Lagi !! GRIB Jaya Malang Demo Dugaan Jual Beli Rekom Gerindra Kabupaten Malang Senilai 8 M dan Tolak Mantan Napi Korupsi Nyalon Pilkada

- Redaksi

Rabu, 21 Agustus 2024 - 17:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panglima GRIB Jaya Cobra Hercules Saat Aksi demo depan Balaikota.

Panglima GRIB Jaya Cobra Hercules Saat Aksi demo depan Balaikota.

PENDOPOSATUID, Kota Malang – Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Malang bersama puluhan ormas yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Maju menggelar aksi menuntut dan mengevaluasi kinerja partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di derah yang diduga telah menjualbelikan rekom bakal calon bupati dan wakil bupati Malang dengan nilai milyaran rupiah.

Aksi mereka juga menuntut partai yang tergabung di KIM untuk menolak dukungan kepada bakal calon walikota Malang eks terpidana korupsi, hal itu demi harkat dan martabat partai partai yang bergabung di KIM. Pasalnya figur figur seperti itu meruntuhkan citra partai dan meruntuhkan kepecayaan publik.

“Untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan pemimpin yang berkualitas di Malang Raya, kami sebagai bagian dari masyarakat yang peduli akan masa depan daerah, mengajukan beberapa tuntututan yakni mendelegasikan pemimpin yang bersih dan tidak bermasalah,” ungkap Jab Damanhuri koordinator aksi kepada awakmedia saat orasi di depan Balai Kota Malang, Rabu 21/08/2024.

1ak hanya itu, aksi yang dimotori oleh Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Malang juga meminta partai yang tergabung di KIM untuk menolak dukungan untuk calon Bupati Malang HM Sanusi yang ditengarai rekam jejaknya yang penuh masalah mulai dari kegagalan UHC, hingga Hibah Aset yang bermasalah.

“Kami meminta partai yang tergabung di KIM untuk menolak bupati yang saat ini bermasalah mulai masalah UHC hingga masalah LHKPN yang saat ini patut untuk untuk dipertanyakan,” kata Jab.

Selain itu, GRIB Jaya Malang menilai bahwa bakal calon Bupati Malang petahana kerap kali bermain politik kutu loncat, yang hingga saat ini loyalitas kepada partai dipertanyakan, karena hampir setiap Pilkada pindah dari partai ke partai.

Baca Juga :  Kampanye Hari Terakhir, Ripki Foundation Gelar Senam Gemoy Menangkan Prabowo-Gibran Sekali Putaran

“Tak hanya itu, kami mendapat informasi bahwa diduga ada pengkondisian ke Partai Gerindra Kabupaten Malang senilai 8 Milyar agar surat rekom turun kepadanya, ini menunjukkan bahwa Bupati Malang adalah Politisi Kutu Loncat, lebih parah lagi pada saat Pilpres lalu, Bupati Malang HM sanusi merupakan tokoh yang menentang keras Prabowo Gibran di Malang,” katanya.

Aksi semakin hening ketika GRIB Jaya Malang mendatangkan salah satu tokoh nasional GRIB yakni Panglima Cobra Hercules yang ikut berorasi dengan menuding bahwa Bupati Malang Sanusi adalah tokoh anti Prabowo Gibran.

“Tahun 2024 Sanusi adalah tokoh anti Prabowo Gibran, saya tahu karena saya adalah Jenderal Lapangan, untuk itu kami meminta kepada KIM untuk menolak rekom Bupati Malang Sanusi. Dan untuk memberikan rekom KIM kepada orang yang tepat memimpin kabupaten Malang,” teriak Cobra Hercules.

Selain itu, ia juga menegaskan kepada para cukong cukong politik yang telah merusak demokrasi di Malang Raya, untuk tidak ikut campur dalam pertarungan Pilkada 2024.

“Kepada para cukong cukong (tengkulak) politik kami minta hentikan, atau kami akan melawan anda,” tegas Ketua Umum GRIB Jaya.

Cobra Hercules juga menambahkan soal penghinaan terhadap GRIB Jaya di muka umum bahwa ormas bentukan Hercules tersebut adalah gerombolan orang telmi, sekali lagi pihaknya akan menuntut Bupati Malang.

“Bupati Sanusi kami akan menuntut anda karena telah melakukan penghinaan kepada ormas kami,” tutupnya.

Diketahui bahwa aksi berlangsung aman dan kondusif, dan dijaga oleh beberapa pasukan keamanan Polresta Malang Kota.

(Redaksi)

Berita Terkait

Djoko Prihatin, Sang Penggerak GoodDrop, Ubah Limbah Jadi Berkah di Malang
IDI Malang Raya Resmi Punya ‘Rumah’ Permanen, Siap Tingkatkan Layanan Kesehatan di Malang Raya
Hari Bhayangkara ke-79: Polresta Malang Kota Manjakan Ratusan Driver Ojol dengan Cek Kesehatan Gratis!
Tanpa Sesal: Bos Amul Massage Kembalikan Ijazah yang Ditahan, Santai Bilang “Kesalahpahaman” Saja
Terapis Amul Massage Ngadu ke DPRD Untuk Tebus Ijazah Harus Bayar 45 Juta?
Waduh! Amul Massage Syariah Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penggelapan Ijazah
Todongkan Belati ke Driver Ojol, Pelaku Curat di Malang Dibekuk Polisi
Peringati Idul Adha dan Hari Lahir Bung Karno, DPC PDI-P Kota Malang Usung Semangat Gotong Royong

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:43 WIB

Djoko Prihatin, Sang Penggerak GoodDrop, Ubah Limbah Jadi Berkah di Malang

Jumat, 13 Juni 2025 - 18:37 WIB

Hari Bhayangkara ke-79: Polresta Malang Kota Manjakan Ratusan Driver Ojol dengan Cek Kesehatan Gratis!

Jumat, 13 Juni 2025 - 17:29 WIB

Tanpa Sesal: Bos Amul Massage Kembalikan Ijazah yang Ditahan, Santai Bilang “Kesalahpahaman” Saja

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:44 WIB

Terapis Amul Massage Ngadu ke DPRD Untuk Tebus Ijazah Harus Bayar 45 Juta?

Rabu, 11 Juni 2025 - 10:45 WIB

Waduh! Amul Massage Syariah Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penggelapan Ijazah

Rabu, 11 Juni 2025 - 08:02 WIB

Todongkan Belati ke Driver Ojol, Pelaku Curat di Malang Dibekuk Polisi

Jumat, 6 Juni 2025 - 13:41 WIB

Peringati Idul Adha dan Hari Lahir Bung Karno, DPC PDI-P Kota Malang Usung Semangat Gotong Royong

Kamis, 5 Juni 2025 - 23:01 WIB

BREAKING NEWS: Dokter AY Resmi Jadi Tersangka Kasus Kekerasan Seksual di Malang

Berita Terbaru