Beri Kuliah Umum Di Unisma, Wapres Tegaskan Fondasi Persatuan di Atas Keberagaman Harus Dikelola

- Redaksi

Jumat, 19 Januari 2024 - 21:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin memberikan Kuliah Umum di Universitas Islam Malang (UNISMA)

Foto : Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin memberikan Kuliah Umum di Universitas Islam Malang (UNISMA)

PENDOPOSATU.id, Kota Malang – Kunjungan ke Kota Malang, Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin memberikan Kuliah Umum di Universitas Islam Malang (UNISMA), Jl. Mayjen. Haryono No. 193, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Malang, Jawa Timur (Jatim), Jumat (19/01/2024).

Disampaikan Wapres, Indonesia dikaruniai beragam suku, agama, ras, bahasa, dan budaya, di mana perbedaan kemudian menjadi sebuah keniscayaan. Namun, para pendiri bangsa berhasil menuangkan rumusan yang merekatkan kemajemukan ini dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila sebagai dasar negara.

Oleh karena itu, persatuan di atas kemajemukan ini harus terus dijaga. Sehingga, ke depan tidak menjadi potensi perpecahan bangsa atas kemajemukan yang ada.

“Tugas kita adalah memastikan fondasi persatuan di atas keberagaman ini terus dirawat dan dikelola, sehingga tidak malah menimbulkan ancaman bagi keutuhan bangsa,” tegas Wapres

Pada kuliah yang bertajuk “Quo Vadis Moderasi Beragama dalam Bingkai Merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Peradaban Dunia” ini, Wapres menyampaikan, adapun cara-cara yang dapat diambil untuk merawat persatuan, bisa dilakukan melalui kegiatan sehari-hari.

“Inilah yang harus terus kita ejawantahkan dalam keseharian, di antaranya melalui sikap cinta tanah air, toleransi, antikekerasan, juga penghormatan terhadap tradisi,” imbaunya.

Melalui pengamalan sehari-hari, Wapres meyakini, persatuan dapat terus berjalan melintasi waktu dan zaman.

“Sejarah panjang bangsa telah membuktikan bahwa kebhinnekaan tidak semestinya membawa perpecahan, tetapi justru menjadi anugerah, modal, dan kekayaan yang mempersatukan,” imbuhnya.

Wapres pun mengajak semua pihak untuk merenungkan kembali bagaimana memaknai perbedaan.

“Masih adanya kasus penolakan pendirian rumah ibadah di beberapa daerah, juga kontestasi politik yang dikaitkan dengan isu agama, mengindikasikan masih ada pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan,” ungkapnya.

Untuk itu, Wapres mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, untuk sama-sama berkomitmen menjaga persatuan dan mencegah terjadinya konflik melalui pemaknaan yang baik terhadap perbedaan.

Baca Juga :  Inginkan Adanya Keterbukaan, PJ Bupati Pasuruan Ajak Jagongan Ngopi Bareng Insan Pers

“Hal ini tidak hanya menuntut peran pemerintah, tetapi juga seluruh komponen masyarakat, pemuka agama, media, partai politik, termasuk institusi pendidikan,” pungkas Wapres.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jatim Emil E. Dardak memaparkan bahwa pada tahun 2023, Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Jatim mencapai 77,55. Melampaui rata-rata indeks KUB nasional sebesar 76.02. In8 membuktikan bahwa Provinsi Jatim menjunjung tinggi moderasi dan mendukung penuh terciptanya kerukunan serta persatuan.

“Peningkatan indeks KUB ini agar menjadi cerminan bahwa Jawa Timur selalu menjaga interaksi sosial guyub rukun dan harmonis,” harapnya.

Hadir pula dalam acara ini,  Pj. Walikota Malang Wahyu Hidayat, Sekretaris Dewan Pembina Yayasan UNISMA Mochtar Data, Rektor UNISMA Maskuri, dan segenap civitas academica UNISMA. (*)

Penulis : Dudung

Editor : Suseno

Sumber Berita : Setwapres

Berita Terkait

Waspada! Sindikat Penipuan Loker Australia Terbongkar di Grobogan Jateng, Puluhan Korban Rugi Ratusan Juta
Breaking News! Terbit SE Menaker RI Tentang Larangan Keras Penahanan Ijazah, AMS Masih Ngotot?
The dudas bersama Msglow formen riding di Kota Malang
Mega Proyek Blimbing, Praktisi Hukum Sebut Ada Hak Warga Dilanggar!
Isa Zega Siap Sumpah Pocong, Lawan Tuntutan Bos MS Glow
Tanggapan Atas Permintaan Maaf Persada Hospital: Langkah Awal yang Patut Diikuti Tindakan Nyata
Persada Hospital Sampaikan Permohonan Maaf Terkait Dugaan Tindakan Tidak Etis Mantan Karyawan
Skandal Dokter Predator Malang: Korban Terus Bermunculan, RS PH Kekeh Tak Bersalah!

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:56 WIB

Warga Gombyok RT 2 Kompak Jaga Lingkungan, Rumput Liar Pun Tak Berkutik!

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:44 WIB

Terapis Amul Massage Ngadu ke DPRD Untuk Tebus Ijazah Harus Bayar 45 Juta?

Senin, 26 Mei 2025 - 17:02 WIB

Penertiban PKL, Puluhan Lapak Pedagang di Sebelah Stasiun Kota Pasuruan di Gusur

Minggu, 18 Mei 2025 - 13:56 WIB

JANGAN BERKEDIP! Aksi Panggung “Gila” Para Legenda Siap Mengguncang Coban Kethak Malang

Sabtu, 17 Mei 2025 - 21:50 WIB

Data Sensitif Terancam? Oknum Disnaker Nekat Foto Kartu Pers Wartawan Saat Jalankan Tugas

Rabu, 30 April 2025 - 20:00 WIB

Abdulloh Satar: Pendidikan Toleransi Harus Lahir dari Keteladanan Sosial

Rabu, 30 April 2025 - 13:34 WIB

Kontroversi Penalti Penahanan Ijazah: Amul Massage Mengaku Mendapat Restu Disnaker!

Jumat, 25 April 2025 - 17:40 WIB

Kepanjen: Menelisik Jejak Peradaban Kuno di Jantung Ibu Kota Kabupaten Malang

Berita Terbaru