Awas Kades dan Camat Tak Netral, Paslon GUS Bentuk Tim Pantau di Seluruh Kabupaten Malang

- Redaksi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 19:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Gunawan HS - dokter Umar Usman (GUS)

Foto : Pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Gunawan HS - dokter Umar Usman (GUS)

PENDOPOSATU.ID, KABUPATEN MALANG – Aparatur Sipil Negara (ASN), Kepala Desa, dan Perangkat Desa harus menjaga netralitasnya dalam Pilkada di Kabupaten Malang tahun 2024.

Bahkan ketika ASN, Kepala Desa dan perangkat desa menunjukkan sikap atau tindakan saja, itu sudah termasuk dugaan tindakan pelanggaran Netralitas karena sudah jelas diatur dalam Undang-Undang untuk menjaga netralitas

Untuk menjaga netralitas itu, Tim Pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Gunawan HS – dokter Umar Usman (GUS) membentuk tim khusus untuk memantau gerak-gerik kepala desa atau camat di Kabupaten Malang.

Juru Bicara Tim Pemenangan GUS, Ony Risdian menyampaikan, Tim khusus ini ada di tiap 33 kecamatan dan 390 desa/kelurahan di Kabupaten Malang. Setiap tim yang terdiri 20 relawan itu memiliki tugas untuk melaporkan indikasi pelanggaran yang dilakukan kepala desa atau camat kepada Tim Pemenangan GUS selama berjalannya masa kampanye Pilkada Kabupaten Malang.

“Jika terdapat bukti yang cukup kuat terkait indikasi pelanggaran yang di temukan tim pemantau, selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Tim Pemenangan GUS melalui Tim Kuasa Hukum untuk dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Malang” jelas Ony, Sabtu (05/10/2024)

Menurut Ony, pembentukan tim ini merupakan bagian dari tindaklanjut dari tim Pemenangan GUS, karena selama masih banyak indikasi pelanggaran yang dilakukan kepala desa bahkan camat yang memihak kepada calon tertentu di Pilkada Kabupaten Malang.

“Kita berharap dengan adanya tim khusus ini dapat menjadi pengingat bagi kepala desa dan camat untuk tidak berpihak pada calon tertentu. Selain itu, tim khusus tersebut diharapkan dapat membantu Bawaslu untuk memberikan pengawasan yang maksimal dalam tahapan Pilkada kali ini” harapnya

Lebih jauh, Ony membeberkan, dibentuknya tim pantau oleh Tim Pemenangan GUS bukanlah tanpa sebab. Pembentukan tim itu juga merupakan tindaklanjut dari laporan Tim Kuasa Hukum GUS di Bawaslu Kabupaten Malang beberapa waktu lalu atas dugaan pelanggaran yang dilakukan sejumlah kepala desa.

Baca Juga :  Cawawali Malang Dimyati Ayatulloh Dimata Teman dan Guru Semasa SMA, Orangnya Disiplin dan Aktif di Organisasi

“Ini juga merupakan tindaklanjut dari laporan Tim Kuasa Hukum di Bawaslu atas dugaan pelanggaran yang dilakukan empat kepala desa, yang terang-terangan mendukung Paslon nomor urut 1,” ucap politisi Partai Demokrat ini.

Sejauh ini, Ony bilang, tim pantau sudah menemukan indikasi pelanggaran yang dilakukan salah satu camat. Namun, Ony belum bisa menyebutkan nama camat yang dimaksud melakukan pelanggaran.

“Untuk nama dan tempat dinas camat yang dimaksud belum bisa kami buka sekarang. Yang jelas ada. Nanti saja itu waktu Tim Kuasa Hukum membuat laporan ke Bawaslu. Jadi ada dugaan, camat itu ikut mendistribusikan APK (alat peraga kampanye, red) Paslon nomor urut 1 ke sejumlah kepala desa,” pungkasnya.

Penulis : Dudung

Berita Terkait

Guru PAI SD se-Kabupaten Malang Dapat Pembekalan Kurikulum Deep Learning
TNI dan Pabrik Gula Kebon Agung Satu Visi, Jaga Ketahanan Pangan di Kabupaten Malang
Edarkan 13,8 Gram Sabu, Warga Sumbermanjing Wetan Ditangkap Polisi di Tengah Aksi
Pemkab Malang dan SOKSI Sepakat Kawal Kesejahteraan Buruh
Operasi Gabungan Bongkar Arena Sabung Ayam Ilegal di Blandit, Singosari
95 Persen Guru Honorer di Lawang Sudah ASN, Sisanya Menanti Dapodik dan PPG
Mahasiswa UB Dorong Kemandirian Warga Mulyoagung Kelola Sampah Lewat Biopori
Qintharra Yassifa Resmi Pimpin HIPMI Kabupaten Malang, Bupati Sanusi Dorong Penguatan Ekonomi Daerah

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 20:29 WIB

Lawan Krisis Pangan, Polresta Malang Kota Libatkan Santri Tanam Jagung Serentak

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:07 WIB

Dishub Desak PT KAI Sediakan Lahan Parkir Sendiri di Stasiun Malang

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 15:10 WIB

Diskopindag Malang Dorong Pemanfaatan MCC untuk Kegiatan Sosial dan Komersial Secara Berimbang

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 13:46 WIB

Wali Kota Malang Sulap Hutan Kota Malabar Jadi Ruang Publik Ramah Lingkungan dengan PKL Tertata

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 13:39 WIB

Penataan Pasar Oro-Oro Dowo: Langkah Awal Pemkot Malang Wujudkan Wisata Kota Ramah Pejalan Kaki

Jumat, 1 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Terdesak Ekonomi hingga Curi Motor Keluarga, Modus Pelaku Pencurian di Sukun Terbongkar

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:41 WIB

Bea Cukai Malang Selamatkan Uang Negara Rp115 Juta, Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Rokok Ilegal

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:20 WIB

Pramuka Kota Malang Tegaskan Pemilihan Ketua Kwarcab Ginanjar Sah, Marwah Tak Tercoreng!

Berita Terbaru

Sosialisasi kurikulum Deep Learning di Pendopo Agung Malang (doc. Ashril)

Kabupaten Malang

Guru PAI SD se-Kabupaten Malang Dapat Pembekalan Kurikulum Deep Learning

Kamis, 7 Agu 2025 - 11:11 WIB