Ketua DPRD Kota Malang Desak Evaluasi Pungutan dan Program Seragam Sekolah

- Redaksi

Rabu, 10 September 2025 - 14:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PENDOPOSATU.ID, KOTA MALANG – Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menyoroti masih adanya pungutan serta kewajiban membeli seragam di sejumlah sekolah negeri maupun swasta. Menurutnya, hal ini perlu menjadi perhatian serius agar tidak menambah beban masyarakat, terutama bagi kalangan kurang mampu.

“Kenapa sekolah masih ada yang beli seragam? Padahal seharusnya teman-teman yang tidak mampu bisa difasilitasi. Ini harus jadi catatan sekaligus evaluasi,” ujar Amithya, Senin (8/9).

Ia menilai, program pembagian seragam gratis yang sudah berjalan sebelumnya perlu diperbaiki, terutama dari sisi pendataan agar lebih tepat sasaran.

“Memang semua sekolah negeri mendapat seragam gratis. Tapi jangan lupa, di sekolah negeri juga ada orang tua murid yang sebenarnya mampu. Mereka tidak terlalu berat jika harus membeli seragam atau memenuhi pungutan sekolah. Justru yang benar-benar membutuhkan harus lebih diprioritaskan,” jelasnya.

Amithya menyebut, DPRD kerap menerima keluhan dari masyarakat soal distribusi seragam gratis yang dianggap kurang adil. Tidak sedikit warga mempertanyakan mengapa sebagian mendapat bantuan, sementara yang lain tidak.

“Kalau datanya jelas, masyarakat tidak akan lagi bertanya, ‘kok kami tidak dapat, sementara mereka dapat?’. Ini yang harus dibenahi. Program bisa terus berjalan, tapi harus dievaluasi agar lebih berkeadilan,” tegasnya.

Ia berharap, Pemerintah Kota Malang bersama perangkat daerah terkait dapat memperbaiki sistem pendataan sehingga kebijakan benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.

“Evaluasi itu wajar. Ini masukan dari kami di DPRD agar ke depan tidak ada lagi kebingungan masyarakat terkait pungutan maupun bantuan seragam,” pungkas Amithya.

Baca Juga :  Bukan Sekadar Tong Sampah: DPRD Malang Dorong Edukasi dan Perda untuk Atasi Masalah Plastik

Penulis : Yoen

Editor : Gus

Berita Terkait

Family Corner Masjid Jadi Pusat Ketahanan Keluarga, Malang Jadi Percontohan Nasional
Pemkot Malang Targetkan UCJ 2025, Lindungi 25 Ribu Pekerja Rentan Lewat BPJS Ketenagakerjaan
Polsek Sukun Turun Tangan, Cekcok Ojol vs Jukir berahir Damai
Dispangtan Kota Malang Gelar GPM, Sediakan 11 Ton Beras Murah untuk Warga Tunggulwulung
Stok Beras Aman, Wali Kota Malang Pastikan GPM Jadi Solusi Tekan Inflasi
Wali Kota Malang Puji “Kutho Bedah” sebagai Perpaduan Wisata Sejarah dan UMKM
Wawali Ajak Mahasiswa Baru ITSK Soepraoen Jadi Generasi Tangguh, Adaptif, dan Nasionalis
Fraksi DPRD Kota Malang Sampaikan Pendapat Umum atas Raperda Perubahan APBD 2025

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 15:28 WIB

Family Corner Masjid Jadi Pusat Ketahanan Keluarga, Malang Jadi Percontohan Nasional

Rabu, 10 September 2025 - 15:02 WIB

Pemkot Malang Targetkan UCJ 2025, Lindungi 25 Ribu Pekerja Rentan Lewat BPJS Ketenagakerjaan

Rabu, 10 September 2025 - 14:54 WIB

Ketua DPRD Kota Malang Desak Evaluasi Pungutan dan Program Seragam Sekolah

Minggu, 7 September 2025 - 20:06 WIB

Dispangtan Kota Malang Gelar GPM, Sediakan 11 Ton Beras Murah untuk Warga Tunggulwulung

Minggu, 7 September 2025 - 19:28 WIB

Stok Beras Aman, Wali Kota Malang Pastikan GPM Jadi Solusi Tekan Inflasi

Sabtu, 6 September 2025 - 19:28 WIB

Wali Kota Malang Puji “Kutho Bedah” sebagai Perpaduan Wisata Sejarah dan UMKM

Kamis, 4 September 2025 - 22:07 WIB

Wawali Ajak Mahasiswa Baru ITSK Soepraoen Jadi Generasi Tangguh, Adaptif, dan Nasionalis

Kamis, 4 September 2025 - 20:55 WIB

Fraksi DPRD Kota Malang Sampaikan Pendapat Umum atas Raperda Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru