PENDOPOSATU.ID, MALANG – Pemerintah Kota Malang bergerak cepat menanggapi isu kelangkaan beras, kenaikan harga, hingga maraknya beras oplosan yang meresahkan masyarakat. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan pihaknya telah mempercepat distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menjaga ketersediaan dan menekan harga di pasaran.
“Beberapa waktu lalu sempat ada keluhan beras SPHP tidak beredar di pasaran. Karena itu, kami langsung mengambil langkah cepat untuk mendistribusikannya. Apalagi harga beras sedang tinggi, sehingga beras SPHP yang lebih terjangkau sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Wahyu, Jumat (29/8/2025).
Selain itu, Wahyu juga menyoroti beras oplosan yang sempat mencuat dan membuat warga meminta penggantian beras.
“Beras oplosan sempat meresahkan. Kini kami sudah gelontorkan beras SPHP, semoga bisa menekan inflasi dan harga kembali stabil,” tambahnya.
Sebagai langkah strategis, pemerintah pusat melalui arahan Presiden juga menyiapkan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang akan digelar serentak.
“Besok ada gerakan pangan murah serentak. Harapannya, harga beras kembali normal dan daya beli masyarakat tidak terganggu,” jelas Wahyu.
Hingga saat ini, distribusi beras SPHP di Kota Malang telah mencapai 37 persen. Pemerintah optimis langkah ini mampu meredam gejolak harga dan mengatasi kelangkaan beras di pasaran.
“Insya Allah, dengan distribusi SPHP yang lancar, harga beras lain tidak akan ikut naik. Daya beli masyarakat pun tetap terjaga,” pungkasnya.
Penulis : Yoen
Editor : Gus