PENDOPOSATU.ID, KOTA BATU – Pembibitan dan penjualan ganja yang dilakukan oleh seorang pria lulusan perguruan tinggi ternama di Malang berhasil dibongkar oleh jajaran Satresnarkoba Polres Batu.
Pria berinisial ANB yang merupakan alumni jurusan pertanian diamankan jajaran Polres Batu karena menanam ganja sejak tahun 2019.
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata melalui Kasatnarkoba Polres Batu, AKP Ariek Yuly Irwanto saat Konferensi Pers membeberkan hasil penangkapan tersebut.
“Kasus ini bermula setelah anggotanya melakukan pengembangan dari penangkapan dua tersangka lainnya di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo” kata AKP Ariek dihadapan awak media Rabu, (15/01/2025).
Ia menjelaskan pada awalnya petugas menangkap dua tersangka berinisial RS dan MRR pada Minggu, 12 Januari 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Dari penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa satu paket ganja kering seberat 3,42 gram.
“Dari hasil interogasi terhadap kedua tersangka mengarah pada nama ANB sebagai sumber barang haram tersebut. Tim kami segera melakukan analisa dan penyelidikan mendalam,” jelasnya .
Pada hari yang sama, dalam penggerebekan sekitar pukul 10.00 WIB, di tempat tinggal ANB mengungkap fakta mengejutkan. Petugas menemukan lokasi pembibitan ganja yang terorganisir.
“Kami berhasil menyita 62 batang tanaman ganja serta 36 gram ganja kering siap edar di atas loteng rumahnya” ujarnya
Menurut Kasat Narkoba, ANB memanfaatkan pengetahuannya di bidang pertanian untuk bereksperimen dengan tanaman ganja dengan metode persilangan. Teknik itu dipelajari oleh tersangka dan berhasil melakukan pengembangan berdasarkan latar belakang akademiknya.
“Ia menjualnya 2 gram seharga Rp100 ribu. Jadi ia jual sudah ganja kering, bukan bibitan karena perlakuan bibit sangat sulit,” ucapnya
ANB juga mengaku keberhasilannya menanam ganja ini membuatnya tergoda untuk menjual hasil panennya.
Barang haram tersebut dipasarkan secara terbatas melalui jaringan mulut ke mulut, hingga akhirnya sampai ke tangan RS dan MRR, yang terlebih dahulu diamankan polisi.
“Pelaku mengaku memulai usahanya bukan sebagai bandar, tetapi dari rasa penasaran untuk mengembangkan bibit ganja. Namun, aktivitas ini berkembang menjadi suplai untuk peredaran gelap narkotika,” terangnya
Saat ini, ANB bersama dua tersangka lainnya telah ditahan di Polres Batu. Dan mereka dijerat Pasal 111 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Penulis : Dudung