Dispangtan Kota Malang Gelar GPM, Sediakan 11 Ton Beras Murah untuk Warga Tunggulwulung

- Redaksi

Minggu, 7 September 2025 - 20:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PENDOPOSATU.ID, MALANG – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) kembali menghadirkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah menjaga stabilisasi pasokan sekaligus menekan harga pangan. Kali ini, kegiatan berlangsung di halaman Kantor Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Minggu (7/9).

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi, menjelaskan bahwa GPM digelar bertepatan dengan rangkaian peringatan HUT ke-80 RI. Program ini diharapkan dapat memberikan akses pangan murah yang lebih dekat bagi masyarakat.

“Dispangtan menghadirkan 11 ton beras SPHP, 1 ton beras premium, 100 kilogram gula, 100 kilogram telur, serta 200 liter minyak. Kami juga menyediakan berbagai hasil panen kelompok tani seperti cabai, tomat, dan sayuran segar lainnya,” ungkap Slamet.

Harga bahan pokok di GPM dipatok lebih rendah dibanding harga pasar, dengan selisih sekitar Rp2.000 hingga Rp5.000 per komoditas. Meski begitu, Slamet menegaskan bahwa kegiatan ini tidak akan mengganggu pasar tradisional.

“GPM digelar bergiliran di tiap kecamatan, bukan setiap hari di satu titik. Dengan pola ini, perputaran ekonomi di pasar tetap terjaga,” jelasnya.

Ia juga memastikan bahwa stok beras, khususnya jenis medium, kini dalam kondisi aman.

“Beras SPHP tersedia cukup di Bulog. Bahkan hari ini kami menyediakan 11 ton untuk warga Tunggulwulung,” tambahnya.

Dispangtan merencanakan sembilan titik GPM lain sepanjang September, di antaranya di Kelurahan Purwantoro (Blimbing), Kasin (Klojen), Cemoro Kandang (Kedungkandang), Sukun, Mergosono, hingga Merjosari.

Untuk mempermudah akses informasi, jadwal GPM disebarkan melalui lurah dan grup WhatsApp tingkat RT/RW. Masyarakat diperbolehkan membeli maksimal dua sak beras SPHP atau setara 10 kilogram per orang, sementara komoditas lain tidak dibatasi.

“Harapan kami, GPM ini bisa meringankan beban warga dan membantu mereka memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” pungkas Slamet.

Baca Juga :  Ratusan Insan Pers Gelar Aksi Demo Tolak RUU Penyiaran 

Penulis : Yoen

Editor : Gus

Berita Terkait

Family Corner Masjid Jadi Pusat Ketahanan Keluarga, Malang Jadi Percontohan Nasional
Pemkot Malang Targetkan UCJ 2025, Lindungi 25 Ribu Pekerja Rentan Lewat BPJS Ketenagakerjaan
Ketua DPRD Kota Malang Desak Evaluasi Pungutan dan Program Seragam Sekolah
Polsek Sukun Turun Tangan, Cekcok Ojol vs Jukir berahir Damai
Stok Beras Aman, Wali Kota Malang Pastikan GPM Jadi Solusi Tekan Inflasi
Wali Kota Malang Puji “Kutho Bedah” sebagai Perpaduan Wisata Sejarah dan UMKM
Wawali Ajak Mahasiswa Baru ITSK Soepraoen Jadi Generasi Tangguh, Adaptif, dan Nasionalis
Fraksi DPRD Kota Malang Sampaikan Pendapat Umum atas Raperda Perubahan APBD 2025

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 15:28 WIB

Family Corner Masjid Jadi Pusat Ketahanan Keluarga, Malang Jadi Percontohan Nasional

Rabu, 10 September 2025 - 15:02 WIB

Pemkot Malang Targetkan UCJ 2025, Lindungi 25 Ribu Pekerja Rentan Lewat BPJS Ketenagakerjaan

Rabu, 10 September 2025 - 14:54 WIB

Ketua DPRD Kota Malang Desak Evaluasi Pungutan dan Program Seragam Sekolah

Minggu, 7 September 2025 - 20:06 WIB

Dispangtan Kota Malang Gelar GPM, Sediakan 11 Ton Beras Murah untuk Warga Tunggulwulung

Minggu, 7 September 2025 - 19:28 WIB

Stok Beras Aman, Wali Kota Malang Pastikan GPM Jadi Solusi Tekan Inflasi

Sabtu, 6 September 2025 - 19:28 WIB

Wali Kota Malang Puji “Kutho Bedah” sebagai Perpaduan Wisata Sejarah dan UMKM

Kamis, 4 September 2025 - 22:07 WIB

Wawali Ajak Mahasiswa Baru ITSK Soepraoen Jadi Generasi Tangguh, Adaptif, dan Nasionalis

Kamis, 4 September 2025 - 20:55 WIB

Fraksi DPRD Kota Malang Sampaikan Pendapat Umum atas Raperda Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru