribuan Warga dan Wali Kota Malang

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 14:22 WIB

Komisi II DPR RI Tinjau Pengelolaan Dana Transfer Pusat ke Daerah di Kota Malang

Berita Terbaru