PENDOPOSATU.ID, Malang – Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Malang terus berinovasi dan terobosan baru dalam pelayanan kepada masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Malang.
Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Malang Muh. Hatta, A.Ptnh saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan ada progam unggulan dimana program ini dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yaitu Sertifikat Redis.
Muh. Hatta menjelaskan, unggulan dari Sertifikat Redis ini tidak hanya dalam bentuk fisik sertifikat saja, tetapi juga sampai akses rekom.
“Maksud akses rekom disini, setelah masyarakat penerima sertifikat redis, kita akan memfasilitasi untuk bagaimana bisa sertifikat itu bisa berdaya guna. Salah satunya kita memfasilitasi lewat Bank BPR Jatim” jelas Muh. Hatta, Jumat (6/9/2024)
Menurutnya, modal suku bunga di BPR Jatim ini dianggap sangat rendah. Dan memang BPR Bank Jatim mempunyai program yang bertujuan untuk membantu UMKM dan masyarakat yang mau berusaha dengan modal sertifikat.
“Dengan modal sertifikat ini kita memfasilitasi dengan Bank BPR Jatim, begitu sudah diberikan modal, maka kita juga akan memfasilitasi ke Dinas Koperasi Pemerintah Daerah Kabupaten Malang” katanya
Dengan adanya kerjasama dengan Dinas koperasi Kabupaten Malang, tentunya dapat membantu UMKM dan masyarakat agar modal yang terima bisa di berdayagunakan untuk usaha.
“Dan Itu sudah ada beberapa desa di Kabupaten Malang yang sudah sukses, dimana modal itu dipakai untuk usaha seperti produksi Abon Ikan, Minyak Ikan dan beberapa juga kerajinan yang ada potensi di desa tersebut” terang Hatta
Ia menambahkan, tentunya ini tidak hanya sampai mereka menerima modal dan berlanjut kerjasama dengan Dinas Koperasi saja, tetapi juga akan dikawal terus sampai mereka betul-betul bisa sukses dengan modal yang mereka terima dari Bank BPR Jatim.
“Kita juga ikut membantu memasarkan produk-produk mereka. salah satunya dengan memajang produknya di gerai UMKM yang ada di kantor ATR/BPN Kabupaten Malang” ujarnya
Disinggung untuk besaran pinjaman di Bank BPR Jatim, besaran pinjaman dibatasi 50 sampai 100 juta rupiah. karena harus melihat kemampuan untuk bisa mengembalikan modal usaha tersebut ke Bank BPR Jatim.
Disisi lain Muh. Hatta juga menyampaikan tentang capaian program PTSL di Kabupaten Malang. Sebenarnya untuk minat masyarakat tentang program PTSL sangat besar dan antusianya sangat tinggi.
“Namun ada beberapa kendala seperti beberapa desa yang sudah menyampaikan ke saya. Mereka sebenarnya sangat berminat tapi yang menjadi kendala itu ada di oknumnya. Mereka ketakutan dengan adanya PTSL ini, rezeki mereka akan tergerus” ungkapnya
Namun pihaknya telah menyampaikan kepada pihak-pihak terkait dan masyarakat, untuk membuat list atau daftar nominatif yang mereka tandatangani dan bermohon ke BPN untuk bisa ikut program PTSL.
“Setelah kami terima, nanti kita akan bersurat ke Pemerintah Daerah, khususnya ke Bupati Malang supaya bisa memberikan dukungan ke masyarakatnya sendiri agar perangkat desa bisa memberikan jalan untuk bisa ikut PTSL di tahun 2025” ucapnya
Hatta juga menghimbau kepada masyarakat khususnya yang ingin mengurus serifikat ke kantor ATR/BPN Kabupaten Malang untuk datang sendiri dan tidak usah pakai kuasa atau lewat apapun.
“Pelayanan kami buka mulai hari Senin sampai hari Jumat mulai jam 08.00 sampai 15.00 WIB. Dan Sabtu-Minggu bagi yang PNS atau masyarakat yang mungkin pada hari jumat tidak bisa datang, di hari sabtu dan minggu kita buka pelayanan di jam 08.00 sampai jam 12.00 WIB dan kami siap melayani dengan sebaik-baiknya” pungkasnya
Penulis : Dudung