PENDOPOSATU.ID, KOTA MALANG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Malang kembali menunjukkan komitmen sosialnya dengan menyelenggarakan peringatan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah di kantor DPC, Jumat (6/6/2025).
Acara tahunan ini tidak hanya menjadi rutinitas keagamaan, tetapi juga momentum keprihatinan dan wujud nyata gotong royong PDI Perjuangan di tengah tantangan ekonomi masyarakat.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, mengungkapkan bahwa perayaan Idul Adha tahun ini diwarnai dengan semangat gotong royong yang semakin meningkat.
“Untuk tahun ini, kita tetap dengan semangat gotong royong,” ujarnya.
Pada peringatan Idul Adha tahun 2025, PDI Perjuangan Kota Malang berhasil mengumpulkan 8 ekor sapi dan 6 ekor kambing, meningkat dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya 7 sapi. Peningkatan ini menjadi cerminan nyata dari kepedulian partai yang terus tumbuh.
Made menjelaskan hewan kurban berasal dari gotong royong berbagai tingkatan struktur partai mulai dari DPR RI, DPR Provisi dan DPRD Kota Malang.
“2 ekor sapi dari anggota DPR RI yakni Bapak Dr. Ahmad Basarah dan Bapak Andreas Eddy Susetyo, 2 ekor sapi dari DPRD Provinsi melalui DPD Ibu Sri Untari Bisowarno, Ibu Dewanti Rumpoko, dan Mas Syaifuddin Zuhri, serta 4 ekor sapi dari Fraksi PDI Perjuangan Kota Malang,” jelas Made.
Lebih lanjut, Made mengatakan bahwa 6 ekor kambing telah didistribusikan langsung kepada enam musala binaan partai di lima kecamatan di Kota Malang.
“Kami berharap selanjutnya 8 ekor sapi ini akan kami distribusikan ke internal pengurus kami, prioritas di 2.500 pack tapi tahun kemarin 7 sapi saja kita dapat 3.000 pack, sekarang mungkin bisa 3.500 pack,” jelas Made.
Dari total tersebut, sekitar 1.000 paket daging kurban akan didistribusikan kepada keluarga yang membutuhkan sebagai wujud nyata kepedulian.
Lebih dari sekadar perayaan, Made Riandiana Kartika memaknai Idul Adha tahun ini dengan penuh keprihatinan.
“Kita memaknai Idul Adha ini dengan penuh keprihatinan, di mana kita semua sedang menyaksikan bagaimana masyarakat korban PHK begitu luar biasa, terus kemudian efisiensi yang berdampak pada sektor ekonomi yang lain, termasuk juga terhadap media, terhadap sektor pariwisata yang harus kita pikirkan bersama,” paparnya.
Momentum Idul Adha ini menjadi bentuk keprihatinan dan sarana bagi PDI Perjuangan untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan, menunjukkan bahwa partai tidak hanya berkutat pada isu politik, tetapi juga peka terhadap kondisi sosial-ekonomi rakyat.
Sementara itu, anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Ir. Andreas Eddy Susetyo, M.M., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi yang telah dilakukan DPC PDI Perjuangan Kota Malang sejak tahun 2019.
“Ini adalah, merupakan satu tradisi yang kita lakukan di DPC sejak tahun 2019. Menurut saya ini adalah satu bentuk kami untuk berbagi kebahagiaan sekaligus bentuk kepedulian kami berhadap masyarakat Malang Raya,” ungkap Andreas.
Menariknya, perayaan Idul Adha kali ini bertepatan dengan Hari Lahir Bung Karno pada 6 Juni. Momen ini, menurut Andreas, menjadi hari yang baik untuk menyampaikan doa bagi Proklamator Kemerdekaan Indonesia.
Perpaduan antara nilai-nilai keagamaan Idul Adha dan semangat nasionalisme Hari Lahir Bung Karno semakin memperkuat makna kegiatan ini bagi PDI Perjuangan, menunjukkan harmonisasi antara politik, agama, dan nilai-nilai kebangsaan yang diusung partai.
Secara keseluruhan, di seluruh Malang Raya, Andreas mengungkapkan bahwa pihaknya menyerahkan total 13 sapi dan 9 kambing.
“Untuk tahun ini kami menyerahkan ada 13 sapi dan 9 kambing, seluruh Malang Raya salah satunya di DPC Kota Malang,” tandasnya.
Konsep berbagi dan gotong royong menjadi inti dari seluruh rangkaian kegiatan ini, memastikan kebahagiaan Idul Adha dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Pada hari raya korban ini bertempatan juga dengan hari lahinnya Bung Karno tanggal 6 Juni jadi ini tentu hari yang baik ini pada saat idul adha ini kita juga turut menyampaikan doa juga untuk Bung Karno,” pungkas Andreas.
Penulis : Gus
Editor : Redaksi