Angkat Bicara Isu PIK 2, Forum PELITA Dukung Fakta dan Solusi

- Redaksi

Senin, 16 Desember 2024 - 08:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

PENDOPOSATU.ID, MALANG – Forum Pelindung Tanah Air (PELITA) melalui pendirinya, Damanhury Jab, menilai bahwa pernyataan dan gerakan yang disuarakan oleh Said Didu dan Kolonel (Purnawirawan) Sugeng Waras, terkait permasalahan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 cenderung tidak seimbang dan tidak mencerminkan keseluruhan fakta yang ada, Minggu (05/12/2024).

Forum Pelindung Tanah Air (PELITA) adalah organisasi yang berkomitmen menjaga keutuhan bangsa dan mendukung pembangunan nasional yang adil, berkelanjutan, dan berbasis pada fakta.

PELITA merasa perlu memberikan klarifikasi demi menjaga objektivitas publik dalam memahami isu PIK 2 ini.

PELITA menegaskan bahwa proyek pembangunan PIK 2 telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah berdasarkan kajian hukum dan lingkungan yang berlaku. Proses ini melibatkan analisis mendalam, termasuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), yang disetujui oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Pernyataan yang menyebutkan bahwa pembangunan PIK 2 melanggar hukum adalah bentuk penggiringan opini yang tidak berdasar. Jika ada dugaan pelanggaran, sudah seharusnya disampaikan melalui jalur hukum, bukan sekadar di ruang publik,” ujar Damanhury Jab.

Salah satu kritik yang dilontarkan adalah tuduhan bahwa reklamasi di PIK 2 merusak lingkungan dan menghilangkan ekosistem mangrove. Faktanya, pengembang PIK 2 telah melakukan berbagai upaya konservasi, seperti menanam ulang mangrove di area tertentu dan mengembangkan kawasan hijau yang kini menjadi destinasi wisata dan edukasi lingkungan.

“Program konservasi mangrove di PIK 2 telah memberikan manfaat ekologis dan menjadi bukti bahwa reklamasi dilakukan dengan tanggung jawab lingkungan,” tambahnya.

Isu dampak sosial terhadap nelayan juga diangkat oleh Said Didu dan Kolonel Sugeng Waras. PELITA memandang bahwa ini adalah isu penting, namun harus dilihat secara menyeluruh. Pengembang PIK 2 telah menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial, termasuk relokasi dan pemberian kompensasi kepada masyarakat terdampak.

Baca Juga :  Kinerja Perumda Tirta Kanjuruhan Diganjar Prestasi Terbaik Ketiga BUMD 2023 

“Kritik harus didasarkan pada fakta. Ada banyak program yang melibatkan masyarakat, terutama nelayan, untuk memastikan mereka tetap mendapat penghidupan yang layak,” jelas Damanhury Jab.

PELITA juga menggarisbawahi kontribusi besar PIK 2 terhadap pembangunan ekonomi, infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat. Kawasan ini kini menjadi pusat pertumbuhan bisnis, pariwisata, dan investasi yang memberikan manfaat luas, baik bagi Jakarta maupun sekitarnya.

“Alih-alih terus mengkritik, kita seharusnya mengapresiasi pembangunan yang membawa dampak positif bagi masyarakat luas. Tentu saja, setiap pembangunan memiliki tantangan, tetapi fokus kita harus pada solusi,” tegasnya.

PELITA mengajak semua pihak untuk berdiskusi secara konstruktif mengenai isu PIK 2 dengan memprioritaskan data dan fakta. Mengandalkan opini semata tanpa dasar yang kuat hanya akan memecah belah masyarakat dan menghambat kemajuan.

“Forum Pelindung Tanah Air selalu berdiri untuk kebenaran dan keadilan. Jika ada pihak yang merasa dirugikan, mari bersama-sama mencari solusi melalui jalur yang tepat, bukan dengan menyebar narasi sepihak,” tutup Damanhury Jab.

Penulis : Seno

Editor : A5

Berita Terkait

Pemkab Malang Siapkan Rumah Sakit Baru di Malang Selatan, Dukung Program Nasional Presiden Prabowo
Sekda Kabupaten Malang Budiar Anwar: Kami Siap Kawal Program RPJMD Hingga 2029
Bupati Malang Pastikan Besok Pelantikan Sekda dan Kadinkes Baru 
BPBD Kabupaten Malang Tangani Banjir Sumbermanjing Wetan, Bupati H.M. Sanusi Dijadwalkan Tinjau Lokasi
Dihadiri Kapolda Jatim, Kabupaten Malang Luncurkan Logo Hari Jadi ke-1265 dan Resmikan Malang Tourism Gateway
Warga Oro-Oro Ombo Wetan Sambut Gembira Program Pengeboran Air dari Dana Desa
Hari Jadi Kabupaten Pasuruan Ke 1096
Hari PMI 2025: The Alana Hotel Malang Gelar Donor Darah, Jumlah Peserta Membludak

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 06:36 WIB

Pemkab Malang Siapkan Rumah Sakit Baru di Malang Selatan, Dukung Program Nasional Presiden Prabowo

Kamis, 25 September 2025 - 16:23 WIB

Sekda Kabupaten Malang Budiar Anwar: Kami Siap Kawal Program RPJMD Hingga 2029

Rabu, 24 September 2025 - 19:56 WIB

Bupati Malang Pastikan Besok Pelantikan Sekda dan Kadinkes Baru 

Minggu, 21 September 2025 - 11:16 WIB

Dihadiri Kapolda Jatim, Kabupaten Malang Luncurkan Logo Hari Jadi ke-1265 dan Resmikan Malang Tourism Gateway

Senin, 15 September 2025 - 18:35 WIB

Pemkab Malang Luncurkan Wisata Off-Road Mulai 20 September, Dorong UMKM dan Komunitas Petualangan

Kamis, 11 September 2025 - 14:02 WIB

DPRD Malang Realisasikan Pokir Pelebaran Jalan, Aspirasi Warga Dapil VII Terwujud

Kamis, 11 September 2025 - 10:46 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani di Tumpang Malang Menjerit: Obat Mahal, Cabe Murah

Rabu, 10 September 2025 - 12:43 WIB

Panen Raya Ikan Nila di Mulyoarjo: Sanusi Tegaskan Dukungan untuk Ekonomi Desa dan Pencegahan Stunting

Berita Terbaru

ket foto. Bupati Malang H.M Sanusi saat memberikan keterangan pada awak media perihal pelantikan Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Kesehatan Yang baru

Kabupaten Malang

Bupati Malang Pastikan Besok Pelantikan Sekda dan Kadinkes Baru 

Rabu, 24 Sep 2025 - 19:56 WIB